scholarly journals KEBIASAAN MAKAN MAKANAN TINGGI PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT DI PUSKESMAS

2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Veronica Flaurensia Magdalena Kussoy ◽  
Rina Kundre ◽  
Ferdinand Wowiling

Abstract: Unhealthy community eating patterns by consuming high protein foods that contain high purine levels causes the incidence of hyperuricemia to increase. Consuming high purine foods will increase uric acid levels in the blood, which predisposes to gouty arthritis. The aim was to determine the Corelation between high purine food eating habits with uric acid levels in the working area of Remboken Community Health Center. The research design used descriptive analytic with Cross Sectional Study approach. A sample of 51 respondents was obtained using the Total Sampling technique. The results of statistical test studies using the Fisher’s Exact Test at a significance level of 95%, obtained a significant value ρ = 0.034 <α (0.05). The conclusion is that there is a relationship between eating habits of high purine foods with uric acid levels.Keywords : Purines, Gout, Eating habitsAbstrak : Pola makan masyarakat yang tidak sehat dengan mengkonsumsi makanan berprotein tinggi yang mengandung kadar purin tinggi menyebabkan kejadian hiperurisemia semakin meningkat. Mengkonsumsi makanan tinggi purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah, yang merupakan predisposisi terjadinya gout arthritis. Tujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan makanan tinggi purin dengan kadar asam urat di wilayah kerja puskesmas remboken. Desain penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Sampel berjumlah 51 responden yang didapat dengan menggunakan tehnik Total Sampling. Hasil penelitian uji statistik menggunakan uji Fisher’s Exact Test pada tingkat kemaknaan 95%, didapatkan nilai signifikan ρ = 0,034 < α (0,05). Kesimpulan ada hubungan antara kebiasaan makan makanan tinggi purin dengan kadar asam urat.Kata kunci : Purin, Asam Urat, Kebiasaan makan

Author(s):  
Sitti Zakiyyah Putri ◽  
Dahniar ◽  
Sumantri

Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur.  Stunting dipengaruhi oleh multifactor diantaranya adalah pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observational dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh balita usia 25-60 bulan yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banggae I yang berjumlah 96 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu, yang pertama menggunakan cluster random sampling untuk pemilihan puskesmas kemudian yang kedua menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 77 balita. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data mengunakan analisis person chi-square dan fisher’s exact test dengan ?=0.05. Balita usia 25-60 bulan sebagian besar mendapatkan ASI eksklusif, lahir dengan berat badan normal, dan mempunyai status imunisasi yang lengkap. Kesimpulan: hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif, berat badan lahir rendah, dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan. Saran: meninngkatkan pelayanan kesehatan bagi Puskesmas melalui kegiatan deteksi dini dengan mengukur tinggi badan anak balita secara rutin tiap bulan.      


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Jeana Lydia Maramis ◽  
Ni Made Yuliana

Karies gigi adalah hasil interaksi bakteri dipermukaan gigi, plak atau biofilm, diet sehingga terjadi demineralisasi jaringan keras gigi dan memerlukan cukup waktu untuk kejadiannya.Orang tua sangat berperan untuk mengarahkan perkembangan anak dengan baik dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas 1-3 di Desa Wori Kecamatan Wori.Penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 145 siswa. teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling yang berjumlah 60 orang tua dan siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner tentang peran orang tua dan lembar pemeriksaan DMF-T pada siswa. Analisa data menggunakan uji chi-square.Hasil analisis dengan chi-square tentang hubungan peran orang tua dengan indeks DMF-T tidak memenuhi syarat karena terdapat nilai expected kurang dari 5 yaitu 2 cell (75%) , maka menggunakan uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai (p = 0,021 < α =5 %) pada tingkat kemaknaan 95%. maka H0 ditolak dan H1 diterima. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran orang tua dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan karies gigi pada anak Sekolah Dasar kelas 1-3 di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 102-112
Author(s):  
Sriwani Supardin

Ship sanitation is an indicator of vessel cleanliness, vector control in 2017 no high-risk vessels were found, in 2018 there were 7 high-risk vessels and in 2019 there were 15 high-risk vessels. This study aims to determine the relationship between kitchen sanitation, food raft space and warehouse with cockroach density on ships in the Kendari port area. This type of research is an observational, Cross-Sectional Study design. The population is all ships berthed in the Kendari port area as many as 41 ships and a sample of 37 vessels taken by purposive sampling. Data analysis used fisher's exact test. The results showed that of the 37 ships, the highest density of cockroaches met the requirements (75.7%), the rest did not meet the requirements (24.3%). The kitchen sanitation met the requirements (75.7%), the rest did not meet the requirements (24.3%), then the food raft room sanitation met the requirements (83.8%) and did not meet the requirements (16.2%). Furthermore, warehouse sanitation fulfills the requirements (62.2%) and does not meet the requirements (37.8%). The results of Fisher's exact test obtained p value (0,000). The conclusion of this study is that there is a relationship between kitchen sanitation, food raft space and warehouse with cockroach density on ships in the Kendari port area. Suggestions for the KKP to establish policies to prevent cockroach development.


2019 ◽  
Vol 14 (4) ◽  
pp. 415-419
Author(s):  
Najman Najman

Deman Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi prioritas masalah kesehatan karena sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) sehingga perlu ada persiapan atau kesiapsiagaan untuk mencegah atau mengurangi dampak yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, sarana dan dana dengan Kesiapsiagaan Petugas kesehatan Puskesmas Biru Kabupaten Bone dalam menghadapi Kejadian Luar Biasa Deman berdarah Dengue (DBD) diwilayah kerjanya. Penelitiani ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dari keseluruhan petugas kesehatan Puskemas (n=60). Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Chi-Square koreksi Fisher’s Exact Test dengan koefisien α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel pengetahuan didapatkan nilai p=0,016 (p=<0,05), dan variabel sikap dengan nilai p=0,006 (p=<0,05). Hal terebut berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan kesiapsiagaan  petugas kesehatan Puskesmas Biru Kabupaten Bone, sedangkan variabel sarana didapatkan nilai p=0,092 (p=>0,05) dan variabel dana dengan nilai p=0,512 (p=>0,05), hal tersebut berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sarana dan dana dengan kesiapsiagaan petugas kesehatan Puskesmas Biru Kabupaten Bone dalam menghadapi Kejadian Luar Biasa DBD diwilayah kerjanya. Pengetahuan dan sikap merupakan dua faktor yang berperan penting terhadap kesiapsiagaan petugas kesehatan. Semakin baik pengetahuan dan sikap petugas kesehatan, semakin baik pula tingkat kesiapsiagaannya dalam menghadapi Kejadian Luar Biasa DBD.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 135-140
Author(s):  
Darmiati Syarif

Berdasarkan data pelaporan dan pencacatan RSUD Haji Makassar tahun 2016 jumlah ibu hamil 540 dan yang mengalami KJDR 36, pada tahun 2017 jumlah ibu hamil 400 dan yang mengalami KJDR 35 ,dan pada bulan Januari s.d Juni jumlah ibu hamil 177. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui saktor-faktor yang hubungan dengan kejadian kematian janin dalam rahim di RSUD Haji Maksassar Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kematian janin dalam rahim di RSUD Haji Makassar dengan jumlah populasi sebanyak 177 orang dan jumlah sampel 177 orang dengan menggunakan Total Sampling. Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh untuk variabel hubungan status gizi ibu dengan kejadian KJDR  nilai ρ (0,01) < ɑ (0,05), artinya hubungan antara paritas ibu dengan kejadian plasenta previa menolak H0 dan menerima Ha yang berarti ada hubungan antara status gizi ubu dengan kejadian KJDR, di peroleh untuk variabel hipertensi dengan KJDR nilai p (0,000) < a (0,05) artinya hubungan antara hipertensi dengan kejadian KJDR menolah Ho dan menerima Ha yang berarti ada hubungan antara hipertensi dengan kejadian KJDR, dan untuk variabel hubungan preeklamsia/eklamsia dengan kejadian KJDR nilai p (0,412) < a (0,05) artinya hubungan antara preeklamsia/eklamsia dengan kejadian KJDR menerima Ho dan menolak Ha yang berarti tidak ada hubungan antara preeklamsia/eklamsia dengan kejadian KJDR Kesimpulan : ada hubungan antara status gizi ibu dan hipertensi dengan kejadian KJDR, dan tidak ada hubungan antara preeklamsia/eklampisa dengan KJDR


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 97-102
Author(s):  
Hukmiyah Aspar ◽  
RAHMAWATI RAHMAWATI

Menstruasi atau haid adalah perubahan yang fisiologis pada tubuh dalam wanita yang terjadi secara berkala dan yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi itu sering diiringi dengan dismenorea dikarenakan pada saat nyeri menstruasi terjadi karena prostaglandin (zat yang menyebabkan otot Rahim berkontraksi). Kondisi ini bertambah parah bila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil, seperti stres, depresi, cemas berlebihan, dan keadaan yang gembira atau sedih yang berlebihan. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui hubungan skala stres dengan kejadian gejala dismenorea pada Mahasiswa Akbid Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study (CSS) dengan jumlah populasi sebanyak 51 orang dan jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai P = 0,001 < α = 0,05 sehingga Ha di terima dan Ho ditolak, artiya ada hubungan antara skala stres dengan kejadian gejala dimenorea.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 45 responden Mahasiswa dengan skala stres ringan yang mengalami gejala dismenorea ringan sebanyak 23  (95,8%) ,dan mahasiswa yang mengalami skala stres ringan  dengan gejala dismenorea berat sebanyak 1 (4,2%) dengan total 24 (100%) sedangkan mahasiswa dengan skala stres berat yang mengalami gejala disminorea ringan sebanyak 11 ( 52,4%). Stres merupakan salah satu penyebab dismenorea pada mahasiswa sehingga diperlukan manajemen tingkat stres, mengendalikan perasaan dan memberikan edukasi tingkat skala stres pada mahasiswa.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 170-174
Author(s):  
Idha Farahdiba ◽  
Agussalim Gassing

Berdasarkan pengambilan data awal yang diperoleh di RSUD Syech Yusuf Gowa, pada tahun 2016 jumlah ibu hamil yang mengalami Diabetes sebanyak 510 dari jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 1840, pada tahun 2017 jumlah ibu hamil yang mengalami Diabetes sebanyak 543 dari jumlah kunjungan ibu hamil 1243, dan pada bulan Januari s/d juli tahun 2018 jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak 308 orang (Profil RSUD Syech Yusuf Gowa). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Pengidap Diabetes Dengan Kelahiran Bayi Makrosomia di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tahun 2018.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian Analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui Hubungan Antara Pengidap Diabetes Dengan Kelahiran Bayi Makrosomia di RSUD Syekh Yusuf Gowa dengan jumlah populasiDari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai P (0,518) < α (0,05), yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara ibu pengidap Diabetes dengan kelahiran bayi Makrosomia di RSUD Syekh Yusuf Gowa tahun 2018. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan antara ibu pengidap Diabetes dengan Kelahiran bayi Makrosomia di RSUD Syekh Yusuf Gowa sehingga diharapkan pada ibu hamil rutin untuk memeriksakan kehamilannya untuk mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan dan persalinan


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 93-98
Author(s):  
Ruqaiyah Ruqaiyah

Abortus merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Salah satu penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan berupa komplikasi yang disebabkan abortus. Abortus dapat menyebabkan komplikasi yang mengarah pada kematian ibu.Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan kejadian abortus nkomplit di Rumah di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar Januari – Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui antara hubungan umur dan paritas pada abortus inkomplit Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar dengan populasi sebanyak   orang dengan jumlah sampel 31 orang dengan mengunakan teknik Total Sampling. Dari hasil ujian statistik dengan menggunakan uji chi-square (Fisher’s Exact Test) diperoleh untuk variabel umur ibu nilai p = 0,004 > α = 0.005 artinya ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian abortus inkomplit. Untuk variabel paritas ibu  nilai P = 0,000 > α = 0.005 artinya ada hubungan antara paritas dengan kejadian abortus inkomplit. Kesimpulan dari dua variabel yaitu umur dan paritas ada hubungan dengan kejadian abortus inkomplit di Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah 1 Makassar 2018.


2020 ◽  
pp. 22-30
Author(s):  
Rahmawati Ramli ◽  
Masyita Nurul Fadhillah

Perubahan mental yang dialami lanjut usia diantaranya perubahan kepribadian, memori, dan perubahan intelegensi, diantaranya: perkembangan dunia, pertambahan usia, faktor geografis, jenis kelamin, kepriadian, stresor sosial, dukungan sosial, dan pekerjaan. Seiring dengan pertambahan jumlah lanjut usia maka dokter dilayanan primer akan sering mendapatkan masalah gangguan fungsi kognitif pada lanjut usia. Jika dikaitkan dengan tekanan darah, hipertensi meningkatkan risiko terjadinya mild cognitive impairment dan demensia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif pada lansia di Puskesmas JUmpandang baru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. pengambilan sampel dalam penelitain ini adalah  purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 67 responden. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square dengan nilai alternatif Fisher’s exact test diperoleh nilai p pada variabel Hipertensi adalah 0,770 atau p > a = 0,05 sedangkan pada variable aktifitas olahraga didapatkan Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square dengan nilai alternatif Fisher’s exact test diperoleh nilai p pada variabel aktivitas olahraga adalah 0,006 atau p ˂ a = 0,05. Sehingga dpat disimpulkan Tidak terdapat hubungan antara Hipertensi dengan status kognitif lansia dan terdapat hubungan antara aktifitas olahraga terhadap status kognitif Lansia.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 122-130
Author(s):  
Urwatil Wusqa Abidin

Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita.Penelitian ini mengunakan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden yang diperoleh dengan metode Purposive Sampling dan diuji dengan menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara ISPA dengan pengetahuan ibu (p=0,000), ISPA dengan status ekonomi (p=0,001) dan ISPA dengan ventilasi (p=0,000). Disarankan kepada petugas kesehatan agar dilakukannya penyuluhan mengenai pengetahuan terhadap ibu balita tentang bagaimana cara mencegah terjadinya ISPA


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document