scholarly journals Modifikasi Metode Analisis Daya Hambat terhadap Proses Denaturasi Protein yang Diinduksi oleh Panas

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Zaldy Rusli ◽  
Lusi Agus Setiani
Keyword(s):  

<p class="E-JOURNALAbstractBody">Sebagian besar protein<span lang="EN-US"> akan</span> mengalami denaturasi yang lambat pada suhu tubuh, dapat terjadi dalam waktu setengah hari atau bahkan tahun. P<span lang="EN-US">roses denaturasi protein dapat di</span>induksi <span lang="EN-US">oleh </span>panas sehingga <span lang="EN-US">akan terjadi </span>perubahan struktur dari <span lang="EN-US">protein </span>dan mengakibatkan perubahan peran biologis dari protein tersebut yang dapat berdampak bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari metode yang dimodifikasi untuk digunakan dalam menganalisis <span lang="EN-US">daya hambat </span>suatu bahan terhadap proses denaturasi protein yang <span lang="EN-US">diinduksi</span> oleh panas. Metode yang digunakan adalah metode<span lang="EN-US"> analisis penghambatan proses</span> denaturasi protein secara <em>in vitro</em>. Protein dikondisikan pada suhu tubuh (37 °C) yang dilanjutkan dengan menginduksi protein menggunakan panas pada suhu 70 °C. Modifikasi dilakukan dengan menambahkan suatu kontrol <span lang="EN-US">tanpa perlakuan</span>, reagen uji protein serta persamaan yang digunakan untuk menentukan konsentrasi penghambatan denaturasi 50% protein (IC50). Analisis dilakukan dengan mengukur serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konsentrasi dari natrium diklofenak dan ekstrak air daun afrika (<em>Vernonia amygdalina</em>) dengan menggunakan parameter IC50 diperoleh hasil berturut-turut adalah <span lang="EN-US">520,80</span><span lang="EN-US">m</span>g/<span lang="EN-US">L</span> dan 3.751,88 mg/L. Metode ini dapat digunakan untuk menentukan daya hambat proses denaturasi protein, tetapi masih memerlukan pengembangan lebih lanjut, agar diperoleh suatu metode yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang baik.</p>

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Zaldy Rusli ◽  
Lusi Agus Setiani
Keyword(s):  

<p class="E-JOURNALAbstractBody">Sebagian besar protein<span lang="EN-US"> akan</span> mengalami denaturasi yang lambat pada suhu tubuh, dapat terjadi dalam waktu setengah hari atau bahkan tahun. P<span lang="EN-US">roses denaturasi protein dapat di</span>induksi <span lang="EN-US">oleh </span>panas sehingga <span lang="EN-US">akan terjadi </span>perubahan struktur dari <span lang="EN-US">protein </span>dan mengakibatkan perubahan peran biologis dari protein tersebut yang dapat berdampak bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari metode yang dimodifikasi untuk digunakan dalam menganalisis <span lang="EN-US">daya hambat </span>suatu bahan terhadap proses denaturasi protein yang <span lang="EN-US">diinduksi</span> oleh panas. Metode yang digunakan adalah metode<span lang="EN-US"> analisis penghambatan proses</span> denaturasi protein secara <em>in vitro</em>. Protein dikondisikan pada suhu tubuh (37 °C) yang dilanjutkan dengan menginduksi protein menggunakan panas pada suhu 70 °C. Modifikasi dilakukan dengan menambahkan suatu kontrol <span lang="EN-US">tanpa perlakuan</span>, reagen uji protein serta persamaan yang digunakan untuk menentukan konsentrasi penghambatan denaturasi 50% protein (IC50). Analisis dilakukan dengan mengukur serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konsentrasi dari natrium diklofenak dan ekstrak air daun afrika (<em>Vernonia amygdalina</em>) dengan menggunakan parameter IC50 diperoleh hasil berturut-turut adalah <span lang="EN-US">520,80</span><span lang="EN-US">m</span>g/<span lang="EN-US">L</span> dan 3.751,88 mg/L. Metode ini dapat digunakan untuk menentukan daya hambat proses denaturasi protein, tetapi masih memerlukan pengembangan lebih lanjut, agar diperoleh suatu metode yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang baik.</p>


2017 ◽  
Author(s):  
A Quartey ◽  
A Oppong ◽  
I Ayensu ◽  
J Apenteng ◽  
D Mintah ◽  
...  

2009 ◽  
Vol 8 (21) ◽  
pp. 5952-5957 ◽  
Author(s):  
M Khalafalla M ◽  
M Daffalla H ◽  
A El Shemy H ◽  
Abdellatef E

2015 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 58
Author(s):  
K Oriakhi ◽  
EI Oikeh ◽  
N Ezeugwu ◽  
O Anoliefo ◽  
O Aguebor ◽  
...  

2010 ◽  
Vol 9 (S2) ◽  
Author(s):  
Ehimwenma S Omoregie ◽  
Anirban Pal ◽  
Mahendra P Darokar ◽  
Debabrata Chanda ◽  
Brijesh Sisodia

2014 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Cut Nurliza ◽  
Fitri Yunita Batubara ◽  
Tiurma Sitompul

Perawatan saluran akar memerlukan bahan medikamen saluran akar untuk mengeliminasi mikroorganisme yangtidak dapat dicapai dengan teknik preparasi chemo-mechanical. Salah satu bakteri yang sering ditemukan padainfeksi endodontik primer adalah Porphyromonas gingivalis. Daun Afrika (Vernonia amygdalina) merupakansalah satu bahan alami yang bersifat antibakteri yang dapat dijadikan sebagai bahan alternatif medikamensaluran akar. Tujuan penelitian eksperimental laboratoris ini adalah untuk mengetahui efek antibakteri ekstraketanol daun Afrika terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis. Penelitian ini dimulai dengan melakukanekstraksi daun Afrika sebanyak 2 kg dengan pelarut etanol 70% hingga diperoleh ekstrak kental. Pengujian efekantibakteri menggunakan metode dilusi dengan mengencerkan ekstrak etanol daun Afrika dalam media MHBdimulai dari konsentrasi 100, 50, 25, 12,5, 6,25, dan 3,125% yang direplikasi 4 kali. Setiap konsentrasiditambahkan 1 ml suspensi bakteri, divorteks, dan diinkubasi 37°C selama 24 jam pada inkubator CO2 kemudiankekeruhan diamati dan dibandingkan dengan kontrol Mc Farland secara visual untuk menentukan nilai KHM.Kemudian dilanjutkan penghitungan jumlah koloni bakteri dengan metode Drop Plate Milles Misra untukmenentukan KBM yaitu setiap konsentrasi diambil 50 µl, diteteskan ke media MHA, direplikasi 4 petri,kemudian diinkubasi 37°C selama 24 jam. Sebagai kesimpulan, ekstrak etanol daun Afrika memiliki efekantibakteri terhadap Porphyromonas gingivalis secara in vitro dengan nilai KBM pada konsentrasi 50% dannilai KHM tidak representatif sehingga tidak dapat diketahui hasilnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document