scholarly journals Pengaruh Konsumsi Kerupuk Singkong Ebi terhadap Kadar Hemoglobin pada Mahasiswi FKM Universitas Muslim Indonesia

2021 ◽  
pp. 1163-1169
Author(s):  
Yaumil Ardha Abdullah ◽  
Andi Nurlinda ◽  
Septiyanti ◽  
Muhammad Khidri Alwi ◽  
Hasriwiani Habo Abbas
Keyword(s):  
T Test ◽  
P Value ◽  

Anemia merupakan masalah gizi yang sering terjadi pada wanita usia subur. Hal ini disebabkan karena terjadinya defisiensi zat besi. Salah satu intervensi yang bisa dilakukan untuk mengurangi masalah gizi tersebut adalah dengan mengkonsumsi kerupuk singkong ebi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari pemberian kerupuk singkong ebi terhadap kadar Hb pada mahasiswi Kesmas. Jenis penelitian ini ialah menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang berusia 19-22 tahun yang dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji T-Test). Hasil analisis kadar hemoglobin pada kelompok intervensi dengan p value >0.05 = 0.024 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pemberian kerupuk singkong ebi biji labu kuning berpengaruh terhadap peningkatan kadar Hb. Disimpulkan bahwa pengaruh konsumsi kerupuk singkong ebi sebanyak 5 gram/hari selama 30 hari pada mahasiswi kesmas kelompok intervensi diperoleh bahwa ada pengaruh kerupuk singkong ebi terhadap kadar Hb. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel yang berbeda misalnya lingkar pinggang dan tekanan darah, pemberian kerupuk dalam jumlah yang besar, serta waktu yang lebih lama lagi agar terlihat jelas peningkatan kadar hemoglobin, dengan melakukan beberapa formulasi dan modifikasi pada bahan intervensi.

2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 277-284
Author(s):  
Vitrianingsih Vitrianingsih ◽  
Sitti Khadijah

Studi memperkirakan emesis gravidarum terjadi pada 50-90% kehamilan. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak yang signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan cairan tubuh berkurang sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah dan berakibat pada kurangnya suplay oksigen serta makanan ke jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang aman dan dapat dilakukan untuk mengurangi keluahan mual muntah pada ibu hamil adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas aroma terapi lemon untuk menangani emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi experiment  dengan  one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Kecamatan Berbah, Sleman. Jumlah sampel 20 ibu hamil trimester pertama yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran mual muntah dilakukan debelum dan setelah  pemberian aromaterapi lemon menggunakan Indeks Rhodes. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor mual muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon berdasarkan Indeks Rhodes pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum yaitu 22,1 dan terjadi penurunan skor setelah pemberian aromaterapi lemon menjadi 19,8. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dengan pengurangan mual muntah pada ibu hamil (p-value = 0.017). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian aromaterapi lemon efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.  Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum THE EFFECTIVENESS OF LEMON AROMATHERAPY FOR HANDLING EMESIS GRAVIDARUM   ABSTRACT Studies estimate that nausea and vomiting (emesis gravidarum) occur in 50 – 90% of pregnancies. Nausea and vomiting of pregnancy have a significant impact on the body in which it makes a mother becomes weak, pale, and decreasing body fluid so that the blood becomes thick (hemoconcentration). This situation can slow down blood circulation and inflict the lack of oxygen and food supplies to the body tissues so that it can endanger the health of the mother and fetus. One of the therapies that is safe and can be conducted to reduce nausea and vomiting of pregnancy is by giving the lemon aromatherapy treatment. The research aims to determine the effectiveness of the aroma of lemon therapy to deal with emesis gravidarum. This study applied quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population of this study was pregnant women who experienced emesis gravidarum. Furthermore, samples were 20 mothers from Berbah, Sleman taken by using a purposive sampling technique. Nausea and vomiting were assessed between before and after giving lemon aromatherapy using the Rhodes Index. The data were analyzed using the paired t-test. The mean score of nausea and vomiting before giving lemon aromatherapy on mother with emesis gravidarum based on the Rhodes Index was 22.1. However, it decreased after given lemon aromatherapy treatment to 19.8. Therefore, there was an effect on giving lemon aromatherapy treatment toward the decrease of nausea and vomiting for pregnant women (p-value = 0.017). Lemon aromatherapy is effective to reduce emesis gravidarum.  Keywords: lemon aromatherapy, emesis gravidarum


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Ledy Octaviani Iqmy

Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terjadi perubahan perilaku positif sehingga ibu memeriksakan kehamilan dan melahirkan ke tenaga kesehatan. Hasil prasurvey pada bulan maret terhadap 10 lbu hamil di Puskesmas Madukuro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara didapatkan data sebanyak 70% tidak mengetahui manfaat senam hamil dan 100% tidak pemah melakukan senam hamil, dari pengakuan responden didapatkan bahwa aktifitas yang dilakukan hanya sebatas jalan pagi. Sebanyak 100% tidak mengetahui cara senam hamil. Tujuan penelitian diketahui pengaruh demonstrasi senam hamil terhadap pengetahuan ibu hamil trimester III di Puskesmas Madukuro Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara Tahun 2018 Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pra-eksperimen dengan design static group comprison. Populasi penelitian seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan > 36 minggu di BPS Desi Apri Sanopa Amd.Keb Kalianda Lampung Selatan, Dengan  sampel sebanyak 30 orang teknik sampling purposive sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test). Hasil penelitian rata-rata ruptur perineum ibu yang melakukan senam kegel  adalah 0,67 dengan standar deviasi 0,617. Rata-rata ruptur perineum ibu yang tidak dilakukan senam kegel  adalah 1,20 dengan standar deviasi 0,676. Hasil analisis uji bivariat pada tabel 4.4 diatas, hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,032 (p-value < α = 0,05) yang berarti ada Pengaruh Senam Kegel Dengan Ruptur Perineum di BPS Desi Apri Sanopa Amd.Keb Kalianda Lampung Selatan Tahun 2018. Dapat menambah informasi tentang manfaat senam hamil dalam penurunan angka kematian ibu akibat perdarahan dengan penurunan robekan perineum saat persalinan.


2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Suyanto Suyanto

Penelitian ini menguji mengenai perilaku earning management di sekitar penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 (studi kasus pada UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta). PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang pengenaan pajak penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruto tertentu. Per-masalahan dalam penelitian ini yaitu apakah ada perilaku earning management sebelum dan sesudah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada perilaku earning management sebelum dan sesudah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 serta untuk memperoleh bukti empiris tentang ada tidaknya perilaku earning management di sekitar penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui data sekunder berupa laporan ke-uangan UMKM yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode pengamatan dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Dalam pengelolaan data, peneliti meng-gunakan alat bantu berupa perangkat lunak statistik untuk melakukan uji beda t-test. Pemilihan sampel berdasarkan metode purposive sampling dengan tujuan menda-patkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Hasil pe-nelitian ini adalah Nilai t yang disajikan untuk uji beda rata-rata berpasangan sebesar 9,347 dengan tingkat signifikansi 2-tailed 0,000 yang berarti nilai t signifikan karena p-value 0,000 jauh lebih rendah dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa data empiris mendukung hipotesis alternatif yang diajukan.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Rizful Maulina Maulina

Sectio caesarea merupakan pembedahan dilakukan dengan membuat sayatan yang selalu berhubungan dengan insisi yang menimbulkan berbagai keluhan dan gejala. Salah satu keluhan yang sering dikemukakan adalah nyeri. Aromaterapi lavender merupakan salah satu pengobatan nonfarmakologi yang dapat mengurangi nyeri karena kandungan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender untuk penurunan skala nyeri luka ibu post sectio caesarea. Desain penelitian pre experiment design dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini ibu post sectio caesarea hari ke 1-2 bulan Juni 2017. Sampelnya ibu post sectio caesarea sejumlah 8 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Analisis data menggunakan uji t test. Hasil penelitian menunjukkan Sebelum pemberian aromaterapi lavender menunjukkan 100% responden mengalami nyeri sedang. Setelah pemberian aromaterapi lavender menunjukkan bahwa 62,5% responden dengan nyeri sedang dan 37,5% dengan nyeri ringan. Hasil analisa data nilai p value sebesar 0,021 yang kurang dari α (0,05) sehingga H1 diterima yakni  ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri luka ibu post sectio caesarea. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan tenaga medis dapat mengkombinasikan farmakologi dan non farmakologi dalam praktek kebidanan sebagai upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post sectio caesarea.Kata Kunci: sikap orang tua, sikap teman sebaya, akses media, perilaku seksual pranikah beresiko IMS


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2021 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 256-262
Author(s):  
Loli Kambera ◽  
Bintang Agustina Pratiwi ◽  
Riska Yanuarti ◽  
Oktarianita Oktarianita ◽  
Nopia Wati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap ibu sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang ASI Eksklusif di masa pandemi Covid-19 Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu. Jenis penelitian quassy experimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur. Populasi penelitian yaitu semua Ibu menyusui yang memiliki bayi usia 0 – 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lingkar Timur Kota Bengkulu berjumlah sebanyak 59 orang, selanjutnya sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis, univariat dan bivariat (paired sample t test). Hasil analisis univariat menunjukan bahwa rata-rata skor pengetahuan sebelum edukasi sebesar 11,76 dan sesudah edukasi sebesar 15,69, sedangkan rata-rata skor sikap sebelum edukasi sebesar 78,93 dan sesudah edukasi sebesar 98,80. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat perbedaan signifikan pengetahuan (P value = 0.000) dan sikap (P Value = 0.000) sebelum diberikan edukasi dan sesudah diberikan edukasi ASI Eksklusif. Edukasi sebaiknya terus dilakukan terutama selama masa pandemic, sehingga ibu tetap semangat terus memberikan ASI eksklusif


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 91-102
Author(s):  
Sutriani ◽  
Muhammad Kidri Alwi ◽  
Andi Asrina

Latar Belakang: Cakupan ASI Eksklusif masih banyak yang tidak mencapi target dan masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya karena minimnya pengetahuan mengenai manfaat ASI Eksklusif dan sikap atau kebiasaan yang dilakukan tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukannya baik atau tidak dalam pemberian ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pengaruh media lembar balik dan kartu kendali edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas Koppe Kabupaten Bone. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan two group pretest dan posttest design. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu sebanyak 70 responden. Analisis data menggunakan uji statistic Paired Samples Test  dan independent t-test dengan tingkat kemaknaan 95% (α: 0,05). Hasil: Hasil penelitian pada dua kelompok intervensi menggunakan uji Paired Samples Test menunjukkan ada pengaruh pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif sebelum dan sesudah penggunaan media lembar balik dan kartu kendali edukasi dengan p value masing-masing 0,000 (p value < 0,05). Ada perbedaan pengaruh pengetahuan antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi dengan menggunakan uji independent t-tes ( p value 0.002 < 0,05). Tidak ada perbedaan pengaruh sikap antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi ( p value 0.085 > 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh penggunaan media lembar balik dan kartu kendali edukasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang ASI Eksklusif. Terdapat perbedaan pengaruh pengetahuan antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi dan tidak ada perbedaan pengaruh sikap antara kelompok lembar balik dan kartu kendali edukasi setelah diberikan intervensi.


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 183-192
Author(s):  
Nove Lestari ◽  
Vela Purnamasari

Latar Belakang dan Tujuan: Kejadian henti jantung ditandai dengan tidak adanya tanda – tanda sirkulasi seringkali ditemukan terjadi diluar rumah sakit yang membutuhkan pertolongan pertama dari orang – orang yang berada di sekitar korban (Bystander). Community Education System (CUBES) dengan pendekatan Peer Group Education merupakan pemberian pendidikan kesehatan yang diberikan  sasaran dengan jumlah yang banyak dengan karakteristik sasaran yang hampir sama, yang dilaksanakan secara kontinue dan dalam periode tertentu yang dalam rentang waktu yang telah direncanakan tersebut ada evaluasi hasil secara berkala.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adayaitu sejumlah 8 respondenbulannya efektifitas Cubes dengan pendekatan peer grup education terhadap kemampuan bystander CPR. Metode: Metode penelitian yang digunakan quasy eksperiment melalui pendekatan  Pre dan Post Test Without Control dengan teknik Non Probability Sampling tipe Purposive Sampling dengan populasi 41 orang dan didapatkan sejumlah 8 responden. Hasil: Dari hasil uji T-Test berpasangan tersebut didapatkan hasil Significancy  0,000 dimana nilai p-value 0,05. Simpulan dan Implikasi: Terdapat perbedaan rerata kemampuan responden dalam melakukan CPR  yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan intervensi Community Education System (CUBES) dengan pendekatan Peer Group. Diharapkan masyarakat selaku bystander CPR lebih berinsiatif serta berperan serta dalam pemberian bantuan hidup dasar kepada pasien henti jantung sehingga komplikasi bisa diminimalisir.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document