scholarly journals PEMENUHAN GIZI LEWAT KONSUMSI DAN JENIS TANGKAPAN IKAN DI DAERAH NELAYAN KODEOHA SULAWESI TENGGARA

2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 105-108
Author(s):  
Ivonne Siswanty ◽  
Dewi Ratnasari

Pemenuhan gizi lewat slogan “gemarikan” menjadi popular dan meningkatkan konsumsi ikan di Indonesia. Konsumsi ikan dari tahun ke tahun mengalami tren peningkatan, walaupun tidak terlalu tinggi di tahun 2017 sebesar 46,49 kilogram/kapita/tahun dan mencapai 55,95 kilogram/kapita/tahun di 2020 yang telah melewati pencapaian target nasional tahun 2019 yaitu 54,49 kilogram/perkapita/tahun. Hal ini memberikan kabar gembira bagi nelayan untuk memberikan tangkapan ikan yang lebih produksi dan segar. Untuk pembangunan masyarakat Indonesia, peningkatan konsumsi ikan diharapkan mampu meningkatkan asupan gizi masyarakat, dimana ikan merupakan bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi. Kodeoha merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi sumberdaya perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan tangkapan ikan untuk pemenuhan gizi masyarakat di daerah nelayan Kodeoha, Kolaka Utara Sulawesi Tenggara. Temuan yang didapat selama satu bulan di daerah nelayan Peneliti menemukan berbagai jenis ikan yang ditangkap pada setiap perjalanan nelayan. Ikan Layang (Decapterus ruselli) tertangkap lebih banyak (50,4%) dari semua ikan yang ditangkap, diikuti oleh ikan Baronang (Siganus limeatus) (12,9%), ikan kembung lelaki (Rastrelliger sp) (9,7%), ikan Peperek (Leiognatus sp) (9,7%), ikan cendro (Thryssa hamiltonii) (11,3%), dan ikan biji nangka (Tylerius spinosissimus) (6,5%). Berbagai jenis tangkapan memberikan kandungan gizi yang bervariasi pula, dan diharapkan memicu minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document