Window of Nursing Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

27
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muslim Indonesia

2721-3994

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 257-268
Author(s):  
Alfianti Djamil ◽  
Andi Mappanganro ◽  
Wa Ode Sri Asnaniar

          Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang pravelensinya meningkat di seluruh dunia. Diabetes mellitus yang tidak di kelola dengan baik dapat mengakibatkan komplikasi vaskuler, salah satunya hipertensi. Hipertensi pada penderita diabetes mellitus dapat menimbulkan percepatan komplikasi mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan tekanan darah pada penderita diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Kampung Baru Kabupaten Banggai. Desain penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross Sectional. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan besar sampel sebanyak 35 responden. Uji hubungan dilakukan dengan menggunakan uji stastistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan tekanan darah pada penderita diabetes mellitus tipe II (p value = 1,000), tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan tekanan darah (p value = 1,000),tidak ada hubungan antara pendidikan dengan tekanan darah (p value =0,106), tidak ada hubungan lama menderita DM dengan tekanan darah (p value =0,700), tidak ada hubungan antara kepatuhan minum obat DM dengan tekanan darah (p value =0,460), dan ada hubungan antara kadar gula darah sewaktu (GDS) dengan tekanan darah pada penderita diabetes tipe II (p value = 0,009). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan umur jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama menderita DM, kepatuhan minum obat DM dengan tekanan darah penderita DM tipe II namun ada hubungan antara kadar gula darah dengan tekanan darah pada penderita DM tipe II Puskesmas Kampung Baru Kab. Banggai. Oleh karena itu, di harapkan agar pasien DM untuk mengontrol kadar gula darah sehingga tidak  berdampak negatif terhadap tekanan darah.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 237-250
Author(s):  
Erlin Evo Mualia ◽  
Yusrah Taqiah ◽  
Sunarti

Kontraksi uterus merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam proses persalinan. Kontraksi sangat penting perannya dalam proses persalinan, maka dari itu sangat bahaya jika ibu menjelang persalinan namun mengalami permasalahan kontraksi seperti kontraksi yang tidakadekuat karena dapat beresiko menyebabkan komplikasi dalam persalinan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep Tahun 2020. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Teknik penentuan sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling dengan besar sampel sebanyak 26 ibu. Uji pengaruh dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan α<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu usianya berisiko tinggi cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 64,7% dengan nilai ρ=0,218, ibu yang paritasnya berisiko tinggi lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 86,7% dengan nilai ρ=0,000, ibu yang jarak kelahiran <2 tahun lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 73,7% dengan nilai ρ=0,001, ibu yang memiliki status gizi tidak normal lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 73,3% dengan nilai ρ=0,054, ibu yang stres berat lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 68,8% dengan nilai ρ=0,105, ibu yang memiliki aktivitas fisik sedang lebih cenderung kontraksi uterus tidak adekuat sebanyak 72,7% dengan nilai ρ=0,209. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan paritas dan jarak kelahiran ibu dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep dan tidak ada hubungan usia, status gizi, tingkat stres dan aktivitas fisik ibu dengan ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu di ruang bersalin RSUD Batara Siang Kab. Pangkep. Untuk itu, maka diharapkan ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan khususnya ketidakadekuatan kontraksi pada ibu inpartu dengan berkonsultasi dengan petugas kesehatan demi mengurangi potensi komplikasi selama persalinan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 251-256
Author(s):  
Akbar Asfar

Gugus Tugas Covid-19 Republik Indonesia, per tanggal 03 Oktober 2020, jumlah pasien total positif Covid-19 di dunia mencapai 48.044.811 orang, yang diakumulasikan dari pasien positif dirawat, pasien positif sembuh, serta pasien positif meninggal. Di Indonesia, total pasien positif Covid-19 sebesar 418.375 orang, dengan pasien sembuh sebesar 349.497 orang dan pasien meninggal sebear 14.146 orang.. Peneliti bertujuan mengetahui perilaku masyarakat dalam pencegahan Covid-19 di Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Desain penelitian menggunakan pendekatan Deskriptif dengan mengambil jumlah populasi 362 orang dan sampel 79 orang, adapun instrument penelitian menggunakan kuesioner dengan skala Guttman. Penelitian ini menunjukkan pengetahuan masyarakat lebih rendah daripada tindakan masyarakat dalam penelitian ini. Ditunjukan oleh angka pengetahuan kurang sebanyak 50.6% dan pengetahuan baik 49.4%. Sebaliknya hasil dari tindakan mendapatkan kriteria baik tertinggi daripada kurang baik yaitu tindakan baik sebanyak 96.3% dan kurang sebanyak 2.5%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah tindakan masyarakat untuk mencegah Covid-19 lebih baik daripada pengetahuan masyarakat di Kecamatan Rappocini khususnya di Komplek anggrek Minasa Upa Kota Makassar. Peneliti menyarankan sebaiknya masyarakat lebih sering mengikuti edukasi yang telah diberikan tenaga kesehatan, mencari tahu tentang covid-19 melalui internet, berita, agar pengetahuan serta motivasi masyarakat dapat meningkat.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 220-227
Author(s):  
Andi Ferdi Febriansa ◽  
Akbar Asfar ◽  
Rahmawati Ramli

Lansia merupakan salah satu kelompok atau populasi berisiko, populasi lansia meningkat sangat cepat pada tahun 2020. Keluhan yang sering dialami lansia adalah nyeri yang diakibatkan oleh rheumatoid artritis. Refleksi massage therapy adalah salah satu tindakan nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  refleksi massage therapy terhadap penurunan kualitas nyeri pada lansia penderita rheumatoid arthritis di desa barang kab.soppeng. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment menggunakan pre dan post test design. Adapun pengambilan sampel ialah dengan menggunakan tehnik total sampling dengan besar sampel sebanyak 30 responden. Uji pengaruh  menggunkan menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai ρ = 0.000, dimana nilai ρ lebih kecil dari nilai α = 0,05. Hasil penelitian adalah tingkat nyeri rheumatoid arthritis pada lansia sebelum diberikan refleksi massage therapy; yaitu skala nyeri sedang 18 orang (60.0%); dan nyeri berat terkontrol 12 orang (40.0%), tingkat nyeri rheumatoid arthritis pada lansia sesudah diberikan refleksi massage therapy; yaitu tidak nyeri 8 orang (26.7%); dan nyeri ringan 22 orang (73.3%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh refleksi massage therapy terhadap penurunan kualitas nyeri pada lansia penderita rheumatoid arthritis dengan nilai ρ = 0.000, dimana nilai ρ<α, maka H1 diterima. Adapun saran dari peneliti yaitu untuk  lansia serta keluarganyauntuk mengatasi nyeri dengan metode non farmakologi seperti menerapkan teknik refleksi massage  therapy.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 209-219
Author(s):  
Delvi Rahmayanti ◽  
Yusrah Taqiyah ◽  
Rizqy Iftitah Alam

Dysmenorrhea is pain before or during menstruation which can be primary or secondary due to an increase in the hormone prostaglandin which causes the uterine muscles to contract. The incidence of dysmenorrhea in the world is quite large, on average more than 50% of women in every country experience menstrual pain. This study aims to determine the effect of murottal surah ar-rahman therapy on the level of dysmenorrhea in adolescents in SMA Negeri 6 Kota Bau-Bau in 2020. The type of research used is quantitative experiment with Quasi Experimental design, pre-post test experimental group and control group using purposive sampling technique. With a sample size of 20 respondents in the intervention group and 20 respondents in the control group. The relationship test was carried out with  the Paired Sample T-test with a significance level of <0.05. The results showed that there was an effect between murottal surah ar-rahman therapy on the level of dysmenorrhea with a value of p = 0.000,  where the value of p <a, then Ha was accepted. The conclusion of this study is that before being given murottal surah ar-rahman therapy in adolescents, they experienced a controlled moderate and severe pain scale, after being given murottal surah ar-rahman therapy the adolescents experienced a decrease  in pain levels from moderate pain, mild pain, to no pain. And there is an effect between murottal sura ar- rahman therapy on the level of dysmenorrhea in adolescents in SMA Negeri 6 Kota Bau-Bau.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 201-208
Author(s):  
Dewi Ulfani ◽  
Safruddin Safruddin ◽  
Sudarman Sudarman ◽  
Sudarman Sudarman

Diabetes mellitus is a serious problem for global health regardless of socio-economic status or national boundaries. Diabetes mellitus is a chronic disease that cannot be completely cured and greatly affects the patient's quality of life. The incidence of DM continues to increase both in the world and in Indonesia, so far more research has been about the problem of DM clinics so that more research is needed on the quality of life. In addition, low quality of life and psychological problems can exacerbate metabolic disorders, either directly through a stress harmonic reaction or indirectly through complications. The purpose of this study was to determine the relationship between depression and quality of life of type 2 diabetes mellitus sufferers at the West Kabaena Health Center, Bombana Regency. This type of research is quantitative, with a cross sectional study design. The sample determination is done by using purposive sampling technique with a sample size of 35 respondents. The relationship test was performed using the Continuity Correction test with a significance level of α <0.05. The results showed that there was a relationship between depression and the quality of life of type 2 DM patients (p = 0.001 <0.05). The conclusion of the study is that the higher the level of individual depression, the less individual perceptions of the quality of life of type 2 DM patients. From this conclusion it is hoped that nurses will carry out health education and overcome depression in DM sufferers to improve the quality of life.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 228-236
Author(s):  
Irmayani ◽  
Sunarti ◽  
Rizqy Iftitah Alam

Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun. Pada periode ini pertumbuhan fisik melambat dan perkembangan psikososial serta kognitif mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perkembangan psikososial anak prasekolah berdasarkan tingkat ketergantungan gadget. Desain penelitian menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua anak prasekolah umur 3-6 tahun di Dusun Wanua Tua Desa Sering Kabupaten Soppeng berjumlah 34 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan besar sampel sebanyak 34 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, anak prasekolah yang tidak ketergantungan gadget memiliki perkembangan psikososial baik yaitu sebanyak 85%. Sementara anak yang ketergantungan gadget ringan juga memiliki perkembangan psikososial baik yaitu sebanyak 66,7%, sedangkan anak yang ketergantungan sedang, 100% memiliki perkembangan psikososial kurang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, sebagian besar anak prasekolah memiliki perkembangan psikososial baik, meskipun demikian orang tua tetap harus memperhatikan faktor yang bisa saja mempengaruhi psikososial anak termasuk penggunaan gadget.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 191-200
Author(s):  
Hijrianti Suharnah ◽  
Fatma Jama ◽  
Suhermi Suhermi

Primigravida pregnancy is a condition that causes physical and psychological changes. One of the psychological aspects that affect pregnancy and can cause anxiety. This study aims to determine the effect of classical music therapy on anxiety levels in third trimester primigravida pregnant women at UPTD Puskesmas Turikale Kab. Maros. The research design used was a quasi experiment. The research design used was "One Group Pretest-Postest Design". The sample determination is done by total sampling technique with a sample size of 23 respondents. The intervention was given for 6 times of intervention for 2 weeks. The data analysis used was the Wilcoxon test data analysis with a significance level of α = 0.05. If the p value <0.05 then Ha is accepted, it means that there is an effect of the independent variable on the dependent variable The research results from statistical analysis using the Wilcoxon test obtained the value of ρ = 0.000, where the value of ρ is smaller than the value of α = 0.05, then Ha is accepted. The results of the study prove that there is an effect of classical music therapy on anxiety levels in Primigravida Trimester III pregnant women. The conclusion of this study is the effect of classical music therapy on the anxiety level of primigravida pregnant women. Before being given classical music therapy, the level of anxiety in the third trimester of primigravida pregnant women was mild anxiety, moderate anxiety and severe anxiety. Meanwhile, after being given classical music therapy intervention, there was a decrease in anxiety levels, namely not anxious, mild anxiety and moderate anxiety.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 183-190
Author(s):  
Masita Purmata Putri ◽  
Fatma Jama ◽  
Nur Wahyuni Munir

Effleurage is a massage technique using the palms of the hands in a circular pattern of movements in several parts of the body or strokes along the back and extremities. This study aims to determine the effect of massage effleurage on the adaptation of the anxiety level of childbirth during the first active phase of primigravida at Masyita Maternity Hospital.The type of research used is experiment with pre-experimental design with one group prestest design approach because it will compare the situation before it is done with after treatment. The sample in this study were all 30 prigravida maternity respondents. The relationship test was carried out using the paired sample t test with a significance level (α) of 0.05.The results of the paired sample t test p = 0.000, which means that the p value is smaller than the value (α) 0.05, thus H0 is rejected and Ha is accepted. Interpretation of the effect of massage effleurage on the adaptation of the level of anxiety during labor during the active phase.With this research, it can be concluded that overcoming labor anxiety when 1 fae is active, can be done by doing non-pharmacological methods such as massage, for example by giving efflaurage massage, without having to take drugs. This research can increase knowledge, especially regarding the effect of massage effleurage on the adaptability of primigravida anxiety during the active phase. and can be used as a source of information, especially related to maternity nursing science.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 174-182
Author(s):  
Syukriana Salam

  Insomnia is a common health problem in the elderly. The aging process causes a decrease or change in physical and psychological conditions, thereby increasing sleep latency, decreasing sleep efficiency, and waking up earlier. This study aims to determine the effect of murottal Al-Qur'an therapy on reducing insomnia levels in the elderly. Murottal Al-Qur'an therapy is one of the healing methods that can reduce stress hormones and increase endorphins, thereby increasing feelings of relaxation and happiness. This study used a one-group pretest-posttest design. Data analysis used paired T test. The population in this study were elderly people who experienced insomnia of ​​Puskesmas Usuku Wakatobi with a sample of 30 people (15 people in the control group and 15 people in the intervention group). The control group was not given therapy while the intervention group was given therapy. Insomnia level measurements before (pretest) and after therapy (posttest) were carried out in both groups. The results of the study using the paired t test showed that the provision of Al-Qur'an murottal therapy can reduce the level of insomnia in the elderly by a significant level of 5%. Murottal Al-Qur'an therapy can reduce the number of insomnia sufferers to 5 people (33%) mild insomnia and 10 people (67%) recovered from insomnia. Whereas in the control group, there was no significant reduction in insomnia levels. It can be concluded that, giving murottal Al-Qur'an therapy with Surah Al-Rahman can reduce insomnia levels in the elderly in the working area of ​​Puskesmas Usuku Wakatobi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document