scholarly journals Jaringan Komputer 3 Konfigurasi DHCP Server Akhmad Syarifudin 175100012

2019 ◽  
Author(s):  
Akhmad Syarifudin

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan penempatan alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.DHCP Server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua client yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, dan atau GNU/Linux.Dan DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah merupakan layanan yang secara otomatis memeberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya, komputer yang memberikan alamat IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut sebagai DHCP client.Kata Kunci : Konfigurasi DHCP Server.

2019 ◽  
Author(s):  
dedi satria

DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP,Windows Vista, atau GNU/Linux)DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.Dalam praktek kerjanya menggunakan dua operasi sistem yaitu LINUX dan Windows.Linux sebagai server dan Windows sebagai Client.Dalam Konfigurasinya menggunakan dua metode yaitu Random dan Fixed.DHCP merupakan protocol yang dipakai untuk pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan atau lebih.Kata Kunci : DHCP Server Linux.


2019 ◽  
Author(s):  
marina ainy

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan sebuah protocol jaringan yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan. Jadi semua client yang terhubung ke server tidak usah mengisi alamat IP secara manual karena sudah otomatis diisi oleh server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter lain yang diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.DHCP digunakan karena jaringan semakin besar dan semakin kompleks sehingga butuh konfigurasi yang dinamis. Selain itu kita tidak perlu konfigurasi IP di tiap komputer client atau istilahnya tidak perlu manual konfigurasi di client, sehingga pengiriman informasi dapat dilakukan tanpa admin. Host-host yang terkonfigurasi secara statis bisa berdampingan dengan yang dinamisKata Kunci : Konsep Dasar DHCP Server


Web Mining ◽  
2011 ◽  
pp. 228-252 ◽  
Author(s):  
Mohamed Salah Hamdi

Rapidly evolving network and computer technology, coupled with the exponential growth of the services and information available on the Internet, has already brought us to the point where hundreds of millions of people should have fast, pervasive access to a phenomenal amount of information, through desktop machines at work, school and home, through televisions, phones, pagers, and car dashboards, from anywhere and everywhere. The challenge of complex environments is therefore obvious: software is expected to do more in more situations, there are a variety of users (Power/Naive, Techie/ Financial/Clerical, ...), there are a variety of systems (Windows/NT/Mac/Unix, Client/Server, Portable, Distributed Object Manager, Web, ...), there are a variety of interactions (Real-time, Data Bases, Other Players, ...), and there are a variety of resources and goals (time, space, bandwidth, cost, security, quality, ...). To cope with such environments, the promise of information customization systems is becoming highly attractive. In this chapter we discuss important problems in relationship to such systems and smooth the way for possible solutions. The main idea is to approach information customization using a multi-agent paradigm.


Author(s):  
Marcus Vinicius Brandão Soares

This chapter introduces the hybrid GLW information infrastructure as an alternative to proprietary-only information infrastructures with lower costs. The author argues that the use of FLOSS servers in a client- server infrastructure reduces the transaction costs relative to the data processing and the contract management that organizations have to support, preserving the investment already made with the installed base of clients in comparison to the use of proprietary managed servers. Transaction costs of two realworld proprietary infrastructures, Netware 5.0 and Windows NT 4.0, and of GLW, all with Windows 98 clients, are described and compared to give elements for the reader to analyze and decide.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document