In facing the era of education 4.0, higher-order thinking skills are needed for students. Anderson and Krathwohl who are students of Bloom are trying to remodel the level of thinking from Bloom known as Bloom's taxonomy to remembering, understanding, applying, analyzing, evaluating and creating. Learning media can be a means to convey learning information/messages to students. The purpose of this study was to describe the analysis of higher order thinking skills of STKIP PGRI Jombang students based on Underson and Krathwohl's theory in developing mathematics learning media. This research was conducted on students of mathematics education in the fifth semester of 2019 class of mathematics learning media. The subjects of this research consisted of 27 students who were divided into 6 groups. Data collection techniques in this study used the main instrument and supporting instruments. The main instrument is the researcher, while the supporting instruments are: an assessment of the development of learning media made by following the indicators of students' higher order thinking skills based on Underson and Krathwohl's theory and the results of interviews. The validity of the data using source triangulation. Based on the results of the data analysis, it was found that (1) the students' high-level thinking ability in developing learning media included in the high-order thinking modifikatif model, namely changing the shape of a product so that it becomes attractive and more practical, (2) Students develop mathematics learning media based on the problems found, namely helping teachers in conveying messages of subject matter to students so that they are easier to understand, more interesting, and more fun, (3) The level of high-level thinking of students in developing learning media is very high because they are able to come to the stage of creating namely designing learning media that ready to use or publish
ABSTRAKDalam menghadapi era pendidikan 4.0, kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat diperlukan bagi peserta didik. Anderson dan Krathwohl yang merupakan murid dari Bloom berusaha merombak tingkat berpikir dari Bloom yang dikenal sebagai taksonomi Bloom menjadi mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Media pembelajaran dapat menjadi sarana untuk menyampaikan informasi/pesan pembelajaran kepada peserta didik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis ketrampilan berpikir tingkat tinggi Mahasiswa STKIP PGRI Jombang berdasarkan Teori Underson dan Krathwohl dalam mengembangkan media pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa pendidikan matematika mata kuliah media pembelajaran matematika semester V angkatan 2019. Subyek penelitian ini yang terdiri dari 27 mahasiswa yang terbagi dalam 6 kelompok. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen utama dan instrumen pendukung. Instrumen utama adalah peneliti, sedangkan instrumen pendukung, yaitu: penilaian pengembangan media pembelajaran yang dibuat dengan mengikuti indikator dari ketrampilan berpikir tingkat tinggi mahasiswa berdasarkan teori Underson dan Krathwohl dan hasil wawancara. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil análisis data diperoleh bahwa (1) Kemampuan berfikir tingkat tinggi mahasiswa dalam mengembangkan media pembelajaran termasuk dalam berpikir tingkat tinggi model modifikatif yaitu mengubah bentuk suatu produk sehingga menjadi menarik dan lebih praktis, (2) Mahasiswa mengembangkan media pembelajaran matematika berdasarkan permasalahan yang ditemukan, yakni membantu guru dalam menyampaikan pesan-pesan materi pelajaran kepada peserta didik agar lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan, (3) Tingkat berpikir tingkat tinggi mahasiswa dalam mengembangkan media pembelajaran sangat tinggi karena mampu sampai pada tahap mencipta yakni merancang media pembelajaran yang siap dipaki atau dipublikasikan