Modifikasi Metode Analisis Daya Hambat terhadap Proses Denaturasi Protein yang Diinduksi oleh Panas
<p class="E-JOURNALAbstractBody">Sebagian besar protein<span lang="EN-US"> akan</span> mengalami denaturasi yang lambat pada suhu tubuh, dapat terjadi dalam waktu setengah hari atau bahkan tahun. P<span lang="EN-US">roses denaturasi protein dapat di</span>induksi <span lang="EN-US">oleh </span>panas sehingga <span lang="EN-US">akan terjadi </span>perubahan struktur dari <span lang="EN-US">protein </span>dan mengakibatkan perubahan peran biologis dari protein tersebut yang dapat berdampak bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari metode yang dimodifikasi untuk digunakan dalam menganalisis <span lang="EN-US">daya hambat </span>suatu bahan terhadap proses denaturasi protein yang <span lang="EN-US">diinduksi</span> oleh panas. Metode yang digunakan adalah metode<span lang="EN-US"> analisis penghambatan proses</span> denaturasi protein secara <em>in vitro</em>. Protein dikondisikan pada suhu tubuh (37 °C) yang dilanjutkan dengan menginduksi protein menggunakan panas pada suhu 70 °C. Modifikasi dilakukan dengan menambahkan suatu kontrol <span lang="EN-US">tanpa perlakuan</span>, reagen uji protein serta persamaan yang digunakan untuk menentukan konsentrasi penghambatan denaturasi 50% protein (IC50). Analisis dilakukan dengan mengukur serapan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konsentrasi dari natrium diklofenak dan ekstrak air daun afrika (<em>Vernonia amygdalina</em>) dengan menggunakan parameter IC50 diperoleh hasil berturut-turut adalah <span lang="EN-US">520,80</span><span lang="EN-US">m</span>g/<span lang="EN-US">L</span> dan 3.751,88 mg/L. Metode ini dapat digunakan untuk menentukan daya hambat proses denaturasi protein, tetapi masih memerlukan pengembangan lebih lanjut, agar diperoleh suatu metode yang memiliki tingkat akurasi dan presisi yang baik.</p>