pandemic virus
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

122
(FIVE YEARS 63)

H-INDEX

20
(FIVE YEARS 5)

Author(s):  
K. Lenin

In this paper Noble, Depraved and Abhorrent (NDA) optimization algorithm and United Kingdom B117 Pandemic Virus algorithm (UPA) are applied for solving the power loss lessening problem. Power loss reduction has been done by with and without considering the voltage stability. In both cases power loss reduction has been achieved effectively. In NDA approach population passages in the direction of the noble member and evades the depraved member. Then abhorrent member plays a vital role in modernizing the population. In a perplexing change, the abhorrent member guides the population in circumstances opposite to people crusade. Position of the members in population is modernized in three subsequent segments. In the preliminary segment, population transfers in the direction of the noble member. Then UPA method is based on the idea of hoi polloi protection as a stratagem to battle the B117 COVID-19 coronavirus pandemic. Spreading of B117 COVID-19 variant is more influenced by the infested persons unswervingly come across other public associates. Communal separation is endorsed by health specialists to protect other populaces from the B117 COVID-19 variant infection. Hoi polloi protection progression is the Preliminary augmentation procedure. Rendering to the Fundamental Facsimile rate, the genetic factor unchanged or prejudiced by communal separation. Authenticity of the NDA optimization algorithm and UPA algorithm is substantiated in IEEE 30 bus system (with and without L-index). Factual power loss lessening is reached. Proportion of actual power loss lessening is augmented


mBio ◽  
2021 ◽  
Author(s):  
David Bracquemond ◽  
Delphine Muriaux

In 2019, a new pandemic virus belonging to the betacoronavirus family emerged, severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). This new coronavirus appeared in Wuhan, China, and is responsible for severe respiratory pneumonia in humans, namely, coronavirus disease 2019 (COVID-19).


2021 ◽  
Vol 20 (4) ◽  
pp. 4-18
Author(s):  
E. P. Kharchenko

Relevance. Coronaviruses and influenza viruses induce pandemics taking away many human lives and seeding social-economic chaos. Possibility to prognose pandemic features on characteristics of surface proteins of their pathogens is not investigated.Aim is to characterize the common features of the pandemic coronavirus S-protein and the pandemic virus influenza hemagglutinin in connection with the features of a coronavirus pandemic and influenza pandemics.Materials and method. For the bioinformatic analysis the protein sequences of pandemic coronavirus strains and pandemic influenza virus strains, influenza virus strains of 2017–2018 season and also influenza virus type B strains were used. In proteins an amino acid content, the sums of the charged amino acids and the.Results. It was found out that the increase of amount of the amino acids forming intrinsically disordered regions in the coronavirus S-protein S1 subunit and influenza virus H1 hemagglutinin HA1 subunit is characteristic of the pandemics with high morbidity and the increase of arginine and lysine with comparison with aspartic and glutamic acids in those proteins is peculiar to viruses inducing the pandemics with lower lethality.Conclusion. The features (morbidity and lethality) of the coronavirus pandemic and influenza virus pandemic are associated with the quantitative amino acids content of pandemic virus surface proteins.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 89-97
Author(s):  
FIKA INDAH PRASETYA
Keyword(s):  

Background: Munculnya pandemic virus covid-19 yang telah mengguncang selurush aspek kehidupan manusia. Tidak hanya pada pelaku bisnis, politik, ekonomi, pendidikan terutama kesehatan. Aspek kesehatan menjadi sangat penting, karna adanya pandemic covid-19 angka kematian semakin meningkat. Dibutuhkan motivasi yang tinggi akan pentingnya menjaga prilaku pencegahan covid-19. Hasil survey ditemukan banyak masyarakat yang belum melaksanakan protocol kesehatan dengan baik. Khususnya pada masyarakat yang sedang beraktivitas di Pasar untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Method: Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif survey, metode pengambilan sampling menggunakan incidental sampling dan cara pngumpulan data menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pengunjung pasar. hasil survey kemudian dilakukan perhitungan prosentase dan dilakukan uji normalitas data. Result: hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi keluarga dalam pencegahan covid-19 kuat yaitu 54,3%. Namun terdapat motivasi sedang (38,6%)dan lemah (7,1%) yang menguatkan bahwa motivasi dipengaruhi tidak hanya faktor internal melainkan juga external Conclusion: motivasi keluarga kuat dalam mencegah covid-19 ketika belanja dipasar Pelita Jember


JURNAL RUPA ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Adrian Permana Zen ◽  
Dyah Ayu Wiwid Sintowoko ◽  
Iqbal Prabawa Wiguna ◽  
Arfi Andrian ◽  
Gregorius Kresna Haga Ginting

Tahun 2020 merupakan tahun awal terjadinya pandemic atas penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh coronavirus. Dengan adanya pandemic virus corona ini, memberikan dampak dampak yang menghasilkan adanya tren terbaru dari kehidupan yang biasanya, seperti perubahan lifestyle. Kondisi ini dikarenakan dalam masa social distancing dimana arahan masyarakat untuk tidak saling berinteraksi, menimbulkan kebiasaan kebiasaan yang sebelumnya belum diterapkan. Hal ini membuat sebuah tren baru yang memunculkan pemanfaatan teknologi virtual seperti musem virtual dan lainnya. Salah satunya adalah aktifitas ketika berkarya dalam fotografi. Dalam fotografi kemunculan tren yang diakibatkan oleh COVID-19 ini adalah tren virtual photoshoot. Tren ini dapat dilihat dalam sosial media dimana penggunaan virtual photoshoot ini menjadi sebuah era fotografi yang baru dalam melakukan photoshoot jarak jauh. Kajian yang akan dibahas dalam jurnal ini adalah pengaruh dampak COVID-19 dalam perkembangan tren virtual photoshoot ini kedalam perubahan budaya fotografi dalam pemotretan. Hasilnya merupakan kajian awal berupa informasi virtual photoshoot ini dalam proses awal dalam perubahan perkembangan fotografi.


2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 216-222
Author(s):  
Bangbang Supriadi ◽  
Sari Susanti

Aplikasi Zoom meeting cloud  merupakan layanan konferensi video berbasis cloud computing. aplikasi ini memungkinkan penggunanya bertatap muka dengan pengguna lainnya secara virtual yang telah tergabung sebelumnya. Aplikasi tersebut meningkat penggunanya ditengah pandemic virus yang sedang melanda. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kepuasan pengguna aplikasi Zoom Meeting Cloud khususnya Mahasiswa Universitas Adhirajasa Reswara Sanjayauntuk malakukan pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini menggunakan metode Delone & McLean menggunakan empat variabel yaitu Kulitas Informasi (Information Quality), Kualitas Sistem (Sistem Quality), Kualitas Layanan (Service Qaulity), Kepuasan Pengguna (User Satisfaction).Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner secara onlinekepada Mahasiswa Universitas Adhirajasa Reswara Sanjayadan mengambil Samplesebanyak 50 responden. Metode pengolahan data yang digunakan adalahRegresi Linear berganda menggunakan SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukan variabel Kulitas Informasi (Information Quality), Kualitas Sistem (Sistem Quality), Kualitas Layanan (Service Qaulity),Kepuasan Pengguna (User Satisfaction).memiliki nilai korelasi sebesar 0,807 terhadap keberhasilan kinerja sistem, artinya variabel independen dan dependen dalam penelitian ini memiliki hubungan yang kuat, nilai F hitung sebesar 28,619nilai R Square (R2) sebesar 65,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model ini.Dengan demikian menyatakan bahwa variabel Kualitas Informasi (X1), Kualitas Sistem (X2), dan Kualitas Layanan (X3) secara simultan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna (Y) dapat diterima.


2021 ◽  
Vol 17 (8) ◽  
pp. e1009857
Author(s):  
Michelle N. Vu ◽  
Vineet D. Menachery

Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) emerged as a virus with a pathogenicity closer to Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus (SARS-CoV) and Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) and a transmissibility similar to common cold coronaviruses (CoVs). In this review, we briefly discuss the features of the receptor-binding domain (RBD) and protease cleavage of the SARS-CoV-2 spike protein that enable SARS-CoV-2 to be a pandemic virus.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Ni Wayan Budiasih

<p>Pandemi Covid-19 banyak merubah tatanan kehidupan, salah satunya tatanan pendidikan itu ditunjukkan dengan upaya Kemendikbud meluncurkan program “belajar dari rumah” sebagai alternative belajar di tengah pandemic virus Corona-19). Melihat kondisi ini, pemerintah bergerak cepat dan berusaha mensosialisasikan pembelajaran jarak jauh dan direspon positif oleh sekolah-sekolah dengan melakukan kegiatan pelatihan dalam mengembangkan kompetensi guru dalam mengoptimalkan pembelajaran daring atau online learning sebagai solusi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan perangkat komputer atau gadget dimana guru dan siswa berkomunikasi secara interaktif dengan memanfaatkan media komunikasi dan informasi.</p>


mSphere ◽  
2021 ◽  
Author(s):  
Vítor Borges ◽  
Joana Isidro ◽  
Mário Cunha ◽  
Daniela Cochicho ◽  
Luís Martins ◽  
...  

Tracking the within-patient evolution of SARS-CoV-2 is key to understanding how this pandemic virus shapes its genome toward immune evasion and survival. In the present study, by monitoring a long-term COVID-19 immunocompromised patient, we observed the concurrent emergence of mutations potentially associated with immune evasion and/or enhanced transmission, mostly targeting the SARS-CoV-2 key host-interacting protein and antigen.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document