scholarly journals Formative Evaluation of STEAM Convergent Experiential Learning in a Multi-Cultural Global Bridge Program

2018 ◽  
Vol 24 (1) ◽  
pp. 527-547 ◽  
Author(s):  
Youngcook Jun ◽  
Lee AReum
2022 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 164-180
Author(s):  
Elfis Suanto ◽  
Armis Armis ◽  
Syarifah Nur Siregar

Penalaran matematis merupakan salah satu kemampuan matematis yang perlu dan penting dimiliki oleh mahasiswa Pendidikan Matematika. Penalaran matematis merupakan proses berpikir matematik dalam memperoleh kesimpulan matematis berdasarkan fakta-fakta, konsep dan metode yang relevan. Dilain pihak, fakta menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis mahasiswa program studi Pendidikan Matematika FKIP UNRI belum terlalu baik atau dapat dikatakan rendah terutama pada matakuliah Masalah Nilai Awal dan Syarat Batas (MNASB). Hal ini ditunjukkan oleh fakta rendahnya capaian hasil belajar mahasiswa pada matakuliah tersebut dalam tiga tahun terakhir. Kemudian, berhubung dengan wabah COVID-19 yang terjadi saat ini termasuk di Pekanbaru, Riau yang memaksa institusi-institusi pendidikan tatap muka untuk bertransformasi menjadi institusi pendidikan jarak jauh dengan sistim pembelajaran secara daring. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan tipe development studies dengan dua tahapan yaitu tahapan preliminary evaluation dan formative evaluation. Tujuan akhir penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa E-Modul berbasis pendekatan experiential learning yang potensial untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa E-Modul yang dikembangkan sudah memenuhi apek validitas dan praktikalitas serta potensial untuk mengembangkan kemampuan penalaran matematis mahasiswa. E-Modul yang dikembangkan ini diharapkan sebagai contoh dan pedoman oleh dosen, mahasiswa dan institusi pendidikan tinggi dalam menyelenggarakan pembelajaran matematika yang berorientasi kemampuan penalaran matematis sesuai dengan tuntutan kurikulum. Bentuk soal pada E-Modul matakuliah MNASB yang diterapkan dalam proses pembelajaran berupa soal-soal non rutin sehingga dapat mengasah kemampuan penalaran matematis mahasiswa.


2017 ◽  
Vol 2 (7) ◽  
pp. 5-12 ◽  
Author(s):  
Lata A. Krishnan ◽  
Christi Masters ◽  
Jennifer M. Simpson

Service learning (SL) is a form of experiential learning in which students are involved in community service activities that are related to academic course objectives. A key aspect that separates SL from other forms of experiential learning is the mutually beneficial nature of the service activities. Much of the SL and international SL (ISL) literature has focused on positive learning outcomes for students, with much less focus on the benefits of SL to the community. Speech, Language, and Hearing Services (SLHS) in Zambia is an intensive SL short-term study abroad program. This paper describes the benefits to the community via the SLHS in Zambia program.


2012 ◽  
Author(s):  
Robin Hartinger-Saunders ◽  
Laura Schroeder ◽  
Alberta J. Ellett ◽  
Sandra Murphy
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 70 (11) ◽  
pp. 475-480
Author(s):  
Claudia Pieper ◽  
Sarah Schröer ◽  
Helen Spanier ◽  
Simon Cohen ◽  
Holger Russ ◽  
...  

ZusammenfassungMitarbeiterinnen und Mitarbeiter im Gesundheitswesen sind berufsbedingt besonderen Belastungen ausgesetzt. Diese entstehen durch das Auseinandersetzten mit Leid und Tod oder durch traumatisierende Erfahrungen mit Patientinnen und Patienten. Daraus können negative gesundheitliche Auswirkungen seelischer und körperlicher Art folgen. Möchten Betroffene dem entgegenwirken, so lassen sich nur selten präventive Maßnahmen finden. Gefördert durch den Innovationsfonds sollen Mitarbeiterinnen und Mitarbeiter im Gesundheitswesen innovativ in Form von Kreativen Stärkungsgruppen nachhaltig gestärkt werden.Das UPGRADE-Projekt bietet die Teilnahme an Kreativen Stärkungsgruppen. Zur Untersuchung der Wirksamkeit wird eine randomisierte kontrollierte Studie mit 366 Teilnehmerinnen und Teilnehmern (Alter > 18) durchgeführt. Die Interventionsgruppe nimmt an den Kreativen Stärkungsgruppen teil. Beide Gruppen werden zu 3 Zeitpunkten zur Arbeitszufriedenheit, der subjektiven Arbeitsbelastung und Arbeitsfähigkeit befragt, um eine mögliche Veränderung durch die Teilnahme an den Kreativen Stärkungsgruppen festzustellen. Um die Umsetzbarkeit der Intervention zu bewerten, wird eine ergänzende formative Evaluation durchgeführt.Wenn sich das Angebot der Kreativen Stärkungsgruppen im UPGRADE-Projekt als niedrigschwelliges Angebot für Mitarbeiterinnen und Mitarbeiter im Gesundheitswesen als wirksam erweist, ist eine Anpassung und Umsetzung in anderen Bereichen möglich und wichtig.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Nurmasari Sartono ◽  
Ade Suryanda ◽  
Tinia Leyli Shofia Ahmad ◽  
Zubaidah Zubaidah ◽  
Yulisnaeni Yulisnaeni

Tercapainya indikator pembelajaran yang dibuat oleh seorang guru, salah satunya ditentukan oleh keterampilan guru dalam merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan yang sesuai. Kegiatan pengabdian ini didasari kenyataan pada umumnya guru masih memiliki kesulitan dalam pengembangan dan pengimplementasian pembelajaran STEAM. Tujuan kegiatan ini adalah memberi peningkatan keterampilan guru Biologi dalam mengembangkan dan mengimplemtasikan pembelajaran biologi berbasis STEAM di sekolah masing-masing. Pelatihan ini menggunakan Metode experiential learning dengan pendekatan participant-centered melalui teknik studi kasus, dan simulasi, dilanjutkan dengan proses pembuatan media pembelajaran sederhana. Secara umum kegiatan ini berlangsung dengan baik dan sesuai dengan tujuan dan peserta dapat mengembangkan pembelajaran Biologi berbasis STEAM serta dibutuhkan pembinaan dan pengembangan berkelanjutan dengan instansi terkait.Kata kunci: biologi, experiential learning, participant-centered, STEAM 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document