standardize incidence rate
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

1
(FIVE YEARS 1)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

2022 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 17-30
Author(s):  
Heppy Jelita Batubara

Merujuk masalah kanker payudara ini maka perlu dilakukan upaya deteksi dini kanker payudara. Upaya penanggulangan kanker payudara telah dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia secara khusus melalui program deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia untuk kanker payudara bersamaan dengan program deteksi dini kanker leher rahim. Upaya deteksi dini Kanker Payudara adalah upaya untuk mendeteksi dan mengidentifikasi secara dini adanya Kanker Payudara atau tidak, sehingga diharapkan dapat diterapi dengan teknik yang dampak fisiknya kecil dan punya peluang lebih besar untuk sembuh[1]. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah keschatan masyarakat di Indonesia maupun di dunia. Angka kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kanker dan merupakan pembunuh nomor dua setelah penyakit kardiovaskular, yakni 12% Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia Kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker leher rahim yang menyerang kaum wanita di seluruh dunia. Menurut GLOBOCAN 2012 angka kejadian kanker payudara tertinggi di ASEAN dimiliki oleh Indonesia yaitu sebesar 48.998 dan 40.3 per 100.000 wanita (AISR Age Standardize Incidence Rate), diikuti oleh Filipina sebesar 18.327 (47), Thailand 13.653 (293) dan Malaysia sebanyak 5.410 (38.7) Jumlah kasus penderita kanker payudara di Sumatera Utara sebesar 2.682 per 100.000 dengan prevalensi diagnosis 0,4%. Data yang diperoleh dari penelitian memiliki responden penelitian sebanyak 98 sampel yang memenuhi kriteria inklusi, didapatkan hasil penelitian mengenai "Hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker payudara terhadap perilaku SADARI pada mahasiswi FK UMSU Angkatan 2020 sudah cukup. Hal ini ditunjukkan dengan hasil presentasi tingkat pengetahuan tinggi 48,45%, sedang sebanyak 41,24% dan rendah sebanyak 10,31% Tingkat pengetahuan masing-masing mahasiswi berbeda-beda.   [1] Kementerian Kesehatan. Program nasional gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document