scholarly journals Market Reaction to the Announcement of Covid-19: Event Study in Indonesia

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 25-32
Author(s):  
Ramadhana Tri Hardiyanti ◽  
Ratna Septiyanti ◽  
Fitra Dharma

The aim of this study is to examine if there are substantial variations in irregular return and trading volume behavior prior to and after President Joko Widodo's March 2, 2020 national declaration of the first Coronavirus Disease-19 case in Indonesia. This analysis was conducted using secondary evidence. The community of the analysis was comprised of all companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2020, with a purposive sample size of 327 firms. The time span covered in this review was 11 days: 5 days prior to the first Coronavirus Disease-19 case being confirmed (t-5), the day of the announcement (t0), and 5 days after the first Coronavirus Disease-19 case being reported (t+5). The estimate duration covered in this research was 10 days, from t-15 to t-5 prior to the occurrence day. The data where analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test. According to the results, there were inconsistencies in irregular returns and trading volume activity following the national announcement of the first Coronavirus Disease-19 case in Indonesia.

2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 799
Author(s):  
Putu Agus Yudiawan ◽  
Nyoman Abundanti

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui reaksi pasar terhadap peristiwa pemilihan presiden di Indonesia tahun 2019 yang diteliti menggunakan variabel abnormal return dan trading volume activity. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dengan 11 hari event window. Sampel penelitian berdasarkan purposive sampling sebanyak 63 perusahaan yang tergabung dalam Indeks IDX80. Dari hasil uji normalitas diketahui data tidak berdistribusi normal, maka metode uji hipotesis yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (1) Tidak terdapat reaksi pasar yang signifikan dilihat dari rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan. (2) Terdapat reaksi pasar yang signifikan dilihat dari rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan. Kata Kunci: studi peristiwa, pemilihan presiden, abnormal return, trading volume activity.         


2019 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 2252
Author(s):  
I Putu Purwata ◽  
I Gst. Bgs Wiksuana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap peristiwa stock split yang diukur dengan mengamati perbedaan abnormal return (AR) dan trading volume activity (TVA) antara sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dengan periode pengamatan 10 hari sebelum peristiwa stock split, satu hari peristiwa stock split, dan 10 hari sesudah peristiwa stock split. Data sekunder diperoleh di BEI. Sampel pada penelitian ini sebanyak 43 perusahaan yang melakukan stock split pada tahun 2015 sampai 2017. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa harga saham, indeks harga saham gabungan dan volume perdagangan saham. Selanjutnya Uji hipotesis yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test dengan menggunakan program SPSS versi 24. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat reaksi pasar yang terjadi, terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara abnormal return (AR) dan trading volume activity (TVA) sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Kata kunci: reaksi pasar, peristiwa stock split, abnormal return, trading volume activity.                  


2020 ◽  
Vol 4 (5) ◽  
pp. 211
Author(s):  
Felia Sunarga

Peristiwa ekonomi dan sosial-politik yang terjadi dalam negeri yang memiliki kandungan informasi akan membuat investor memikirkan serta memperhitungkan kembali tingkat resiko dan return dana yang telah mereka tanamkan di pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa Pemilu Presiden 17 April 2019. Hasil penelitian ini di harapkan dapat membantu investor dalam pengambilan keputusan berinvestasi atau menanamkan modal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah event study dengan melakukan pengamatan terhadap abnormal return selama 7 hari sebelum peristiwa dan 7 hari sesudah peristiwa.Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, meliputi daftar perusahaan yang termasuk ke dalam LQ45 periode Agustus 2018 – Januari 2019 dan Februari 2019 – Juli 2019, daftar closing price harian selama periode pengamatan, indeks LQ45 dan Trading Volume Activity (TVA) perusahaan LQ45. Model yang digunakan dalam estimasi expected return adalah market adjusted model. Untuk teknik pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling, dengan total sampel 41 perusahaan. Analisa data menggunakan metode Wilcoxon signed rank test dengan tingkat signifikansi 5%.Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan abnormal return perusahaan LQ45 sebelum dan sesudah Pemilu 17 April 2019. Ini berarti informasi yang ada tidak memiliki kandungan informasi untuk dapat mempengaruhi investor pasar modal.


2017 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Ida Nuryana

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur ada tidaknya kandungan informasi dari peristiwa pengangkatan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia dilihat dari signifikansi abnormal return dan trading volume activity, serta mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa pelantikan. Periode pengamatan yang digunakan adalah 11 hari, dengan rincian 5 hari sebelum, 5 hari sesudah dan 1 hari saat pelantikan terjadi, yaitu tanggal 20 Oktober 2014. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi harga penutupan (close price) saham yang dijadikan sampel, indeks saham Kompas100, volume perdagangan harian (tradeable share), dan jumlah saham beredar dari emiten yang dijadikan sampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham manufaktur yang ter-list dalam indeks Kompas100. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Untuk mengetahui ada tidaknya signifikansi dari kedua variabel dilakukan dengan metode analisis event study, sedangkan untuk mengetahui perbedaan rata-rata abnormal return dan rata-rata trading volume activity menggunakan uji non-parametrik yaitu wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peristiwa pengangkatan Joko Widodo sebagai Presiden tidak memilik kandungan informasi. Hal ini dibuktikan dengan tidak signifikannya nilai abnormal return dan trading volume activity selama periode pengamatan. Pasar juga tidak bereaksi atas informasi tersebut dibuktikan dari hasil uji beda rata-rata kedua variabel sebelum dan sesudah peristiwa yang mempunyai nilai probabilitas (p-value) diatas taraf kesalahan 5%.


2017 ◽  
Vol 14 (02) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Rizka Zulfikar ◽  
Prihatini Ade Mayvita

This research is an event study that aims to discover whether there is any empirical evidence of the stock changed to one of the political events in Indonesia. This research used a political event namely Jakarta Governor Election 2017 Round II, by using indicator value of abnormal return and Trading Volume Activity Sharia stocks in Jakarta Islamic Index Stock Market. This event political event was held on April 19, 2017. Population and sample in this research are 30 sharia stocks in JII. The data used in this research are secondary data consists of consists of daily stock prices, daily share trading volume, and daily stock prices index during the five days before, one day at the time of, and five days after the event. Statistical tool used to test the hypothesis is t test and Wilcoxon Signed Rank Test. T test calculation results indicate that there are significant positive value of abnormal return at a few days around the event date, which means the market responds to this event as a good news. While the results of Wilcoxon Signed Rank Test prove that there are significant differences between the average abnormal return in the period before the time the event and in the period after the time event, but not significant in the period before- after the event. The results of Wilcoxon Signed Rank Test also shows that there are significant differences between the average trading volume activity in the period at the time of-after the event, but not significant in the period before-at the time event and before-after the event.Keywords: Sharia Stock Exchange, Event Studies, Sharia Shares, Abnormal Return, Trading Volume Activity


2020 ◽  
Vol 9 (4) ◽  
pp. 1465
Author(s):  
Ni Kadek Wiwik Yuniartini ◽  
Ida Bagus Panji Sedana

Stock Split merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara memecah nilai nominal saham menjadi lebih kecil. Kebijakan stock split memberikan dampak terhadap harga saham serta aktivitas volume perdagangan saham. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi dampak stock split terhadap  harga saham dan aktivitas volume perdagangan saham. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan aksi korporasi berupa stock split periode 2016-2018 dengan 47 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh melalui www.idx.co.id. Teknik analisis data menggunakan wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa stock split berdampak terhadap harga saham yang dilihat melalui adanya perbedaan yang signifikan harga saham sebelum dan sesudah stock split. Stock split tidak berdampak terhadap aktivitas volume perdagangan saham yang diukur melalui trading volume activity yang menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan trading volume activity sebelum dan sesudah stock split. Kata kunci  : Stock Split, Harga Saham, Trading Volume Activity.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 204
Author(s):  
I Gusti Ayu Agung Omika Dewi

Analisis Abnornal Return, Trading Volume Activity dan Foreign Capital Inflow Sebelum dan Sesudah Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif Tahun 2019 (Studi pada Perusahaan Anggota Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan abnormal return, trading volume activity, dan foreign capital inflow sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan pemilihan legislatif tahun 2019 pada perusahaan anggota indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan event study yang menggunakan Signaling Theory sebagai upaya untuk menjelaskan reaksi pasar terhadap event pemilihan presiden dan pemilihan legislatif tahun 2019 (election day). Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, dan teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji beda T-Test (Wilcoxon Signed Rank Test). Hasil analisis data menemukan bahwa: (1) Abnormal Return sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan pemilihan legislatif tahun 2019 menunjukkan perbedaan yang signifikan; dimana sesudah election day Abnormal Return mengalami peningkatan ke arah positif dibandingkan sebelum election day; (2) Trading Volume Activity sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan pemilihan legislatif tahun 2019 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, dimana sebelum dan sesudah election day, Trading Volume Activity memiliki rata-rata yang sama-sama tinggi; (3) Foreign Capital Inflow sebelum dan sesudah pemilihan presiden dan pemilihan legislatif tahun 2019 menunjukkan perbedaan yang signifikan, dimana sesudah election day, Foreign Capital Inflow mengalami peningkatan dilihat dari peningkatan jumlah investor asing yang menanamkan modalnya melalui saham. Kata Kunci: Abnormal Return, Trading Volume Activity, Foreign Capital Inflow, Election Day


Author(s):  
Lusia Chairani Situmorang ◽  
Syahrizal Chalil

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh pengumuman right issue terhadap return saham dan tingkat likuiditas saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Return saham pada penelitian ini diproksikan menjadi abnormal return, sedangkan likuiditas saham diproksikan menjadi volume perdagangan saham (trading volume activity) . Pengujian reaksi pasar yang timbul karena pengumuman right issue dilakukan dengan menguji average abnormal return dan average trading volume activity lima hari sebelum dan lima hari sesudah pengumuman right issue. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang melakukan right issue terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014 yaitu sebanyak 87 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 87 perusahaan. Sampel ini dipilih dengan menggunakan metode total sampling. Penelitian ini merupakan event study dengan menggunakan market adjusted model dengan periode periode peristiwa 10 hari yaitu lima hari sebelum pengumuman right issue dan lima hari sesudah pengumuman right issue. Pengujian pertama hipotesis ini menggunakan metode uji MANOVA yaitu dengan melakukan uji Statistik Univariat ( Test of Between Subject Effect) tetapi setelah dilakukan uji statistik tersebut diperoleh hasil yang tidak memenuhi syarat MANOVA. Maka dilakukan pengujian kedua dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengumuman right issue sebelum dan sesudah terhadap abnormal return dan trading volume activity di perusahaan yang diteliti. Kata kunci : Reaksi Pasar, Right Issue, Return Saham, Likuiditas Saham


Author(s):  
Anggita Langgeng Wijaya ◽  
Mia Noviyanti ◽  
Probo Mahayu

The purpose of this study was to test the market reaction to the announcement of the Sri Kehati Index on the Indonesia Stock Exchange. The population in this study is all companies included in the Sri Kehati Index from 2013 to 2016. The selection of samples was taken by the population sampling method. Hypothesis testing is done by paired t test and Wilcoxon Signed Rank Test. The findings of this research are: 1) there is no difference in abnormal returns before and after the announcement of the Sri Kehati Index on the Indonesia Stock Exchange. 2) There is a difference in the activity of stock trading volume before and after the announcement of the Sri Kehati index in the 5th and 6th periods, but there is no difference in the activity of stock trading volume in other periods. The Indonesia Stock Exchange did not react consistently to the announcement of the Sri Kehati Index.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 84
Author(s):  
Agus Amanda Tanoyo

This study aims to determine the difference in the trading volume activity, stock prices and abnormal returns before and after the announcement of a stock split. The population of this study are all companies listed in Indonesia Stock Exchange that take corporate action in the form of stock split at period 2017-2018. Sampling using purposive sampling. Based on the sampling criteria predetermined number of samples acquired 24 stocks. The analytical method used is the analysis Wilcoxon Signed Rank Test with the observation period (event window) is 14 days. The results showed that there were differences in the trading volume activity and stock prices before and after the announcement of stock split, while the last hypothesis showed that there were no differences in abnormal returns before and after the announcement of stock split.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document