PENINGKATAN LAJU DISOLUSI ACYCLOVIR DENGAN METODE SISTEM DISPERSI PADAT MENGGUNAKAN POLOXAMER 188
Sebuah penelitian tentang sistem dispersi padat dari asiklovir dengan poloxamer 188 telah dilakukan formulasi dengan pencampuran secara fisika dengan rasio 1 : 1, 1 : 3, 1 : 5 dan dispersi padat 1 : 1, 1 : 3, 1 : 5 dan penggilingan 1:1 sebagai pembanding. Dispersi padat dibuat menggunakan metode pencairan (fusi), yang digabung dengan poloxamer 188 pada hotplate kemudian asiklovir dimasukkan ke dalam hasil poloxamer 188 lalu di kocok hingga membentuk masa homogen. Semua formula yang terbentuk termasuk asiklovir poloxamer 188 murni dianalisis karakterisasinya dengan Differential Thermal Analysis (DTA), X-ray Diffraction, Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Fourier Transform Infrared (FTIR), kemudian pengambilan dilakukan (penentuan kadar) mengunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 257,08 nm dan uji laju disolusi dengan aquadest bebas CO2 menggunakan metode dayung. Hasil pengambilan (penentuan kadar) menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan farmakope Amerika edisi 30 dan farmakope Indonesia edisi 4 yaitu 95-110%. Sedangkan hasil uji laju disolusi untuk campuran fisik 1: 1, dan dispersi padat 1: 1, dan penggilingan 1: 1 menunjukkan peningkatan yang nyata dibandingkan asiklovir murni. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil perhitungan statistik menggunakan analisis varian satu arah SPSS 17.