Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembuatan Daily Report Produksi Dies Berbasis Web

Daily Report merupakan salah satu laporan harian yang sangat diperlukan oleh perusahaan manufaktur yang memproduksi produk Dies Casting (Cetakan). Belum maksimalnya pembuatan daily report pada produksi dies dalam suatu proyek menyebabkan sering terjadi kesalahan dalam pencatatan selama ini. Pencatatan ke dalam Microsoft Excel yang bersumber dari Form daily report yang pencatatannya dengan menggunakan tulis tangan sehingga sering terjadi kesalahan pengutipan disebabkan tulisan yang tidak terbaca atau kurang jelas, juga sering terjadi pencatatan yang berulang untuk data yang sama. Untuk mengurangi kesalahan atau permasalahan yang terjadi maka diperlukannya pengembangan sistem informasi pembuatan Daily Report produksi Dies yang sedang berjalan supaya bisa mengurangi kesalahan karena dalam memasukkan data daily report. Metodologi pengembangan sistem yang menggunakan SDLC dengan model Waterfall yang memiliki 6 pengembangan tahapan yang dipergunakan pada penelitian ini adalah System Engineering, Requirement Analysis serta Design. Sistem informasi pembuatan daily report produksi dies berbasis web yang dirancang dapat mengelola data berdasarkan daily report untuk mengurangi pencatatan manual perhitungan waktu produksi dies agar data yang disajikan sesuai dan dapat mengurangi kesalahan yang biasa terjadi ketika menggunakan sistem yang lama.

Perancangan Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Materi Trigonometri Untuk Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri 1 Cipatujah

Media pembelajaran berbasis android ini dirancang melalui enam tahapan yaitu tahapan system/information engineering, software requirement analysis, design, coding implamantation, testing, dan maintance. Media pembelajaran berbasis android ini di gunakan untuk proses pembelajaran mengenai materi sudut pengukuran dan identitas trigonometri. Perancangan media pembelajaran berbasis android dibuat dengan menggunakan Microsoft PowerPoint yang sudah terpasang iSpring Suite versi 9.7.2 dan Website 2 Apk Builder yang berfungsi untuk mengubah file *.pptx menjadi file *.apk untuk bisa di unduh di smartphone. Pembuatan materi menggunakan Microsoft PowerPoint dan membuat soal dengan menggunakan iSpring Suite versi 9.7.2 yang dijadikan sebagai uji kompetensi untuk peserta didik setelah mempelajari materi kemudian di konversikan menggunakan Website 2 Apk Builder. Pengujian menggunakan metode black box, setiap aspek memiliki hasil yang dapat disimpulkan berhasil dan layak untuk diujicobakan ke peserta didik. Uji kelayakan berupa kuesioner dari ahli media memperoleh angka sebesar 39 dengan klasifikasi baik, hasil uji kelayakan dari ahli materi memperoleh angka sebasar 47 denga klasifikasi sangat baik, dan hasil dari respon peserta didik memperoleh angka sebesar 39,63 dengan klasifikasi baik. Hasil tersebut dapat disimpulkan layak untuk diujicobakan ke peserta didik jika angka yang diperoleh termasuk kedalam klasifikasi baik. Dengan demikian media pembelajaran berbasis android pada materi trigonometri ini layak untuk digunakan untuk proses pembelajaran.Kata Kunci : Perancangan, Android, Media Pembelajaran

SERIES

Requirement defects are one of the major sources of failure in any software development process, and the main objective of this chapter is to make requirement analysis phase exhaustive by estimating risk at requirement level by analyzing requirement defect and requirement inter-relationships as early as possible to using domain modeling to inhibit them from being incorporated in design and implementation. To achieve this objective, this chapter proposes a tool to assist software developers in assessing risk at requirement level. The proposed tool, software risk estimator, SERIES in short, helps in early identification of potential risk where preventive actions can be undertaken to mitigate risk and corrective actions to avoid project failure in collaborative manner. The entire process has been supported by a software case study. The results of the proposed work are promising and will help software engineers in ensuring that all business requirements are captured correctly with clear vision and scope.

The journey to establishing an IT-infrastructure within the German Biobank Alliance

Background Biobanks ensure the long-term storage and accessibility of biospecimens and corresponding data sets. Thus, they form the foundation for many research projects which may contribute to improving medical care. With the establishment of the German Biobank Node and Alliance, expertise in biobanking is bundled and strengthened. An important component within this research infrastructure is the set-up of an information technology (IT) network for allowing feasibility requests across individual biobanks. Objective We aim to describe relevant aspects that have shaped the journey to interconnect biobanks, to enhance their visibility within the research-community, to harmonize data, and to enable feasibility searches to support access to available data and biosamples. Methods To achieve this task, we resorted to a wide variety of methods: we ran a requirement analysis, decided on the mode of operation for the federated team of IT-developers and on the development approach itself, took related national and international initiatives into account, and concluded with evaluations of the developed software artefacts and the operation of the entire chain of applications. Results We drew an IT framework including all heterogeneous data aspects derived from our requirement analysis and developed a comprehensive IT infrastructure. The successful implementation benefited from a smooth interaction of a federated IT team distributed across all participating sites that was even able to manage a major technology change mid-project. Authentication and project management services from associated partners could be integrated and the graphic user interface for an intuitive search tool for biospecimens was designed iteratively. The developed code is open source to ensure sustainability and the local implementation is concluded and functioning. The evaluation of the components was positive. Conclusions The entire project had given ample opportunity for challenges, predictable and unpredictable—from the mode of operation to changing some of the initial ideas. We learned our lessons concerning personnel, budget planning and technical as well as manual monitoring as well as some requirements arising only during the process of the project. Nevertheless, we can here report a success story of a network infrastructure, highly agile and much easier in local installation than initially anticipated.