Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

48
(FIVE YEARS 48)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Center For Journal Management And Publication, Lambung Mangkurat University

2597-5080

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Dwi Maulidya Paramitha ◽  
Rijali Noor

Limbah cair sasirangan yang berada pada salah satu home industry sasirangan di Kota Banjarmasin mengandung COD sebesar 730 mg/L, nilai tersebut melebihi baku mutu yang ditetapkan yaitu 150 mg/L. Limbah ampas tebu dapat dimanfaatkan untuk menurunkan COD melalui adsorpsi arang aktif dengan tahapan karbonisasi dan aktivasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas arang aktif ampas tebu terhadap penurunan kandungan COD pada limbah cair sasirangan. Penelitian ini terbagi menjadi lima kelompok, yaitu satu kelompok kontrol dan empat kelompok perlakuan. Kelompok Kontrol (K) adalah kelompok tanpa pemberian dosis arang aktif ampas tebu dengan pH dan waktu kontak optimum. Kelompok Perlakuan (P) adalah kelompok dengan pemberian dosis arang aktif ampas tebu (P;1,5gr/L, P2;3gr/L, P3;4gr/L, P4;5gr/L) dengan pH dan waktu kontak optimum. Hasil menunjukkan bahwa arang aktif ampas tebu dengan pH 5 dan waktu kontak 90 menit mampu menurunkan kandungan COD hingga 95,37%, serta terdapat perbedaan tingkat efektivitas dosis arang aktif ampas tebu sebagai adsorben terhadap kandungan COD pada limbah cair sasirangan. Dosis 5 gr/L merupakan dosis yang mampu menyerap COD paling besar.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 49-60
Author(s):  
Muhamad Rifky Mawardi ◽  
Nova Annisa

Banjarmasin merupakan Kota yang dikenal dengan sebutan seribu sungai yang terletak di Kalimantan Selatan. Sungai tersebut adalah Sungai Kuin. Aktivitas di sungai akan mempengaruhi kualitas air sungai. Pencemaran Sungai Kuin ini adalah akibat adanya banyaknya limbah plastik yang menumpuk secara langsung sehingga sungai tersebut menurun kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis mikroplastik dan kelimpahan yang ada pada air dan sedimen. Data yang diambil sampelnya dibagi menjadi 10 titik. Setiap stasiun diambil 3 kali dari sisi kiri, tengah, dan sisi kanan sehingga diperoleh 60 sampel. Hasil penelitian adalah jenis film, fiber dan fragmen. Pada stasiun 1 dan 2 ditemukan film berkisaran 10,9 x 103 – 16,7 x 103 partikel/mL, fiber berkisaran 9,9 x 103 – 14,7 x 103, fragmen berkisaran 11,5 x 103 – 18,0 x 103  stasiun 3 dan 4 film berkisaran 10,9 x 103 – 12,2 x 103 partikel/mL, fiber berkisaran 9,6 x 103 – 11,3 x 103 partikel/mL, fragmen berkisaran 11,6 x 103 – 12,9 x 103 partikel/mL, stasiun 5 dan 6 film berkisaran 10,1 x 103 – 11,9 x 103 partikel/mL, fiber berkisaran 8,8 x 103 – 9,9 x 103 partikel/mL, fragmen berkisaran 11,2 x 103 – 12,5 x 103 partikel/mL, stasiun 7 dan 8 film berkisaran 10,3 x 103 – 14,2 x 103 partikel/mL, fiber berkisaran 8,8 x 103– 11,8 x 103 partikel/mL, fragmen berkisaran 10,5 x 103 – 15,5 x 103 partikel/mL, stasiun 9 dan 10 film berkisaran 10,0 x 103 – 15,1 x 103partikel/mL, fiber berkisaran 8,5 x 103 – 13,9 x 103 partikel/mL, fragmen berkisaran 11,0 x 103  – 16,3 x 103 partikel/mL


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 23-36
Author(s):  
Muhamad Aulia Aulia ◽  
Mahmud Mahmud ◽  
Badaruddin Mu'min

Limbah kayu ulin di Kalimantan Selatan sangat banyak jumlahnya dan belum dimanfaatkan secara optimal. Kayu ulin berpotensi dimanfaatkan sebagai adsorben untuk menurunkan bahan organik. Kayu ulin dijadikan adsorben karena mempunyai sifat yang keras dengan material yang hanya mengandungxkarbon. Peningkatan luas permukaan adsorben arangxkayuxulin dapat dilakukan melalui aktivasi kimia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni aktivasi secara fisika menggunakan furnace. Berdasarkan hasil penelitian gambaran proses adsorpsi yang tepat pada model Isoterm adsorpsi COD terhadap karbon aktif kayu ulin berturut-turut adalah model Isoterm Freundlich dengan nilai R2 0,8898; Langmuir dengan nilai R2 0,9320; Redlich-Peterson dengan nilai R2 0,957; dan Temkin dengan nilai R2 0,8559, sedangkan pada penggambaran proses adsorpsi yang tepat dari model kinetika adsorpsi COD air sungai terhadap karbon aktif kayu ulin adalah model kinetika Pseudo orde dua. Berdasarkan hasil dari model isoterm dan kinetika mekanisme adsorpsi COD air sungai terjadi secara fisika dan kimia dengan didominasi oleh mekanisme secara kimia.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 13-22
Author(s):  
Damiatin ULM ◽  
Rony Riduan ◽  
Nova Annisa

Genangan dapat terjadi karena daya tampung saluran tidak mampu menampung air hujan. Jalan Ahmad Yani Km. 24 merupakan jalan nasional yang sering kali terjadi genangan dengan lama waktu genangan ± 4 jam dan ketinggian genangan ± 30-40 cm. Evaluasi saluran drainase diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya genangan pada lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kondisi topografi, tataguna lahan, jaringan drainase, dan curah hujan serta mengevaluasi kapasitas saluran drainase dan merekomendasikan dimensi saluran drainase berdasarkan debit rencana. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis hidrologi dan hidrolika saluran drainase menggunakan data curah hujan stasiun Banjarbaru (2010-2019). Hasil penelitian menunjukkan beberapa segmen pada saluran tidak lagi dapat menerima debit rencana maksimum sebesar 0,213 m3/det, sehingga perlu dilakukan perbaikan dimensi pada saluran drainase. Kondisi eksisting dan juga beberapa faktor eksternal turut mempengaruhi daya tampung saluran drainase. Rekomendasi perbaikan untuk segmen SKI 2, SKI 3, dan SKA 4 dengan kondisi eksisting dimensi yang sama yaitu b = 0,8 m H = 0,8 m dan terjadi sedimentasi. Dimensi disarankan menjadi b = 0,8 m H = 1 m.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 37-48
Author(s):  
Novi Rahmadayanti ◽  
Muhammad Firmansyah

Melihat banyaknya timbulan sampah berupa sampah organik yang dihasilkan masyarakat, terlihat potensi untuk mereduksi sampah organik dengan berbagai metode yang banyak dikembangkan dan diaplikasikan di Indonesia, dari sekian banyak alternative cara pereduksi salah satunya adalah dengan menggunakan larva dari lalat jenis Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan skala laboratorium. Sampah organic yang digunakan sebagai sampel adalah sampah sayur dan buah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis persentase kemampuan larva BSF dalam mereduksi sampah organic buah dan sayur. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan adalah Analysis of Variance (ANNOVA). Larva yang digunakan pada penelitian ini adalah 350 ekor dengan frekuensi feeding 1 hari, 3 hari dan 5 hari dengan massa feeding 1,5 kg dan 18 ml EM4. Hasil kajian menunjukkan bahwa, persentase terbesar reduksi sampah oleh larva BSF untuk reduksi sampah buah dan sayur dengan frekuensi feeding 1, 3 dan 5 hari sebesar 71%, 70% dan 60%. Berdasarkan persentase tersebut dapat ditentukan bahwa frekuensi feeding sekali dalam sehari lebih efektif untuk menghasilkan reduksi sampah yang lebih optimal.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Nida Noviani Elma ◽  
Mahmud Mahmud ◽  
Badaruddin Mu'min
Keyword(s):  

Air gambut di Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan sangat berlimpah dan memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sumber air bersih. Keberadaan bahan organik yang tinggi di dalam air gambut  membuat air gambut perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Salah satu pengolahan yang dapat dilakukan yaitu dengan proses adsorpsi. Adsorpsi suatu zat pada permukaan adsorben bergantung pada beberapa faktor dan memiliki pola isoterm dan kinetika tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan model isoterm, dan model kinetika yang sesuai pada adsorpsi bahan organik alami (BOA) terhadap karbon aktif kayu ulin. Metode dalam penelitian ini menggunakan proses adsorpsi dengan adsorben karbon aktif kayu ulin. Model isoterm yang digunakan yaitu model Langmuir, model Freundlich, dan model Redlich-Peterson, sedangkan model kinetika yang digunakan ialah model Pseudo Orde Satu, Pseudo Orde Dua, dan Freundlich Modifikasi. Model isoterm Redlich-Peterson merupakan model yang sesuai untuk adsorpsi BOA air gambut terhadap karbon aktif kayu ulin dan model kinetika yang sesuai untuk adsorpsi BOA air gambut terhadap karbon aktif kayu ulin adalah model Pseudo Orde Dua.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 13-20
Author(s):  
Ghina Naufalin Sabrina ◽  
Rizqi Puteri Mahyudin ◽  
Muhammad Firmansyah

Salah satu bidang yang akan diintegrasikan dalam Metropolitan Banjar Bakula adalah pengelolaan sampah berupa TPA regional. Kota Banjarmasin akan menjadi penyumbang terbesar sampah yang masuk ke TPA regional karena jumlah penduduknya yang paling banyak dan termasuk kota besar. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pengelolaan untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA regional tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, diperlukan penelitian mengenai timbulan dan komposisi sampah rumah tangga di Kota Banjarmasin. Identifikasi kondisi eksisting pengelolaan sampah berkaitan dengan usaha reduksi sampah dilakukan dengan metode observasi lapangan dan wawancara. Analisis timbulan dan komposisi sampah rumah tangga mengacu pada SNI 19-3964-1994. Kondisi eksisting pengelolaan sampah berkaitan dengan usaha reduksi sampah di Kota Banjarmasin berupa pengomposan di beberapa lingkungan rumah tangga, TPS 3R dan rumah kompos. Pemilahan sampah dilakukan oleh petugas di TPS 3R dan pemulung di TPA untuk mengambil sampah yang masih bernilai ekonomis. Selain itu Kota Banjarmasin juga melakukan pengelolaan sampah berkaitan dengan usaha reduksi sampah dalam bentuk Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 18 Tahun 2016. Timbulan sampah rumah tangga Kota Banjarmasin adalah 0,26 kg/o/h dan 2,08 l/o/h. Komposisi sampah didominasi oleh sampah organik (55,89%) kemudian sampah kain/tekstil (14,93%) dan plastik (12,77%).


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Siti Nafilah ◽  
Rijali Noor ◽  
Mahmud Mahmud

Sumber daya yang berlimpah di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dijadikan bahan  dasar pembuatan karbon aktif. Kalimantan Selatan merupakan penghasil limbah kayu ulin, kayu ulin yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara optimal. Karbon aktif dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena mempunyai pori-pori. Selain itu, penggunaan karbon aktif sebagai adsorben juga berguna untuk menguragi kadar bahan organik pada air gambut. Karakteristik dari air gambut mengandung bahan organik alami atau yang sering dikenal dengan sebutan BOA. Adanya kandungan BOA menyebabkan air gambut menjadi berwarna kecoklatan. Metode yang digunakan dalam pembuatan karbon aktif limbah kayu ulin yaitu metode adsoprsi. Berdasarkan hasil  penelitian karakteristik karbon aktif kayu ulin terhadap SNI No. 06-3730-1995 yang memenuhi persyaratan ialah kadar air sebesar 1% dari maksimal 15% dan kadar abu sebesar 31% dari maksimal 10%. Parameter daya serap iodium hanya memiliki hasil sebesar 177,660 mg/g dari persyaratan sebesar  750  mg/g.  Analisis penurunan BOA menggunakan proses adsorpsi kayu ulin menghasilkan parameter UV254 dari 0,217 cm-1 ke 0,105 cm-1. Nilai efisiensi penyisihan sebesar 51,73% dengan kapasitas adsorpsi 0,112 cm-1 pada operasi terbaik terjadi pada lama waktu kontak setimbang 60 menit dengan kondisi pH terbaik 3 dan dosis adsorben optimum sebesar 1,0 gr/L.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 41-56
Author(s):  
Muhammad Rasyad ◽  
Rony Riduan ◽  
Chairul Abdi
Keyword(s):  

Padanpelayanan IPA II Pramuka masih terdapat nilai sisa klor yang lebih tinggi dari standar Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 yaitu antara 0.2-0.5 mg/L  dari hasil pemeriksaan sebesar 55,6 % masih diatas 1 mg/L. Padahal peran PDAM dalam mengelola air baku menjadi air minum sangat penting yang sesuai dengan peruntukkannya. Penelitian ini bertujuan memetakan pola sebaran konsentrasi sisa klor dijaringan distribusi IPA Pramuka PDAM Bandarmasih dan mendiskripsikan pengaruh jarak terhadap kehilangan klor pada jaringan distribusi IPA Pramuka PDAM Bandarmasih. Penelitian dilakukan dengan simulasi data eksisting menggunakan software Epanet 2.0 yang kemudian  dikalibrasi dengan data sisa klor dilapangan dan divalidasi dengan data flow. Analisa pengaruh jarak terhadap nilai sisa klor menggunakan analisa regresi linier dari hubungan jarak dengan konsentrasi sisa klor. Simulasi eksisting menunjukkan bahwa jam 08:00 saat jam puncak sebaran sisa klor mencapai 79 % namun hanya 2,58 % yang memenuhi baku mutu. Jarak yang berpengaruh pada pengurangan nilai sisa klor merupakan jarak pipa dan sistem perpipaan. Semakin panjang pipa dan semakin besar perubahan atau belokan yang terjadi pada pipa maka nilai sisa klornya semakin menurun.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 57-68
Author(s):  
Lidya Mardhiati ◽  
Nopi Stiyati Prihatini ◽  
Indah Nirtha

Keberadaan aktifitas pertambangan batubara tidak dapat dipisahkan dari pencemaran lingkungan yang ditimbulkan. Air asam tambang merupakan salah satu pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas pertambangan dengan karakteristik nilai pH rendah dan konsentrasi logam tinggi yang dapat berbahaya bagi kehidupan manusia dan juga perairan. Upaya pengolahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut adalah dengan sistem lahan basah buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas system lahan basah buatan dengan aliran permukaan dalam mengolah air asam tambang terhadap parameter pH dan Mn menggunakan variasi bahan organik tandan kosong kelapa sawit, potongan kayu, limbah sulingan sereh wangi dan pupuk kandang. Proses pengolahan dilakukan selama 15 hari dengan sistem batch menggunakan tanaman purun tikus (Eleocharis dulcis). Volume air sebanyak 120 l dengan jumlah total media overburden 160 kg dan bahan organik 25 kg. Hasil penelitian setelah proses pengolahan berlangsung menunjukkan jenis bahan organik yang mampu meningkatkan nilai pH dan menurunkan konsentrasi Mn pada air asam tambang adalah tandan kosong kelapa sawit


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document