need assessment
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

379
(FIVE YEARS 144)

H-INDEX

16
(FIVE YEARS 2)

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 232-243
Author(s):  
Kokom Komalasari ◽  
Rahmat Rahmat ◽  
Iim Siti Masyitoh ◽  
Dede Iswandi

Kegiatan ini berangkat dari hasil need assessment guru PPKn SMP di Kabupaten Garut yang menunjukkan bahwa sebagain besar guru PPKn mengalami kesulitan dalam mendesain pembelajaran digital untuk mengembangkan sikap kewarganegaraan. Realita ini dikarenakan kurangnya pemahaman teoritis dan praktis guru terhadap desain pembelajaran PKn digital berbasis nilai. Oleh karena itu Universitas Pendidikan Indonesia perlu bersinergi dengan MGMP PPKn SMP Kabupaten Garut untuk melaksanakan Pelatihan Desain Pembelajaran Digital Berbasis Living Values Education bagi Guru PPKn SMP. Tujuan kegiatan pelatihan adalah: 1) Menganalisis bahan pelatihan desain pembelajaran PPKn Digital Berbasis Living Values?; 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pelatihan pembelajaran PPKn Digital berbasis Living Values; dan 3) menganalisis peningkatan kemampuan teoritis dan praktis dalam Pembelajaran PPKn Digital Berbasis Living Values? Kegiatan pengabdian menggunakan pendekatan in-on service training dan participant centered training, dengan khalayak sasaran 81 guru PPKn SMP/MTs di Kabupaten Garut. Hasil :1)  Bahan pelatihan adalah desain pembelajaran digital PKn yang menerapkan prinsip fun, flexible, and meaningful learning yang mengintegrasikan prinsip living values education melalui Langkah-langkah ice breaker dan opener, purposive cretaive thinking, peer to peer interaction, streaming expert, mental qymnastic, dan reflection; 2) Pelaksanaan kegiatan pelatihan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan model in-on service training, monitoring dan evaluasi pelatihan; 3) Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta memahami cara mendesain pembelajaran PPKn digital berbasis living values education, tetapi pada aspek penerapannya perlu pendampingan lebih intens dengan menggunakan model lesson study.


Author(s):  
Lilik Sulistyowati
Keyword(s):  

PKM Pelatihan Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Sebagai Kompos Pupuk Organik di Desa Rembang Kec.Ngadiluwih Kab.Kediri merupakan pelatihan untuk menunjang pengelolaan sampah di Kawasan sentra tanaman hias di Desa Rembang.  Peserta dari pelatihan ini adalah petani tanaman hias yang berjumlah 10 orang. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan empat tahap yaitu: 1) need-assessment dan komunikasi atas kesedian mitra dalam mengikuti pelatihan ini, 2) pelaksanaan materi pengabdian masyarakat dengan metode ceramah, 3)melaksanakan praktik mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dengan alat komposter, dan 4) evaluasi dengan angket yang telah di berikan setelah kegiatan. Hasil yang di dapat dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut: 90% peserta belum Familiar dengan pupuk organik, terlebih belum pernah membuat pupuk organik dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga.  Namun, semua peserta setuju jika harga pupuk kimia mahal dan memberatkan bagi petani tanaman hias. Sehingga 70% dari peserta berpendapat bahwa membuat pupuk kompos organik itu mudah dan tidak memberatkan bagi mereka. Karena alat yang digunakan serta bahan emulator maupun bahan organik mudah digunakan serta dapat diakses dengan mudah. Selain itu, semua peserta setuju jika pelatihan ini memberikan kebermanfaatan yang tinggi untuk mempermudah petani dalam mengelola tanaman hias.  


2021 ◽  
Vol 3 (11) ◽  
pp. 884-892
Author(s):  
Dwi Jatmiko ◽  
Moch. Yunus ◽  
Prisca Widiawati

Abstract: The purpose of this development research is to produce various kinds of module-based soccer passing exercises for SSB Kharisma Elang Muda Malang City. The product is developed using the model from Borg and Gall consisting of an initial needs analysis (need assessment), product development planning (Planning). Develop initial product (Develop Preliminary form of Product). The initial product developed will go through validation and feasibility tests by media experts and soccer coaching experts. Small group trial (Preliminary Field Testing). Large group trial (Main Field Testing). Lastly, revise the results of Main Field Testing. Based on a series of validity tests from experts and field tests, it was stated that the product was declared valid and could be used as a teaching medium for SSB Kharisma Elang Muda Malang City. The results of the research based on the small group trial showed a large number (87.8 percent) and the large group trial showed the number (88.75 percent) of the athletes of SSB Kharisma Elang Muda Malang City, stating that the variation of the Passing technique training model is easy to understand, interesting. , and effective for increasing Passing ability Pass. Abstrak: Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan berbagai macam latihan passing sepak bola berbasis modul untuk SSB Kharisma Elang Muda Kota Malang. Produk dikembangankan dengan menggunakan model dari Borg and Gall terdiri dari analisis kebutuhan awal (need assessment), Perencanaan pengembangan produk (Planning). Mengembangkan produk awal (Develop Preliminary form of Product). Produk awal yang dikembangkan akan melalui uji validasi dan kelayakan oleh ahli media dan ahli kepelatihan sepak bola. Uji coba kelompok kecil (Preliminary Field Testing). Uji coba kelompok besar (Main Field Testing). Terakhir melakukan revisi dari hasil Main Field Testing. Berdasarkan dari serangkaian uji validitas dari ahli dan uji lapangan menyatakan bahwa produk dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai media ajar untuk SSB Kharisma Elang Muda Kota Malang. Hasil dari penelitian berdasarkan uji coba kelompok kecil menunjukan angka besar (87,8 persen) dan uji coba kelompok besar menunjukan angka (88,75 persen) atlet SSB Kharisma Elang Muda Kota Malang, menyatakan bahwa variasi model latihan teknik Passing mudah dipahami, menarik, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan Passing.


2021 ◽  
Author(s):  
Yousef Alsofayan ◽  
Kharsan Almakhalas ◽  
Abdullah Alabdali ◽  
Mohammed Arafat ◽  
Nawfal Aljerian ◽  
...  

Abstract BackgroundHealthcare medical dispatch systems play a fundamental role in the daily operations of prehospital services. This includes facilitating the interpretation of various dispatch-related systems, receiving incident calls, categorizing cases, guiding proper resources deployment, and providing proper instructions before the arrival of healthcare providers. Considering the Kingdom of Saudi Arabia’s (KSA’s) health sector transformation plan as part of Vision 2030, developing an Emergency Medical Dispatch (EMD) Program as part of essential prehospital services will allow rapid and competent healthcare delivery. In this study, our purpose is to describe the curriculum development of the EMD Program to improve the training of dispatchers and to share the experience in the interest of better prehospital dispatch systems.MethodsA selected group of education experts and academics in emergency medical services dispatch were assigned to develop an EMD curriculum over six months. This study aims to describe the approach followed in developing an innovative EMD Program to share the experience and ultimately standardize dispatch-related training programs. The data of this study was collected by reviewing approved documents of the EMD Program including program curriculum, syllabus, logbook, and exam blueprint after approval letters received from the Health Academy, Saudi Commission for Health Specialties.ResultsThe development of the EMD program utilized a consecutive mixed approach staring with a competency-based with backward design method to ensure the achievement of targeted outcomes followed by the Kern Six-step curriculum development model, namely: (1) problem identification and general need assessment; (2) targeted need assessment; (3) goals and objectives; (4) educational strategies; (5) implementation; and (6) evaluation and feedback. This resulted in four comprehensive modules and seventeen competencies throughout the fourteen-week EMD Program. Conclusion As part of the health sector transformation plan in KSA, EMD services play a fundamental role in the daily operations of prehospital healthcare services. Developing an EMD Program with a consecutive mixed approach including a competency-based with backward design method followed by the Kern Six-step curriculum development model led to a set of learning outcomes in the EMD Program including interpreting various dispatch systems, prioritizing incidents, deploying proper resources, and providing pre-arrival instructions to improve the current operations of EMD services, allow rapid access to healthcare facilities, and ultimately save more lives.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 57-63
Author(s):  
Faridha Nurhayati ◽  
Suroto Suroto ◽  
Sudarso Sudarso ◽  
Heryanto Nur Muhammad ◽  
Dwi Lorry Juniarisca ◽  
...  
Keyword(s):  

Pemberlakuan Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional merupakan kebijakan baru yang perlu didukung dan dikuatkan melalui kesiapan para guru sebagai pelaksana utama di tingkat satuan pendidikan. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan satu bentuk dari pelaksanaan AN yang diberlakukan untuk semua mata pelajaran di sekolah. Di Mojokerto, sosialisasi tentang AKM terbatas diikuti oleh guru-guru tertentu mengakibatkan kurang meratanya informasi yang diperoleh guru. Untuk itu, tujuan pengabdian ini adalah memberikan penyegaran kepada guru tentang AKM berbasis komunitas guru berupa MGMP Matapelajaran PJOK di kota Mojokerto. Metode pelatihan dilakukan melalui need assessment, penyusunan program pelatihan, pelatihan, dan evaluasi pelaksanaan pelatihan. Need assessment dilakukan dengan cara melakukan diskusi tim PKM bersama perwakilan MGPM PJOK yang membahas materi pelatihan. Disusun materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan para guru PJOK. Selanjutnya dilakukan pelatihan secara luring sekaligus dilaksanakan evaluasi pelaksanaan pelatihan sesuai dengan protokol kesehatan. Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan dapat dijelaskan bahwa kualitas pelaksanaan pelatihan masuk dalam kategori baik sekali (4.75) sedangkan dampak pelaksanaan pelatihan masuk dalam kategori baik sekali (4.85). Terbukti bahwa para guru menghasilkan produk berupa soal-soal yang relevan dengan KD dan materi terpilih sesuai dengan karakteristik AKM.


2021 ◽  
Vol 15 (10) ◽  
pp. 3469-3472
Author(s):  
Najma Naz ◽  
Asif Mahmood ◽  
Nasrullah Khan ◽  
Shan E Zohra ◽  
Tariq Saeed ◽  
...  

Introduction: FDP is an integral part of any organization to improve the expertise and skills of the faculty that is needed to indorse educational excellence. It is an important tool to enhance student learning and ultimate patient care. To get maximum benefit it must be well formed, properly executed and evaluated. Needs of faculty and institution play important role in organizing faculty development program. Aims & Objective. Current study was conducted to explore professional needs of medical faculty required for implementation of integrated curriculum in various medical colleges of Lahore. Material & Method: This is a descriptive cross sectional study conducted during the period of August to October 2019. Online google form was developed to identify the area of concern. It has two parts, demographic and faculty need assessment. Need assessment questionnaire having six domain (teaching and learning, assessment, curriculum, research, publication and community services) that comprises of 38 items. Each item has five point Likert scale (Strongly disagree to strongly agree). Link of this form was share with the medical faculty through whatsApp and email. Medical teaching faculty were asked to fill the survey form. Result: The response rate was 73%. All Participants exhibited more interest in areas especially teaching competance(70%), publication competence(78%), community services(69%). Whereas express comparatively less interest in research competence(63%), curriculum(63%) and assessment(60%). Conclusion: Need assessment is basic and fundamental part of any FDP. This survey enabled us to identify the concerns of our faculty and areas that needs enhancement in faculty development program. Keywords: Faculty development program, integrated curriculum , need assesssment


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document