mix methods
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

92
(FIVE YEARS 65)

H-INDEX

5
(FIVE YEARS 0)

2022 ◽  
Vol 6 (GROUP) ◽  
pp. 1-20
Author(s):  
Yuling Sun ◽  
Xiaojuan Ma ◽  
Kai Ye ◽  
Liang He

Crowdsourcing is rapidly gaining popularity among academic and business communities. Yet, our understanding of this work way is still in its incipient stage, in particular regarding the increasingly large and diverse crowdworkers. As such, we aim to understand crowdworkers' perception and experience to themselves and their work from their own perspective. We explore this by a mix-methods study of crowdworkers in Ali, one of prominent micro-task crowdsourcing platforms in China. Our findings highlight crowdworker in Ali is not only a coded name, but also an identity with some positive attitudes and beliefs towards work and life. In particular, this identity provides many socio-psychological benefits for crowdworkers, which further contributes to their consistent engagement in Ali and proactive practices to improve crowdworker communities and Ali platform collaboratively. We according suggest that taking crowdworker identity as a lens for crowdsourcing research, and turning attention towards construction and expressions of crowdworkers' identity and values in their own context.


Author(s):  
Maxime Goulet-Langlois ◽  
Naomi Nichols ◽  
Jason Pearman

Since 2015, Canadian practitioners and funders have been adapting research and development (R&D) principles and practices to the context of social purpose organizations (SPOs) to increase the trans-sectoral capacity to generate social innovations. As a result, Social R&D is rapidly gaining popularity among a diversified array of organizations. This article distills the findings of a mix-methods exploratory study and offers a typology of four different Social R&D conceptualizations and practices. An analysis of the literature and of the empirical findings indicates a general lack of shared understanding about what Social R&D entails as a concept or a process. Further precision of meaning is needed to judge of Social R&D’s specific value or to responsibly support its implementation through policy.


2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 41-52
Author(s):  
Dede Rohmat
Keyword(s):  

Kondisi pembelajaran pendidikan karakter pada masa pandemi berbeda dengan proses penanaman karakter dalam kondisi pembelajaran secara langsung. Sekolah harus melakukan berbagai inovasi sehingga dalam pelaksanaannya pendidikan karakter tetap terlaksana dengan optimal walaupun saat pandemi . Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses manajemen inovasi pendidikan karakter, kendala, solusi serta menganalisis implikasi prilaku yang terbentuk dari upaya pelaksanaan inovasi pendidikan karakter pada masa pandemi Covid-19 di SDIT Nurul Fikri. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan mix methods dengan strategi exploratory sekuensial. Sumber data ada dua macam yaitu sumber data primer dengan wawancara, angket dan observasi dan sumber data sekunder didapatkan dari dokumen yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai karakter yang dikembangkan di SDIT Nurul Fikri adalah karakter SMART yaitu sholeh, muslih, cerdas, mandiri dan terampil yang merupakan salah satu program unggulan sekolah. Manajemen  inovasi pendidikan karakter di SDIT Nurul Fikri menggunakan pendekatan POAC. Perencanaan pengembangan karakter masa pandemi adalah mengarah kepada penetapan tujuan yang hendak dicapai dan perumusan program pendidikan. Proses pengorganisasian meliputi penetapan jadwal pelajaran, jadwal pelaksanaan program pendidikan karakter serta penetapan penanggung jawab kegiatan.  Proses actuating yaitu pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran, Ekstrakurikuler dan pembiasaan. Proses controlling yaitu pengawasan yang terintegrasi dengan supervisi sedangkan pengawasan pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler dan pembiasaan dilakukan dengan form mutaba’ah dan evaluasi kegiatan yang diisi oleh siswa dan orang tua. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi fungsi-fungsi manajemen inovasi pendidikan karakter pada masa pandemi di SDIT Nurul Fikri berdampak positif terhadap perkembangan karakter SMART siswa


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 316
Author(s):  
Ronald Justice ◽  
Atik Suprapti ◽  
Budi Sudarwanto

Abstract: Dynamic education must be able to follow the progress of the times that continue to develop. The demands of 21st century skills have an impact on improving the quality of vocational education through innovation of educational facilities and infrastructure that are in line with sustainable development goals in realizing quality education. To achieve this goal, the school seeks to improve the quality of learning through structuring the interior elements of the learning space. The purpose of this study was to describe the interior elements of Animaxx studio in terms of lighting, color, shape, and material aspects and to determine the effect of interior elements on the learning process in terms of motifs, affective, and learning achievement. Combined research methods (mix methods) were used in this study, quantitative methods were used to collect data about user perceptions of interior elements and responses to motives, affective, and learning achievement through questionnaire collection. Strengthened by qualitative methods with data collection techniques through interviews, literature studies and direct observation to the object of research. The data collected were analyzed descriptively and hypothesis testing through regression analysis. From this research, it was found that the effect of user perception on Animaxx studio interior elements had an effect on motive and affective. While the motive and affective simultaneously affect the achievement of learning. So it can be concluded that there is a significant influence between Animaxx studio interior elements on the learning process.Abstrak: Pendidikan yang dinamis harus dapat mengikuti kemajuan zaman yang terus berkembang. Tuntutan keterampilan abad 21 berdampak pada peningkatan mutu pendidikan kejuruan melalui inovasi sarana dan prasarana pendidikan yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Maka dari itu sekolah berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penataan elemen interior ruang pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan elemen interior studio Animaxx ditinjau dari aspek pencahayaan, warna, bentuk, dan material dan mengetahui pengaruh elemen interior terhadap proses pembelajaran yang dilihat dari motif, afektif, dan ketercapaian pembelajaran. Metode penelitian kombinasi (mix methods) digunakan dalam penelitian ini, metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi pengguna terhadap elemen interior dan respon tentang motif, afektif, dan ketercapaian pembelajaran melalui pengumpulan kuesioner. Dikuatkan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, studi literatur dan observasi langsung ke obyek penelitian. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan uji hipotesis melalui analisis regresi. Dari penelitian ini diperoleh hasil penelitian adanya pengaruh persepsi pengguna terhadap elemen interior studio Animaxx berpengaruh terhadap motif dan afektif. Sedangkan motif dan afektif secara simultan berpengaruh terhadap ketercapaian pembelajaran. Sehingga disimpulkan ada pengaruh signifikan antara elemen interior studio Animaxx terhadap proses pembelajaran.


Author(s):  
Marek Nowak
Keyword(s):  

Artykuł jest głosem w dyskusji na temat wspólnej przestrzeni paradygmatycznej geografii społecznej oraz socjologii miasta w odwołaniu do „miejsca”. Tezy opracowania przeciwstawiają sobie dwa sposoby rozumienia relacji pomiędzy dyscyplinami: „uwspólniania” oraz „podzielania”, wskazując na znaczenie tego pierwszego w nawiązaniu do tradycji badawczej socjologicznej Szkoły Chicagowskiej z lat 20. i 30. XX w. Stanowiska i praktyki empiryczne, które wówczas wytworzono doskonale wpisują się w dyskusję, która towarzyszyła usamodzielnianiu się geografii społecznej, będąc jednocześnie jednym z niezwykle wpływowych nurtów socjologii miasta. Tekst eksploatuje analitycznie trzy opracowania poświęcone Szkole Chicagowskiej, które ukazywały się od drugiej połowy lat 90. XX w. Osobnym wątkiem jest pojmowanie paradygmatu empirycznego, a w jego ramach rozumienie mix methods, jako przykład „uwspólniania” praktyk badawczych na gruncie koncepcji paradygmatu empirycznego. Wnioski z opracowania zmierzają do zaproponowania konwencji mix methods dla studiów interdyscyplinarnych socjologii miasta i geografii społecznej.


2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 181-195
Author(s):  
Latifa Suhada Nisa ◽  
Siska Fitriyanti ◽  
Dewi Siska

Warung is a substitute for the traditional markets for the people of South Kalimantan. The warungs were usually located in the middle of the neighborhood. Several previous studies indicate that the number and income of warungs have continued to decline since the entry of modern retails in South Kalimantan. The objectives of this study were to analyze the impact of modern retails towards warungs and analyze the implementation of the modern retail regulations in South Kalimantan. The method used is mixed methods with qualitative and quantitative approaches. The study findings suggest that modern retailers have tendencies to cause a decline in income to the point of bankruptcy of warungs. Some regulations specifically regulate the existence of franchised minimarkets but do not regulate the warungs specifically. Therefore, there is an urgency to review permits regulations and rules of modern retail locations, local government intervention to improve competitiveness, and facilitation of capital assistance. Abstrak Warung tradisional  merupakan pilihan tempat berbelanja selain di pasar tradisional bagi penduduk setempat. Beberapa penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa omzet warung tradisional menurun sejak kemunculan minimarket waralaba yang mulai menggeser posisi warung tradisional di Kalimantan Selatan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh yang ditimbulkan oleh minimarket waralaba terhadap warung tradisional, serta menganalisis regulasi dan implementasi tentang penataan minimarket warlaba di Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan yaitu mix methods dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan minimarket waralaba berpotensi menimbulkan pengaruh negatif, yaitu penurunan omzet hingga penutupan usaha. Terdapat regulasi yang khusus mengatur keberadaan minimarket waralaba, akan tetapi tidak mengatur tentang keberadaannya terhadap warung tradisional. Berdasarkan hasil tersebut maka diperlukan peninjauan kembali regulasi terkait izin pendirian dan penataan lokasi minimarket waralaba, intervensi pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saing, serta fasilitasi bantuan modal.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 49-54
Author(s):  
Edi Hartono ◽  
Gilang Permana Santoso

Clay shale merupakan batuan lunak yang memiliki potensi masalah pada kekuatan dan durabilitas bila tersingkap. Perbaikan tanah diperlukan bila digunakan sebagai lapis dasar jalan.  Salah satu metodenya adalah stabilisasi menggunakan semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai CBR dan pengembangan clay shale sebelum dan sesudah penambahan semen. Semen yang ditambahkan sebesar 10% dari berat total tanah kering. Semen dicampur dengan metode dry mix dan spray mix. Pengujian CBR menggunakan 3 variasi pemadatan yaitu 10, 25, 56 kali pukulan. Hasil penelitian menujukkan bahwa penambahan semen 10% pada 56 pukulan akan meningkatkan nilai CBR 38,40% dan menurunkan pengembangan 0,60%. Nilai CBR dengan metode dry mix lebih tinggi dibandingkan dengan metode spray mix.Clay shale is a soft rock that has potential problems in strength and durability when exposed. Soil Improvement Required when used as the subgrade. One of the repair methods is stabilization using cement. This study aims to determine the value of CBR and clay shale swelling after the addition of cement. Cement added by 10% of dry soil weight. The cement is mixed by dry mix and spray mix methods. CBR testing uses three variations of compaction 10, 25, 56 blows. The results showed that adding 10% cement and 56 blows increased the CBR value by 38.40% and decreased the swelling by 0.60%. The CBR value with the dry mix method is higher than the spray mix method.


Vacunas ◽  
2021 ◽  
Author(s):  
Zainab Aqeel Khan ◽  
Raheel Allana ◽  
Irrum Afzal ◽  
Akbar Shoukat Ali ◽  
Omama Mariam ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 313
Author(s):  
Ramadani Harni
Keyword(s):  

<p>Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui  tingkat dari profesionalisme guru PKn, upaya dalam pengembangan profesionalisme guru PKn dan untuk menganalisis kendala-kendala yang menghambat upaya dalam pengembangan profesionalisme guru PKn dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini merupakan penelitian merupakan penelitian mix  methods, yang  mana penelitian ini merupakan penelitian campuran yang mengkombinasikan anatara penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkatan profesionalisme guru PKn dapat dikatakan belum sepenuhnya mampu dalam menguasai beberpa kompetensi yang harus dimiliki. Terutama yang berhubungan dengan pembelajaran, ini disebabkan kebanyakan guru yang mengajar masih tidak sesuai dengan bidang studinya. (2) upaya dalam peningkatan profesionalisme guru PKn dalam proses pengembangannya telah dilakukan oleh tiga pihak yaitu Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, dan guru-guru PKn di Kecamatan Singingi. Dinas pendidikan telah mengadakan <em>workshop</em> dan seminar- seminar, serta kegiatan-kegiatan yang lainnya dalam pengembangan profesionalisme guru.</p><p> </p>


Solusi ◽  
2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
Author(s):  
Ali Khadlirin ◽  
Edy Mulyantomo ◽  
Sri Yuni Widowati

<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi dan efektivitas pengolahan Dana Desa di Desa Tegalarum, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kombinasi (Mix Methods), yaitu menganalisis data target, antara realisasi belanja dan pendapatan dengan menggunakan rasio efisiensi dan efektivitas, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No.690.900-327 tahun 1996 serta melengkapi dengan data wawancara.</p><p>Pengambilan data menggunakan model Sequential Explanatory Design, dimana model tersebut bercirikan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama, dan diikuti dengan pengumpulan dan analisi data kualitatif pada tahap kedua, guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama. Penelitian dilakukan di Desa Tegalarum Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Pemilihan lokasi ditetapkan secara sengaja (purposive), yaitu pengambilan lokasi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.</p><p>Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat rata-rata efisiensi pengelolaan Dana Desa di Desa Tegalarum Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak sebesar 95,57% yang memenuhi kriteria efeisien, dan tingkat rata-rata efektivitas sebesar 95,60%, termasuk dalam kategori efektif.</p><p>Kata Kunci : Dana Desa, Efisiensi, Efektivitas, Desa Tegalarum.</p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document