Dyslexia, Dysgraphia and Dyscalculia: A Response to Intervention Approach to Classification

This chapter provides a model for classification of dyslexia, dysgraphia and dyscalculia through analysis of the response of children to treatment. The model is discussed with reference to the types of multivariate treatment applied in a particular programme which works interactively online using an electronic data-base for linking functional difficulties in learning to treatment, and through this to firm diagnosis and classification. In applying the model, initial diagnosis of learning disabilities is treated as provisional, based on functional indicators as well as test data. Firm classification becomes possible through longitudinal assessment, analysis of response to multivariate intervention as well as response to specific programmes. Diagnosis can then be linked both to concessions as well as ongoing treatment.

KEAMANAN DAN PENCEGAHAN DATABASE CLOUD COMPUTING UNTUK PENGGUNA LAYANAN

Untuk mendukung jumlah maksimum pengguna dan layanan yang efektiv dengan sumber daya minimum, penyedia layanan Internet menciptakan komputasi awan. dalam beberapa tahun, komputasi awan yang muncul telah menjadi teknologi yang hangat. Penyampaian Layanan oleh Penyedia Layanan cloud dalam hal DBase penting karena lingkungan cloud memberikan akses ke perangkat keras, perangkat lunak, dan informasi lain yang terpusat. Penyedia layanan database bertanggung jawab untuk menginstal dan memelihara database, dan pemilik aplikasi dikenai biaya sesuai dengan penggunaan layanan. Lingkungan komputasi awan menyediakan platform untuk berbagi sumber daya komputasi dan menyediakan layanan yang berbeda seperti SaaS, PaaS dan IaaS yang akan digunakan oleh organisasi sebagai pribadi, publik atau Hybrid. Komputasi awan pada dasarnya dikenal dengan everything as-a-service. Di komputer pribadi, memiliki kendali penuh atas data dan proses tetapi dalam lingkungan cloud menggunakan data dan layanan aplikasi yang disediakan oleh beberapa Penyedia Layanan Cloud lainnya. keamanan adalah perhatian utama untuk database dan penyedia cloud membutuhkan kerahasiaan untuk menyimpan data di database. Makalah ini menunjukkan perhatian pada keamanan dan pencegahan Database sebagai Layanan di cloud dengan mencari dari beberapa jurnal yang terpilih yang sudah ada sebagai pengetahuan bagi user yang ingin data base nya di kelola oleh pihak ketiga. Hasil studiliteratur dari berbagai jurnal terkemuka, didapatkan beberapa rekomendasi dalam bentuk tabel yang dikelompokan dalam CIA(Confidenciality, Integrity dan Availability), untuk mengamankan cloud baik untuk user dan penyedia layanan

Data Clustering using Genomic Analysis in Graph model

In the event that the data is addressed as a diagram, wherein the hubs are devices and the hyperlinks establish associations among devices then a bunch might be defined as an associated perspective; i.e., a gathering of devices that are identified with each other, yet that don’t have any association with objects outside the gathering. Bunching is an essential test in the quality examination. This ponders monster impact genetic field. Thusly in the current system, the various genomic assessments are scattered in various dispersed structures. In our proposed work, we endeavour to develop a normal data base for genomic and proteomic assessment using diagram grouping.

Efek Home Visit Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Lansia : Literatur Review

Latar belakang: Penelitian mengenai program home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia telah diberbagai Negara, namun hasil dari penelitian yang beragam sehingga belum ada bukti yang aktual tentang efek dari home visit terhadap kualitas hidup Lansia. Tujuan: Untuk mengetahui efek dari home visit terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia. Desain: A literature review, artikel yang dipilih sebanyak tiga (n=3) dan dinilai kualitasnya dengan menggunakan critical appraisal skill program. Sumber data: Digunakan 3 data base untuk pencarian artikel dengan rentang waktu dari tahun 2000-2016. Kesimpulan: Dari tiga artikel yang dipilih menunjukkan hasil yang beragam, 2 artikel menyatakan bahwa home visit tidak memiliki efek terhadap peningkatan kualitas hidup Lansia dan satu artikel lainnya mengatakan ada perubahan terhadap kualitas hidup Lansia, meskipun dengan home visit tidak terjadi peningkatan kualitas hidup tetapi terjadi peningkatan derajat kesehatan Lansia

Сollection of representatives of the genus Larix Mill. (Pinaceae) in the Botanical Garden of the Forestry University (St. Petersburg, Russia)

В Нижнем и Верхнем дендрологических садах Санкт-Петербургского государственного лесотехнического университета в Санкт-Петербурге выращивается 13 видов и 1 гибрид рода Larix Mill., представленных 124 экземплярами, в возрасте от 25 до 200 лет. Все зимостойки, образуют шишки, 3 вида (L. archangelica, L. decidua, L. sibirica) дают самосев. Всего за период интродукции были испытаны 23 таксона рода Larix, наибольшее число видов здесь впервые испытал Э.Л. Вольф. Некоторые виды (L. komarovii, L. maritima) здесь были впервые введены культуру. В коллекции сохранились старовозрастные экземпляры, посаженные еще в XIX в. – 71 шт., самые старые посадки (9 деревьев) датируются 1820 г. (L. archangelica, L. decidua, L. sibirica). Самое высокое дерево относится к L. sibirica: 34,0 м выс., самое толстое по диаметру ствола – L. decidua: 102 см. Исследования подтверждают важность периодических биометрических измерений и непрерывного мониторинга коллекции. Отдельные деревья заслуживают внесения в базу данных по деревьям-чемпионам по их размерам в высоту и диаметру ствола. There are 13 species and 1 hybrid of genus Larix Mill., represented by 124 trees, in collection of the Upper and the Lower dendrological gardens of Saint-Petersburg State Forest-Technical University, under the age from 25 till 200 years old. All of them are winter hardy and produce cones. Three species (L. archangelica, L. decidua, L. sibirica) give self-sowing. Totally there are 23 taxa which have been tested for the period of introduction. The largest amount of species were tested by E.L. Wolf. Some species (L. komarovii, L. maritima) were introduced here into general cultivation. There are trees of old age planted as early as in the XIX century (71). There are 9 of oldest trees cultivating since 1820 (L. archangelica, L. decidua, L. sibirica). The tallest tree is of L. sibirica: 34,0 m high, the most thick on trunk diameter is the tree of L. decidua: 102 см. The research confirm the importance of periodical biometrical measurements and uninterrupted monitoring of all collection. There are certain trees which deserve to be included into the data base on Champion trees on their sizes.