An efficient method to compute spurious end point contributions in PO solutions

1987 ◽  
Vol 35 (12) ◽  
pp. 1426-1435 ◽  
Author(s):  
I. Gupta ◽  
C. Pistorius ◽  
W. Burnside
Keyword(s):  
2020 ◽  
Author(s):  
Keyword(s):  

2019 ◽  
Vol 41 (4) ◽  
pp. 7-35
Author(s):  
Andrea Lynn Smith

The centerpiece of New York State’s 150th anniversary of the Sullivan Expedition of 1779 was a pageant, the “Pageant of Decision.” Major General John Sullivan’s Revolutionary War expedition was designed to eliminate the threat posed by Iroquois allied with the British. It was a genocidal operation that involved the destruction of over forty Indian villages. This article explores the motivations and tactics of state officials as they endeavored to engage the public in this past in pageant form. The pageant was widely popular, and served the state in fixing the expedition as the end point in settler-Indian relations in New York, removing from view decades of expropriations of Indian land that occurred well after Sullivan’s troops left.


2019 ◽  
Vol 3 ◽  
pp. 919
Author(s):  
Khairul Umami ◽  
Syawaludin A. Harahap ◽  
Mega Laksmini Syamsudin ◽  
Sunarto Sunarto

Pantai merupakan daerah yang sangat dinamis untuk berubah seiring bertambahnya waktu. Salah satu perubahan yang terjadi di daerah pantai yaitu perubahan pada garis pantai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat perubahan garis pantai di pesisir Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak dari hasil overlay citra satelit Landsat. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai rujukan penelitian selanjutnya, serta sebagai informasi untuk instansi-instansi terkait dan pemerintah agar dapat memperhatikan kondisi keseimbangan fisik pantai di Pesisir Sayung. Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari citra Landsat 7 dan 8 dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 2006 sampai 2016. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan menjelaskan masalah yang terjadi pada lokasi penelitian dengan pendekatan pemodelan dan sistematis. Metode analisis perubahan garis pantai dilakukan dalam program Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dengan pendekatan statistik End Point Rate (EPR) dan Net Shorline Movement (NSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan garis pantai di pesisir Sayung didominasi dengan kejadian abrasi yang sangat tinggi dengan luasan abrasi bernilai 116,48 hektar. Abrasi maksimum terjadi di Desa Timbulsloko, Abrasi minimum terjadi di Desa Sriwulan, Akresi maksimum terjadi di Desa Sriwulan, dan Akresi minimum terjadi di Desa Bedono.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document