The availability of natural agarwood tends to decrease and encourage some parties to cultivate agarwood producing plants by using biological inoculation method that is microbe. In relation to this, many manufacturers produce inoculant products used to inoculate agarwood trees. This research is aimed to get some agarwood inoculant products in South Kalimantan. The inoculant products used in this study were obtained based on information from agarwood farmers in South Kalimantan. Based on observation result, inokulan products have varied form ie liquid, capsule, and stick. In addition, these products do not fullfil the packaging standards such as the absence of date of manufacture, trade license, and expiry date. The result of identification of dominant microbes inokulan product design showed some products formed from microbial species that function in agarwood formation that have not been studied even at risk of endangering human health. The results of this study are expected to be an input for farmers to be more careful in choosing the right inoculantproducts and become a driver for producers to improve the quality of inoculants produced.slsKeyword: inoculants; fungi; agarwood; quality; south kalimantanKetersediaan gubal gaharu alam semakin menurun, mendorong beberapa pihak untuk membudidayakan tanaman penghasil gaharu dengan menggunakan metode inokulasi biologis yaitu mikroba. Sehubungan dengan hal tersebut, banyak produsen membuat produk inokulan yang digunakan untuk menginokulasi pohon gaharu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan beberapa produk inokulan gaharu yang ada di Kalimantan Selatan. Produk-produk inokulan yang digunakan pada studi ini diperoleh berdasarkan informasi petani gaharu di Kalimantan Selatan. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui produk-produk inokulan memiliki bentuk bervariasi yakni cair, kapsul, dan stik. Selain itu, produk-produk tersebut belum memenuhi standar kemasan antara lain tidak adanya informasi tanggal pembuatan, ijn dagang, dan tanggal kadaluarsa. Hasil identifikasi mikroba dominan penyusun produk inokulan menunjukkan beberapa produk terbentuk dari jenis-jenis mikroba yang fungsinya dalam pembentukan gaharu belum banyak dipelajari bahkan beresiko membahayakan kesehatan manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi petani untuk lebih teliti dalam memilih produk inokulan yang tepat serta menjadi pendorong bagi produsen untuk meningkatkan mutu inokulan yang diproduksi.Kata kunci : inokulan; cendawan; gaharu; kualitas; Kalimantan Selatan