scholarly journals HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 105-113
Author(s):  
Renny Adelia Tarigan ◽  
Revi Yulia

Preeklampsia merupakan penyulit dalam kehamilan, persalinan maupun post partum yang tidak dapat dicegah dan yang dapat dilakukan adalah mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat dan menghindari faktor resiko atau predisposisi untuk terjadinya Preeklampsia. Faktor-faktor yang mempengaruhi preeklampsia adalah riwayat hipertensi dan paritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dengan kejadian preeklampsia. Desain penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas Batu Aji Kota Batam mulai dari bulan Febuari hingga Juli 2019, sampel diambil menggunakan purposive sampling sebanyak 88 responden. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan uji chi-square untuk paritas dengan preeklampsia di dapatkan nilai P value 0,015 < α 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan paritas dengan preeklampsia pada ibu hamil. penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil.

2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 657-664
Author(s):  
Fitriani Ningsih ◽  
Rizki Muji Lestari

Latar belakang: Air Susu Ibu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, imunologi dan psikologis. Walaupun ASI memiliki manfaat yang baik untuk bayi, namun faktanya masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI secara ekslusif. Hal ini disebabkan karena beberapa alasan yaitu puting susu lecet, payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara, kelainan anatomi puting, atau bayi enggan menyusu sehingga membuat ibu tidak memberikan ASI secara eksklusifTujuan: Penelitian ini untuk melihat hubungan perawatan payudara dan frekuensi menyusui dengan produksi asiMetode: Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel pada penelitian sebanyak 30 responden ibu nifas yang ada di ruang Nifas RSUD dr. Doris Sylvanus Kota Palangka Raya. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan pengujian statistik menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pada variabel perawatan payudara diperoleh nilai p = 0,048 (P Value a 0, 05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan perawatan payudara dengan produksi ASI dan pada variabel frekuensi pemberian ASI diperoleh nilai p = 0,009 (P Value a 0,05).Kesimpulan: ada hubungan perawatan payudara dan frekuensi pemberian ASI terhadap produksi ASI sehingga tindakan perawatan payudara yang baik dan secara rutin serta pemberian ASI sesering mungkin dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Kata Kunci: Perawatan, Frekuensi, Menyusui dan Produksi ASIBackground: Breast milk can meet the nutritional needs of infants, immunology and psychological. Although breast milk has good benefits for babies, in fact there are still many mothers who do not exclusively breastfeed. This is due to several reasons, namely blisters nipples, swollen breasts, blocked milk ducts, mastitis, breast abscesses, anatomical abnormalities of the nipple, or the baby is reluctant to breastfeed so that the mother does not exclusively breastfeedObjective: This study is to look at the relationship between breast care and frequency of breastfeeding with breast milk productionMethod: The design of this study uses analytic research design with cross sectional approach. The sample size in the study were 30 postpartum mothers in the post-partum hospital RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya City. Sampling using purposive sampling techniques and statistical testing using the Chi-Square statistical test.Results: Based on the results of research on the variable breast care obtained p value = 0.048 (P Value a0.05) so it can be concluded that there is a relationship between breast care with breast milk production and on the variable frequency of breastfeeding obtained p value = 0.009 (P Value a 0.05).Conclusion: there is a relationship between breast care and the frequency of breastfeeding to the production of breast milk so that good and routine breast care measures and breastfeeding as often as possible can help increase milk production. Keywords: Care, Frequency, Breastfeeding and Breast Milk Production


Jurnal Ners ◽  
2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 28-31
Author(s):  
GUSMAN VIRGO

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan menyusui diantaranya adalah Teknik Menyusui. Seperti: posisi menyusui, langkah-langkah dalam menyusui dan keberhasilan dalam menyusui. Kesalahan dalam teknik menyusui dapat mengakibatkan putting susu ibu akan lecet dan menyebabkan bayi tidak dapat menyusu dengan baik yang mengakibatkan bayi menjadi rewel dan gelisah, hal ini disebabkan kerna ketidak berhasilan ibu dalam menyusui bayinta.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Teknik Menyusui dengan keberhasilan menyusui pada bayi di Ruang Rawat Inap Aulia Hospital Pekanbaru. Desain Penelitian adalah Deskriptif Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dan Sampel dalam penelitian semua ibu post partum yang ada di Ruang Rawat Inap Aulia Hospital Pekanbaru. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling yaitu sebanyak 70 responden. Alat pengumpulan data lembar observasi. Data ini dianalisa dengan Analisa Univariat dan Analisa Bivariat. Hasil penelitian berdasarkan uji Chi Square diperoleh hasil ada hubungan antara teknik menyusui dengan keberhasilan menyusui p value = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pihak Aulia Hospital agar dapat memberikan penyuluhan tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya sehingga dapat meminimalisir ketidak berhasilan menyusui


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 197-204
Author(s):  
Ni Komang Putri Sinta ◽  
Ratna Dewi Putri ◽  
Zarma H

ABSTRAK Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan air susu ibu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Cakupan bayi mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif di Provinsi Lampung tahun 2018 menurur Riskesdas sebesar 32,2%, dimana angka ini di bawah cakupan di Indonesia dan masih di bawah target yang diharapkan yaitu 80%.Berdasarkan hasil presurvey pada bulan Mei 2019 di Puskesmas Banjit didapatkan 10 ibu post partum dan 7 diantaranya (70%) pengeluaran ASI nya sebagian besar tidak lancar, dan dari jumlah ibu yang pengeluaran ASI nya tidak lancar tersebut 4 orang tidak mendapat dukungan dari suami selama memberikan ASI, seperti suami tidak membantu pekerjaan rumah tangga, dan senantiasa acuh saat ibu memberikan ASI.Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Hubungan Pengetahuan dan Penerapan Breastfeeding Father Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2019.Metode Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitian metode cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 92 orang. Sampel sebanyak 86 orang. Dengan teknik sampling Purposive Sampling. Analisa data bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan distribusi frekuensi pengeluaran ASI cukup sebanyak 50 orang (58,1%), pengetahuan baik sebanyak 50 orang (58,1%), penerapan breastfeeding fatheryaitu baik sebanyak 49 orang (57,0%).Kesimpulan Diketahui Ada hubungan pengetahuan dan penerapan breastfeeding father terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Banjit Kabupaten Way Kanan Tahun 2019.Hasil uji t didapat p value 0,001< α (0,05).Saran Bagi petugas kesehatan hendaknya dapat memberikan KIE tentang tata cara meningkatkan produksi ASI tidak hanya kepada ibu tetapi kepada suami juga, karena peran suami sangat besar terhadap keberhasilan pemberian ASI. Kata Kunci            : Pengetahuan, penerapan breastfeeding father, pegeluaran ASI


Author(s):  
Masnila Masnila

Perawatan payudara adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk merawat payudara dalam upaya memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara sebaiknya dilakukan selama  masa kehamilan trimester ketiga karena akan berhubungan terhadap produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan payudara  terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Rumah Bersalin Tutun Sehati Tanjung Morawa 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung responden yang diteliti dengan instrumen penelitian checklist. Desain rancangan penelitian adalah cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Adapun populasi  dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester ketiga yang dilakukan perawatan payudara di Rumah Bersalin Tutun Sehati Tanjung Morawa dengan jumlah sampel adalah sebanyak 20 orang dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti sendiri. Dari 20 responden yang melakukan perawatan payudara, terdapat 14 orang (70%) yang melakukan perawatan payudara dengan baik dan sebanyak 11 orang (55%) yang menghasilkan produksi ASI yang tidak  baik ada 3 orang (15%), dan  6 orang (30%) yang tidak melakukan perawatan payudara mengahasilkan   produksi ASI yang tidak baik. Berdasarkan analisa data statistik dengan uji chi square  didapatkan nilai p value 0,001 yang berarti ada hubungan perawatan payudara terhadap produksi ASI. Kepada pimpinan RB Tutun Sehati Tanjung Morawa disarankan agar lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas dari penyuluhan tentang perawatan payudara kepada ibu hami, agar ibu hamil lebih memahaminya dan melakukannya. Kepada petugas di RB Tutun Sehati Tanjung Morawa agar melaksanakan perawatan payudara mulai dari kehamilan trimester ketiga hingga masa nifas dan memberikan penyuluhan dan penjelasan yang maksimal tentang perawatan payudara sehingga ibu-ibu tahu bagaimana merawat payudara yang baik dan benar demi menjaga kelancaran ASI. Kepada ibu-ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan serta ibu-ibu post partum untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang perawatan payudara dengan rutin serta rajin bertanya khususnya dalam masalah perawatan payudara.


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 56-62
Author(s):  
Ahmaniyah Ahmaniyah ◽  
Widi Maulana Andrian

Involusi uteri menjadi salah satu aspek yang perlu dievaluasi pada masa nifas. Involusi uteri berperan penting dalam menekan pendarahan post partum dan kembalinya ukuran uterus menjadi fisiologis seperti kondisi normal sebelum hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan inisiasi menyusui dini terhadap kejadian involusi uterus pada ibu post partum di UPT Puskesmas Talango. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 41 ibu post partum. Analsis statistik menggunakan chi square pada derajat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (75,6%) ibu post partum yang melakukan inisiasi menyusui dini segera setelah lahir, mengalami kejadian involusi uterus secara normal, dengan hasil uji statistic chi square didapat hasil p value = 0,001(α<0,05) yang berarti ada hubungan inisiasi menyusui dini terhadap involusi uterus pada ibu post partum. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan proses involusi uterus secara normal pada ibu post partum. Involusi uterus merupakan salah satu aspek yang sangat penting dikaji dan diupayakan untuk berjalan secara normal untuk mengurangi terjadinya komplikasi persalinan, yaitu salah satunya dengan melakukan inisiasi menyusui dini yang terbukti berhubungan dengan involusi uteri secara normal.  


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Laila Kamila ◽  
Maulidiyah Salim

Abstract: Coronary heart is a disease that offense to blood vessels and heart attack due to constriction of blood vessels. A high level of cholesterol in blood or exceeds the normal limit can form sediment in wall of blodd vessels which cause blood vessels constriction or blockage. This research object to determine whether there is a correlation between cholesterol level total and hypertension with coronary heart disease in patients who hospitalized in Regional Public Hospital of dr. Soedarso Pontianak. This study was used cross sectional design, purposive sampling technique, it gained 50 people as samples. The measurement of blood pressure was done in heart poly and cholesterol total level in clinic laboratory of Regional Public Hospital of dr. Soedarso by using enzymatic CHOD-PAP method. It can be obtained that 10 people had hypertension and 40 people did not.the average of total cholesterol was 224 mg/dl. Maximum value of total cholesterol was 224 mg/dl and 152 mg/dl as minimum value. Data has been analyzed by using statistical test, Chi-Square, to determine the correlation of total cholesterol wit coronary heart disease, obtained p value=0,024 (less than α=0,05). Correlation of hypertension and coronary heart disease gained p value=0,923 (more than α=0,05), it can be concluded that total cholesterol correlated with coronary heart disease, and there was not a correlation between hypertension and coronary heart disease.Abstrak: Jantung koroner adalah penyakit yang  menyerang pembuluh darah dan serangan jantung, karena penyempitan pada pembuluh darah. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah melebihi normal dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan dan tersumbatnya pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar kolesterol total dan hipertensi dengan penyakit jantung koroner pada pasien di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Disain penelitian  ini menggunakan cross sectional, teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, didapat jumlah sampel 50 orang. Pengukuran Tensi Darah dilakukan di poli Jantung dan pemeriksaan kadar kolesterol total di laboratorium klinik RSUD dr. Soedarso Pontianak dengan metode enzimatik CHOD-PAP. Hasil penelitian didapatkan 10 orang mengalami hipertensi dan 40 orang non hipertensi. Rata-rata kadar kolesterol total 224 mg/ dl. Nilai maksimum kadar kolesterol total yaitu 224 mg/dl dan nilai minimum yaitu 152 mg/dl. Analisa data dengan uji statistik Chi-square untuk mengetahui hubungan kolesterol total dengan penyakit jantung koroner didapatkan nilai p = 0,024 (lebih kecil dari  α 0,05). Uji hubungan hipertensi dengan penyakit jantung koroner didapat nilai p = 0,923 (lebih besar dari α 0,05), dapat disimpulkan terdapat hubungan kadar kolesterol total dengan penyakit jantung koroner dan tidak ada hubungan hipertensi dengan penyakit jantung koroner.


Jurnal JKFT ◽  
2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Imas Yoyoh ◽  
Imam Mutaqqijn ◽  
Nurjanah Nurjanah

Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronik yang terus menerus mengalami peningkatan jumlah yang signifikan dari tahun ke tahun. Komplikasi jangka panjang dari DM baik mikrovaskular dan makrovaskular dapat menyebabkan insufiensi aliran darah ke tungkai, yang dapat berujung pada infeksi, ulkus dan berakhir pada amputasi. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel 54 responden, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang perawatan kaki dan lembar observasi tentang risiko ulkus kaki diabetes. Uji analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian sebanyak 54 responden didapatkan data kategori perawatan kaki baik dengan risiko ulkus rendah sebanyak 14 responden (58,3%). Sedangkan kategori perawatan kaki kurang baik dengan risiko ulkus tinggi sebanyak 21 responden (70,0%). Hasil analisis diperoleh nilai OR = 3,267 artinya perawatan kaki yang kurang baik mempunyai peluang 3,267 kali untuk risiko tinggi ulkus. Hasil uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh p=0,036 dimana nilai p-value < 0,05, maka Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara perawatan kaki dengan risiko ulkus kaki diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Tangerang. Pasien DM dengan perawatan kaki yang kurang baik berpeluang untuk terjadinya risiko ulkus tinggi dibandingkan dengan pasien DM yang perawatan kakinya baik. 


Author(s):  
Desti Widya Astuti Desti Widya Astuti

ABSTRAK   Berdasarkan data di RSUD Kota Prabumulih bahwa terdapat peningkatan jumlah kejadian perdarahan post partum, tahun 2014 sebanyak 178 orang, tahun 2015 sebanyak 246 orang dan tahun 2016 sebanyak 151 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur ibu dan jarak kehamilan terhadap kejadian perdarahan post partum di RSUD Kota Prabumulih Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang digunakan adalah semua ibu bersalin di RSUD Kota Prabumulih, sebanyak 1.296 ibu bersalin dan 306 sampel. Pengambilan sampel dengan mengunakan random sampling, analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 288 ibu bersalin terdapat 151 yang mengalami perdarahan post partum sebagian besar adalah ibu dengan umur resiko tinggi sebanyak 43 orang  (40,9%) dan ibu dengan jarak kehamilan resiko tinggi sebanyak 21 orang (17,3%). Hasil uju chi-square umur didapatkan p.value 0,000 < α 0,05 dan uji chi-square untuk jarak kehamilan didapatkan p.value 0,000 < α 0,05. Maka ada hubungan umur ibu dan jarak kehamilan terhadap kejadian perdarahan post partum di RSUD Kota Prabumulih Tahun 2016. ABSTRACK   Based on the data at District General Hospital (RSUD) Prabumulih, there was increasing of post-partum bleeding, in 2014, there were 178 people. In 2015, there were 246 people. And in 2016, there were 151 people. The purpose of the study was to know relationship between maternal mother and the distance and old post-partum bleedingat District General Hospital (RSUD) Prabumulih in 2013. The study was analytic researchwith cross sectional design. Population thas was used in the study was all maternal mother ar District General Hospital (RSUD) Prabumulih. It was about 1.296 maternal mother and from 306. Random sampilng was done in the study, data analyses used univariate and bivariate analyses by using chi-square statistic test with significance level 0,05. The study result showed that from 306 maternal mother, there were 151 mother who experienced old post-partum bleeding, the large of that was high maternal mother 43 people  (40,9%) and mother age high distance 21 people (17,3%). The result of chi-square test was p value 0,000 < α 0,05 and chi-square test for age was p value 0,000 < α 0,05. It meant that there was relationship between maternal mother and the distance and of post-partum bleeding at District General Hospital (RSUD) Prabumulih in 2016.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 46-50
Author(s):  
Muhammad Basri ◽  
Baharuddin K ◽  
Sitti Rahmatia

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik dan kronis dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduaduanya yang membutuhkan perawatan medis dan pendidikan pengelolaan mandiri untuk mencegah komplikasi akut jangka panjang (Nian, 2017). Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah Puasa pada pasien DM tipe II di PKM Kassi-Kassikota Makassar. Manfaat : Meningkatkan pengetahuan pada Penderita DM Tipe II yang mengalami gangguan Kwalitas dan Pola Tidur shari-hari Meningkatkan pengetahuan pada Penderita DM Tipe II yang mengalami gangguan Kwalitas dan Pola Tidur shari-hari Metode : Pada penelitian ini menggunakan desain cross sectional, jenis penelitian ini menggunakan metode analitik yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara Kualitas tidur dengan kadar glukosa darah puasa pada pasien DM Tipe II. Sampel menggunakan purposive sampling dengan menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel  55  orang  yaitu  seluruh pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat jalan di PKM Kassi-Kassi Kota Makassar. Hasil Uji Statistik Chi Square diperoleh p value 0,000 < 0,05.sehingga peneliti berasumsi bahwa  ada hubungan antara kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada pasien DM Type 2 di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar.  Kesimpulan yaitu terdapat hubungan kualitas tidur dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar. Saran dapat dijadikan sebagai salah satu acuhan bagi pasien diabetes melitus tipe 2 untuk meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kadar glukosa darah puasa


Author(s):  
Febi Ratnasari ◽  
Yulia Fransisca Gandaria ◽  
H.Y.G Wibisono ◽  
Rina Puspita Sari

Menjalani kehidupan sebagai narapidana mengalami kehilangan kebebasan fisik, kehilangan kontrol atas hidup, kehilangan keluarga, kehilangan barang dan jasa, kehilangan  hubungan  heteroseksual, kurangnya stimulasi, dan gangguan psikologis yang dapat menjadi tekanan yang dapat menyebabkan stres. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan di LP Perempuan Kelas II A Kabupaten Tangerang. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 4.746 orang dengan rerata dalam sebulan 396 orang. Sampel rumus Slovin didapatkan 199 . Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Menggunakan uji chi square. Hasil penelitian Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan di  LP Perempuan Kelas II A  Tangerang dengan p value 0,000 (< alpha= 0,05). Kesimpulan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres warga binaan. Pelayanan kesehatan di Lapas tidak hanya fokus pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental sehingga dapat mendeteksi dini adanya masalah gangguan mental di lembaga pemasyarakatan dan mendapatkan penanganan yang komprehensif.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document