scholarly journals Install identitas pribumi dalam praktik komunikasi etnik Tionghoa di Bima, Indonesia

2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Kadri Kadri ◽  
Abdul Wahid

Fenomena interaksi komunitas Tionghoa di Bima menarik untuk dipelajari karena kenyataan minimnya konflik antara etnik Tionghoa dengan masyarakat lokal. Studi ini bertujuan untuk mengungkap fenomena installing identitas etnik yang dilakukan warga Tionghoa dalam komunikasinya dengan masyarakat pribumi Bima, Nusa Tenggara Barat sebagai upaya untuk menjadi orang Bima secara sosial dan psikis. Riset ini menggunakan metode kualitatif, dengan tradisi fenomenologi ini menjadikan 20 orang etnik Tionghoa dan 15 orang etnik Bima sebagai informan untuk diwawancarai dan diamati sejak Oktober 2019 hingga Juli 2020. Hasil riset menunjukkan bahwa etnik Tionghoa di Bima melakukan installing identitas etnik dengan cara menginternalisasi nilai-nilai budaya Bima, terlibat dalam kegiatan sosial dan budaya, mengambil bagian dalam hobi komunal etnik Bima, dan menggunakan bahasa daerah di ruang publik secara intens. Meskipun proses installing identitas etnik telah mengefektifkan komunikasi warga Tionghoa dengan masyarakat Bima, namun bukan berarti etnik Tionghoa serius meng-install dirinya menjadi orang Bima karena hal tersebut hanya mereka lakukan di ruang publik sebagai bentuk pengelolaan kesan dengan motif subjektif dan pragmatis agar mereka sukses berbisnis dan bisa diterima di kalangan masyarakat lokal tanpa resistensi. Secara teoretis, studi ini turut memperkaya kajian komunikasi antarbudaya dengan model pengelolaan kesan etnik Cina yang ditemukannya. Secara pragmatis, studi ini penting sebagai referensi bagi etnik Tionghoa dalam membangun komunikasi yang efektif dengan komunitas lokal di Indonesia.  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document