sectio caesarea
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

728
(FIVE YEARS 270)

H-INDEX

9
(FIVE YEARS 1)

2022 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Susilo Wulan ◽  
Jon Hendri Nurdan ◽  
Yandrizal Yandrizal ◽  
Muhamad Faozi Kurniawan ◽  
Eko Rahman Setiawan ◽  
...  
Keyword(s):  

Bengkulu adalah salah satu provinsi di Indonesia yang dalam 5 tahun terakhir sejak implementasi JKN tercatat mengalami peningkatan proporsi persalinan lewat operasi Caesar. Sementara, BPJS Kesehatan melaksanakan fungsi pembiayaan dalam pelayanan kesehatan JKN. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi capaian sasaran equity kasus SC di Provinsi Bengkulu berdasarkan peta jalan JKN 2014-2019. Metode yang digunakan adalah mix method yakni kuantitatif dan kualitatif dengan cara analisis data JKN dan SUSENAS serta wawancara pihak BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola program JKN di Provinsi Bengkulu sudah cukup baik dalam aspek capaian kepesertaan. Namun, pada pemerataan pelayanan dibutuhkan keterbukaan dan sinergitas program dan kebijakan antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan. Layanan SC di Provinsi Bengkulu belum merata dan berkeadilan. Utilisasi layanan operasi caesar lebih banyak dinikmati oleh peserta JKN yang tinggal di Kota Bengkulu dan didominasi segmen kepesertaan mampu yakni PPU (39%) dan PBPU (45%). Pengawasan layanan SC perlu dilakukan secara cermat. Selain itu, pemenuhan kebijakan kompensasi pelayanan SC perlu diupayakan bagi wilayah faskes tidak memadai oleh BPJS Kesehatan maupun Pemerintah Provinsi Bengkulu. 


Ners Muda ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Suastini Suastini ◽  
Pawestri Pawestri

Nyeri merupakan respon sensori tidak menyenangkan yang dialami oleh individu secara unik yang diekspresikan secara berbeda oleh tiap individu serta dapat berdampak terhadap kondisi fisik dan psikis seseorang. Nyeri akibat luka post sectio caesarea dalam rentang ringan hingga berat dapat mengganggu mobilitas fisik, pemenuhan kebutuhan dasar, bahkan sampai mengakibatkan syok neurogenik pada pasien. Studi kasus ini bertujuan untuk mengaplikasikan mobilisasi dini secara bertahap pada pasien post sectio caesarea yang mengalami nyeri akibat luka post sectio caesarea. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan yang dilakukan pada tiga pasien yang mengalami nyeri intensitas sedang-berat akibat luka post sectio caesarea. Pengukuran intensitas nyeri dilakukan pre dan post mobilisasi dini secara bertahap dengan menggunakan alat ukur Numeric Rating Scale (NRS). Terdapat penurunan intensitas nyeri paska dilakukan mobilisasi dini secara bertahap rata-rata menurun 5 skala. Penurunan intensitas nyeri ini terjadi karena mobilisasi akan menjadikan konsentrasi pasien pada lokasi nyeri berkurang serta dapat meminimalkan transmisi saraf nyeri menuju syaraf pusat. Mobilisasi akan melancarkan sirkulasi darah termasuk sirkulasi yang menuju area luka post sectio caesarea sehingga mampu mengurangi aktivasi mediator kimiawi pada proses peradangan, sehingga intensitas nyeri berkurang. Mobilisasi dini merupakan intervensi yang dapat dilakukan untuk menurunkan intensitas nyeri luka post sectio caesarea pada pasien. 


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 447-451
Author(s):  
Darmi Arda ◽  
Hartaty Hartaty
Keyword(s):  

Pendahuluan; Sectio caesarea suatu tindakan medis yang diperlukan untuk membantu persalinan yang tidak bisa dilakukan secara normal akibat masalah kesehatan ibu atau kondisi janin yaitu salah satu faktor penyebab preeklamsia berat. Tujuan; mengetahui penerapan asuhan keperawatan Post Op Section Caesarea dalam indikasi preeklampsia berat. Metode: yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan studi kasus yang diambil diruangan nifas rumah sakit Swasta di Kota Makassar pada bulan Juni 2020. Data diperoleh dariibu pasien, perawat, tim kesehatan, catatan perkembangan, dan catatan kesehatan. Hasil: menunjukkan nyeri merupakan masalah utama yang muncul pada pasien Post Op Section Caesarea. Setelah dilakukan tindakan keperawatan nyeri dapat teratasi. Kesimpulan; bahwa dari penanganan nyeri yang dilakukan dengan hasil nyeri pasien dapat teratasi dipengaruhi oleh pemberian manajemen nyeri yang dikembangkan.


Author(s):  
Risdiana Melinda Naibaho

Sectio caesarea is needed as an effort to deliver to save the mother and the fetus, althought at this time the trend of childbirth with sectio caesarea is increasing from year to year, however, every mother who is going to undergo labor with surgery always feels anxiety when facing sectio caesarea surgery.This type of research is a descriptive survey to describe the factor,s that influence the anxiety of pre caesarean section mothers.The population is pregnant women who will give birth by sectio caesarean surgery at the Hospital General Sidikalang Dairi Regency. Sampling with accidental sampling tehnique with a total sample of 55 preoperative caesarean section patiens was based on certain considerations made by the reseachers themselves, based on the average number of caesarean sectins in one year, as many as 1572 people, so that the average monthly number is 131 peple. The data collection tehnique was done through interviews using a questinnaire. The data obtained were analyzed by univariate, bivarriate with chi square p-value 95% ( ? = 0,05).The results of this study indicate that age (p-value  = 0,003), education (p-value  = 0,000),parity (p-value  = 0,002),support (p-value  = 0,000),trauma (p-value  = 0,003),knowledge (p-value  = 0,000),affect anxiety pre operative mother for section caesarea.Sugegestins for families to be given information about the secti caesarean action to be able to provide tigter support to increase confidence in preoperative mothers to increase maternal knowledge, to health workers, to be able to provide information and support to preoperative mothers to make mothers feel comfortable


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 119-222
Author(s):  
Sri Wahyuningsih ◽  
Nurul Hayati ◽  
Hesti Adi Safitri

Sectio Caesarea surgery causes pain and results in changes in tissue continuity due to surgery, earlymobilization can support the patient's wound healing process because moving the limbs will preventthe stiffness of muscles and joints, reducing pain and can accelerate blood circulation to parts thathave injuries that wound healing processes become faster. This study was to explore nursing care inpostoperative Sectio Caesarea with problems with physical mobility barriers through lavenderaromatherapy in the Teratai Room RSUD dr. Hayato Lumajang. Qualitative descriptively throughcase studies. The population in this study was postoperative mothers with Sectio Caesarea in theLotus Room at RSUD Dr. Haryoto, Lumajang Regency, with a total of 10 patients in June 2020. Theuse of aromatherapy dripped onto an oxygen mask for 3 minutes, after 3 hours of analgesicadministration. Both the inhalation method with an oxygen mask and directly inhaled prove thatlavender essential oil aromatherapy can reduce the pain scale of post-section Caesarea. Thisresearch is expected with this case study report to increase knowledge and insight in applying topatients and patients families about postoperative Sectio Caesarea in the implementation of earlymobilization, as well as innovations in giving lavender aromatherapy, can also be done to post SectioCaesarea patients. And it can be used as a new experience and information to reduce pain witharomatherapy.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 1892-1902
Author(s):  
Putu Kartika Setianing Arini

AbstractComprehensive midwifery care is care which is a function and activity that provides services for clients who have problems or needs in health including the period of pregnancy in Ny. R with High Risk Maternal Age 37 years and Pregnancy Distance 11 Years, ovarian cysts, and Reactive Covid-19, delivery of sectio caesarea covid-19, postpartum, and normal newborns. The purpose of writing is to be able to provide comprehensive midwifery care for Ny. R In Gegjlik Village, the Work Area of the Kajen I Health Center, Pekalongan Regency in 2021 in accordance with standards, competencies, authorities, and properly documented The data collection method used by the author during the pandemic is in accordance with the Covid-19 Prevention and Control Guidelines of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia : washing hands, wearing masks, maintaining distance, avoiding crowds, and reducing mobility.Keywords: Comprehensive midwifery care; Pregnancy; Ovarian cysts; Reactive Covid-19; Sectio Caesarea covid-19; Postpartum; Normal newborns. AbstrakAsuhan kebidanan Komperhensif adalah asuhan yang merupakan fungsi dan kegiatan yang memberikan pelayanan klien yang mempunyai masalah atau kebutuhan dalam kesehatan meliputi masa kehamilan pada Ny. R dengan Risiko Tinggi yaitu Usia Ibu 37 tahun dan Jarak Kehamilan 11 Tahun ,kista ovarium, dan Reaktif Covid-19, persalinan sectio caesarea covid-19, nifas , dan bayi baru lahir nonatus normal. Tujuan penulisan yaitu Dapat memberikan Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. R Di Desa Gegjlik Wilayah Kerja Puskesmas Kajen I Kabupaten Pekalongan Tahun 2021 sesuai dengan standar, kompetensi, kewenangan, dan di dokumentasikan dengan benar Metode pengumpulan data yang digunakan penulis pada masa pandemi sudah sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.Kata kunci: Asuhan kebidanan Komperhensif; Kehamilan; Kista ovarium; Reaktif Covid-19; Sectio caesarea covid-19; Nifas; Bayi baru lahir nonatus normal


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-4
Author(s):  
Atikah Putri Purwanti ◽  
Aulia Yoli Saputri ◽  
Edita Astuti Panjaitan
Keyword(s):  

Pendahuluan: Preeklamsia berat adalah penyakit vasospastik yang ditemukan setelah usia kehamilan 20 minggu atau postpartum dini yang ditandai dengan proteinuria. Komplikasi preeklamsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu prenatal. Penatalaksanaan preeklampsia sejauh ini belum menghasilkan perubahan yang signifikan dalam hasil. Studi kasus ini bertujuan untuk mengidentifikasi antara teori, kasus, dan penerapan asuhan pada ibu preeklamsia. Metode: Studi kasus ini melibatkan seorang wanita preeklamsia dengan usia kehamilan 37 minggu dengan subyek studi kasus. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan format penilaian dan pemeriksaan penunjang protein urin. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil: Hasil penelitian adalah riwayat ibu mengalami preeklamsia berat pada kehamilan pertama kedua (indikasi sectio caesarea) saat diagnosis. Ada sejarah antara teori dan kasus, diagnosis yaitu risiko ketidakstabilan tingkat darah terkait. Selanjutnya, implementasi intervensi yang ditentukan dalam diagnosis dapat diperhatikan. Tindak lanjut temuan dalam perawatan kasus pada kasus preeklamsia berat harus dioptimalkan dengan mengacu pada praktik dan intervensi berbasis bukti. Kesimpulan: Sebagai upaya promotor, diharapkan petugas kesehatan memberikan pendidikan kesehatan untuk mengontrol tekanan darah secara teratur selama kehamilan.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 516-524
Author(s):  
Puji Astuti ◽  
Aldiga Rienarti Abidin ◽  
Ahmad Satria Efendi

Setiap orang atau pasien dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan Sectio Caesarea tentu berdeda-beda, banyak alasan yang melatar belakangi keputusan tersebut dimulai dari indikasi media maupun tanpa indikasi medis sekalipun. Secara umum pengambilan keputusan merupakan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Agar individu mecapai hasil yang maksimal maka proses pengambilan keputusan harus rasional. Adapun jumlah ibu hamil yang memutuskan untuk melakukan tindakan sectio Caesarea Di Rumah Sakit Syafira tahun 2017 sebanyak 560, tahun 2018 sebanyak 1415, dan tahun 2019 sebanyak 1694. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pengetahuan, Sosial Ekonomi, Estetika dan Keluarga. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi dan waktu penelitian adalah di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru pada Bulan Januari sampai Juli 2020. Subjek penelitian ini adalah Ibu Hamil dan Dokter Spesialis Obgyn yang berjumlah 6 Informan. Metode pengambilan data diperoleh dari hasil wawancara mendalam. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Ibu Hamil yang memutuskan untuk melakukan tindakan Sectio Caesarea memiliki pengetahuan yang sangat baik, Memiliki status Sosial Ekonomi yang cukup tinggi, Estetika menjadi salah satu aspek yang dipertimbangkan ibu hamil terhadap pengambilan keputusan tindakan Sectio Caesarea, dan persetujuan keluarga merupakan aspek yang paling penting terhadap pengambilan keputusan Tindakan Sectio Caesarea   Every person or patient in deciding to perform the Sectio Caesarea certainly varies, many reasons behind the decision begin with media indication or even without medical indication. In general, decision-making is an approach used in the decision-making process or the process of choosing as a way of problem-solving. For an individual to achieve maximum results, the decision-making process must be rational.  As for the pregnant women who decided to perform Caesarean sectio measures at Syafira Hospital in 2017 was 560, in 2018 as many as 1415, and 1694 in 2019. This study aimed to determine the role of Knowledge, Socioeconomic Economics, Aesthetics, and Family. This type of research is a descriptive study with a qualitative approach.  The location and time of the study were at Pekanbaru Syafira Hospital from January to July 2020. The subjects of this study were Pregnant Women and Obgyn Specialists, totaling 6 Informants. The data collection method was obtained from in-depth interviews.  Based on this study, it was concluded that pregnant women who decide to take action on Caesarean Sectio have very good knowledge and high socioeconomic status. Aesthetics is one of the aspects considered by pregnant women for decision making on Caesarean Sectio action, and family approval is the most important aspect in the decision making of the Caesarean Sectio Action


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 897-904
Author(s):  
I Indriyati ◽  
Vitri Dyah Herawati

AbstractThe increasing number of deliveries during the COVID-19 pandemic has made mothers think hard about cesarean section surgery, thus requiring adaptive coping strategies. Coping strategy is a method or method used by each individual to overcome and control situations or problems experienced such as caesarean section surgery during the COVID 19 pandemic. The purpose of this study was to determine the effectiveness of coping strategies on pain levels in postoperative Sectio Caesarea patients during the COVID pandemic. 19. This type of research is a quasi-experimental research design with One Group Pretest-Postest test Design. The population and sample in this study were postoperative Sectio Caesarea patients who were treated at Slamet Riyadi Hospital Surakarta as many as 35 patients with incidental sampling technique. The data analysis technique used is the Paired t-test. The results of this study are (1) coping strategies that are classified as poor 28 respondents (80.0%) and good 7 respondents (20.0%); (2) The level of pain in patients with postoperative Sectio Caesarea before the procedure which was classified as moderate pain was 19 people (54.3%) and severe pain was 16 people (45.7%); (3) The level of pain in postoperative Sectio Caesarea patients after the procedure was classified as no pain as many as 2 people (5.7%), mild pain 27 people (77.1%) and moderate pain as many as 6 people (17.1% ); (4) Coping strategies are able to reduce the degree of pain in postoperative patients with Sectio Caesarea (thit = 28.945; p = 0.000). The conclusion is that there is an effectiveness of coping strategies to reduce the level of pain in postoperative patients with Sectio Caesarea.Keywords: Coping strategy; painful; sectio caesarea AbstrakMeningkatnya angka persalinan pada masa pandemi COVID-19membuat ibu menjadi berfikir keras menghadapi operasi section caesarea sehingga membutuhkan strategi koping yang adaptif. Strategi koping merupakan cara atau metode yang dilakukan tiap individu untuk mengatasi dan mengendalikan situasi atau masalah yang dialami seperti operasi section caesarea pada masa pandemic COVID 19.Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas strategi koping terhadap tingkat nyeri pada pasien post operasi Sectio Caesareapada masa pandemic COVID 19. Jenis penelitian ini quasi eksperimental dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest test Design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasien post operasi Sectio Caesarea yang di rawat di Rumah Sakit Slamet Riyadi Surakarta sebanyak 35 pasien dengan teknik insidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji Paired t-test. Hasil penelitian ini adalah (1) Strategi koping yang tergolong kurang baik 28 responden (80,0%) dan baik 7 responden (20,0%); (2) Tingkat nyeri pada pasien post operasi Sectio Caesareasebelum tindakan yang tergolong nyeri sedang ada 19 orang (54,3%) dan nyeri berat sebanyak 16 orang (45,7%); (3) Tingkat nyeri pada pasien post operasi Sectio Caesareasesudah dilakukan tindakan yang tergolong tidak ada nyeri sebanyak 2 orang (5,7%), nyeri ringan 27 orang (77,1%) dan nyeri sedang sebanyak 6 orang (17,1%); (4) Strategi koping mampu penurunan derajat tingkat nyeri pada pasien post operasi Sectio Caesarea (thit = 28,945; p = 0,000). Kesimpulannya adalah Terdapat efektifitas strategi koping terhadap penurunan derajat tingkat nyeri pada pasien post operasi Sectio Caesarea.Kata Kunci: Strategi koping; Nyeri;Sectio caesarea


Die Hebamme ◽  
2021 ◽  
Vol 34 (06) ◽  
pp. 34-38
Author(s):  
Lena Agel ◽  
Frank Louwen ◽  
Nadja Zander
Keyword(s):  

Die S3-Leitlinie „Die Sectio caesarea“ wurde im Juni 2020 bei der Arbeitsgemeinschaft der Wissenschaftlichen Medizinischen Fachgesellschaften e.V. (AWMF) publiziert und konnte unter der Federführung der deutschen Gesellschaft für Gynäkologie und Geburtshilfe (DGGG) mit der Beteiligung der Deutschen Gesellschaft für Hebammenwissenschaft (DGHWi) e.V., des Deutschen Hebammenverbands (DHV) e.V. sowie des schweizerischen Hebammenverbands (SHV) erarbeit werden [4]. Die Leitlinie fasst aktuelle Evidenz zur Sectio caesarea zusammen und dient als unterstützendes Instrument im Beratungsprozess von Frauen hinsichtlich des Geburtsmodus, um das maternale und fetale Outcome positiv zu beeinflussen.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document