scholarly journals Diagnosis dan Penatalaksanaan Hemoroid

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Kadek Helen Yustika Pradiantini ◽  
I Gede Surya Dinata

Hemoroid merupakan jaringan normal yang terdapat pada semua orang. Hemoroid terdiri dari pleksus arteri-vena yang berfungsi sebagai katup dalam saluran anus untuk membantu sistem sfingter anus, mencegah inkontinensia flatus dan cairan. Bila hemoroid menyebabkan suatu keluhan seperti rasa tidak nyaman, gatal pada anus atau bahkan perdarahan lewat anus, maka perlu diperhatikan dan ditangani lebih lanjut. Hemoroid dapat diklasifikasikan menjadi hemoroid interna dan hemoroid eksterna. Penyebab dari hemoroid belum diketahui secara pasti, tetapi ada hal-hal paling umum yang diduga dapat memicu terjadinya hemoroid, yaitu, mengejan terlalu keras saat proses defekasi, kehamilan, asites dan faktor usia. Untuk menegakkan diagnosis hemoroid dibutuhkan pemeriksaan penunjang yang mendukung. Hemoroid merupakan kondisi yang sangat umum dan mempengaruhi sekitar 10 juta orang per tahun. Satu studi memperkirakan bahwa lebih dari 50% populasi AS yang berusia di atas 50 tahun memiliki pengalaman tentang penyakit hemoroid. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, orang yang lebih sering menderita hemoroid berjenis kelamin laki-laki dan puncak terjadinya hemoroid berada pada usia 35 sampai 65 tahun dan jarang terjadi pada usia dibawah 20 tahun.  Meskipun hemoroid tidak mengancam jiwa, tetapi penyakit ini sangat berpotensi mengurangi kualitas hidup seseorang. Tatalaksana untuk hemoroid tergantung dari derajat keparahan hemoroid itu sendiri. Terapi untuk hemoroid dapat berupa terapi konservatif, terapi non bedah dan terapi bedah. Kata kunci: Hemoroid, Gejala, Klasifikasi, Tatalaksana.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document