BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA FILM (STUDI KASUS : PENDIDIKAN SEKS PADA SISWA KELAS X SMAN 15 DI SURABAYA)

Abstact The purpose of this study was to test the effectiveness of cinematherapy techniques in group guidance services for sex education for class X students at SMAN 15 Surabaya. The research design used in this study used a one group pre-test post-test design which was given to 7 students in class X with a low sex education score category. This research method uses quantitative research. The scale used in measuring the instrument is sex education. Seeing the current phenomenon, is the reason for researchers to conduct research on the low level of sex education in our country. Researchers chose SMAN 15 Surabaya as a place of research. Researchers used non-parametric data analysis techniques and the Wilcoxon test. The results of data interpretation using the Wilcoxon test are known as Asymp. Sig (2-tailed) is 0.018. Value 0.018 0.05, it can be concluded that Ho is acceptable. There is a significant influence in group guidance services using cinematherapy techniques on sex education for class X students at SMAN 15 Surabaya. Keywords: Seks Education, Cinematherapy, Group Guidances. AbstrakTujuan melakukan penelitian ini untuk menguji kefektifan teknik cinematherapy di dalam pemberian layanan konseling bimbingan kelompok terhadap pendidikan seks siswa kelas X di SMAN 15 Surabaya. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan one group pre-test post-test design yang diberikan pada 7 siswa kelas X dengan kategori skor pendidikan seks yang rendah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Skala pengukuran yang digunakan didalam pengukuran instrument adalah pendidikan seks. Melihat fenomena yang terjadi saat ini, menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian tentang rendahnya pendidikan seks yang ada di negara kita. Peneliti memilih SMAN 15 Surabaya sebagai tempat penelitiannya. Peneliti menggunakan teknik analisis data non parametric dan dengan uji Wilcoxon. Hasil interpretasi data yang menggunakan uji Wilcoxon diketahui Asymp. Sig (2-tailed) brnilai 0,018. Nilai 0,018 0,05, maka bisa disimpulkan bahwa Ho dapat diterima. Terdapat pengaruh yang signifikan di dalam layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik cinematherapy terhadap pendidikan seks siswa kelas X di SMAN 15 Surabaya. Kata Kunci : Pendidikan Seks, Cinematherapy, Bimbingan Kelompok

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PELAKSANAAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIVITAS SISWA KORBAN PERUNDUNGAN SIBER

This research was conducted using R D (Research and Development) approach or development research that produces a product. This study aims to know the quality and describe the procedure of developing implementation manuals, to address the behavior of students victims of cyber abuse. The resulting development product is an implementation manual. In the initial development process, the developer consults with media experts, material experts, as well as practitioners (guidance and counseling teachers) to get input and advice on the products developed. This research instrument is a questionnaire of asertive behavior. The results of the assessment are analyzed using descriptive percentage analysis techniques. The results of the research obtained from the validation of expert tests and practitioner tests (guidance and counseling teachers) showed that the implementation manual is classified as a good category and scored 4.1. Thus the product is declared worthy to be used as a medium in information services to improve the behavior of students victims of cyber abuse.Keywords: research and development, guidebooks, assertive training, victims of cyber bullying

Pengembangan Panduan Pelaksanaan Sosiodrama Ubrug Untuk Meningkatkan Komunikasi Interpesonal

The purpose of this study was to develop a guidebook for the implementation of the Ubrug Banten sociodrama as a group building method in order to improve students' interpersonal communication skills. This research was developed based on aspects of interpersonal communication according to De Vito (2011) which includes openness, empathy (empathy), supportiveness, positiveness and equality. The research method uses RD. The development model uses ADDIE which is simplified into three stages, namely analysis, design and development. The data collection technique used is by conducting an expert due diligence on the product being developed. Statistical data analysis techniques for product development feasibility tests quantitatively and qualitatively. Based on the validation results, it is known that the assessment of the media expert's assessment of the ubrug sociodrama guidebook product obtained a total score of 85% with very feasible criteria, while the assessment of material experts on the material contained in the ubrug sociodrama guidebook product obtained a total score of 81% with criteria very worthy. The Ubrug sociodrama guidebook can assist counseling teachers in delivering material on interpersonal communication skills by means of group guidance with sociodrama techniques in an effort to learn and preserve the cultural arts of the Ubrug Banten area and can assist students in improving interpersonal communication skills through exercises from student journals or assignments found in the guidebook for the Ubrug sociodrama.

Peningkatan Kemampuan Praktik pada Perkuliahan Micro Konseling dengan Modeling Simbolis

The purpose of this study is to improve practical skills in micro counseling lectures with symbolic modeling techniques. Based on the results of observations and interviews in the initial study, 10 students were not able to practice counseling. The method used in this research is the guidance and counseling action research method. This research is a collaborative research between the Guidance and Counseling Study Program at the University of Pancasakti Tegal and the Guidance and Counseling Study Program at the University of Muhammadiyah Pringsewu Lampung. The subjects of this study were 25 6A students of the Guidance and Counseling Study Program at the Pancasakti University, Tegal and 30 students in the 6th Semester of the Guidance and Counseling Study Program at the Muhammadiyah University of Pringsewu Lampung. The data collection methods in this study were interviews, observations and document studies. The data analysis technique in this study used quantitative descriptive analysis using the percentage formula. The results of the study explain that the ability to practice counseling in micro counseling courses can be improved by using symbolic modeling techniques by providing examples or models in the form of video shows of classical, individual and group counseling practices to students.

Teknik Role Playing dalam Bimbingan dan Konseling untuk Perilaku Bullying di Sekolah Menengah

Perilaku berulang-ulang yang seseorang maupun sekelompok orang lakukan yang memiliki kuasa terhadap orang-orang yang tidak berdaya dan menyebabkan kesakitan fisik maupun mental disebut perilaku bullying. Penelitian metode studi Pustaka ini bertujuan untuk memberi informasi mengenai teknik role playing yang dapat diterapkan oleh para konselor sebagai cara untuk mencegah bahkan menghilangkan perilaku bullying. Dengan data yang dikumpulkan dan dianalisis dengan metode dokumentasi dan metode analisis isi berhasil menemukan sumber rujukan yang membahas 1) Penerapan teknik role playing terhadap bullying, (2) Keberhasilan dari role playing untuk mengurangi bullying dan 3) Ruang lingkup dan sasaran teknik role playing. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan dari hasil keseluruhan kajian yang telah dianalisis bahwa pemberian perlakuan teknik role playing efektif dalam menekan intensitas tindakan agresif yaitu bullying di sekolah menengah baik SMP maupun SMA

CAREER INFORMATION SERVICES TO IMPROVE CAREER DECISION MAKING

This research is derived from the problems faced in career decision making and providing conventional counseling and guidance services. The approach used is quantitative with a purposive sampling technique and research subjects are students of guidance and counseling study programs at STKIP Muhammadiyah Pringsewu. In collecting data, the researcher used documentation, interviews and questionnaires. The data were analyzed using paired sample t-tests. The results of the analysis showed that T count was 14,667 T table 1,688, so the hypothesis was accepted. The services provided indicate changes in students; 1) students’ ability in career decision-making is in high categories, 2) Students are able to read opportunities and make career decisions, 3) the use of electronic media is very supportive in providing services.

STUDI KASUS PRASANGKA DALAM PRAKTEK KONSELING MULTIBUDAYA MAHASISWA BK

Konseling multibudaya menjadi hal yang akan dihadapi konselor ketika melakukan konseling dengan individu yang berbeda-beda dari setiap konseli. Hal tersebut memunculkan prasangka yang seharusnya bisa dikendalikan oleh calon konselor atau mahasiswa bimbingan dan konseling ketika melakukan praktek konseling multibudaya di lapangan. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan bagaimana munculnya prasangka ketika mahasiswa melakukan konseling multibudaya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif study kasus dengan 4 subjek penelitian. Hasil dari penelitian memaparkan bahwa mahasiswa ketika melakukan konseling multbudaya masih memunculkan prasangka.

EFEKTIVITAS KONSELING REALITA TERHADAP RESILIENSI DIRI MAHASISWA

Self-resilience is the ability to continue life after adversity or after experiencing heavy stress is not a fortune, but it describes the existence of certain abilities in individuals. Reality counseling is a system that focuses on current behavior. Therapists serve as teachers and models and confront clients in ways that help them cope with reality and meet basic needs without harming themselves or others. At the heart of reality therapy is the acceptance of personal responsibility, which is analogous to mental health. This study aims to determine how reality counseling can improve students' self-resilience at Unipa Surabaya. This research uses a quantitative approach, with the research method of pretest posttest one group design. The data analysis used was statistical test using SPSS 17. The results showed that all indicators had a significant difference level. This significant difference can be seen from the level of resilience achieved by the counselees. This shows that reality counseling is effective in increasing the resilience of students in facing current conditions. Keywords: Reality Counseling, Self Resilience, Quasi Experiment

HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI RELIGIUS DAN PROBLEMATIC SMARTPHONE USE DENGAN SHALAT MAKTUBAH SISWA MTS AL-MUAYYAD III TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN

tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis hubungan orientasi religius dengan shalat maktubah siswa MTs Al-Muayyad III Tegowanu Grobogan, (2) menganalisis hubungan problematic smartphone usedengan shalat maktubah siswa MTs Al-Muayyad III Tegowanu Grobogan, (3) menganalisis hubungan orientasi religius dan problematic smartphone use dengan shalat maktubah siswa MTs Al-Muayyad III Tegowanu Grobogan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan orientasi religius dengan Shalat Maktubah Siswa MTs Al-Muayyad III Tegowanu Grobogan berdasarkan nilai sig sebesar 0,000 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel orientasi religius (X1) berpengaruh terhadap variabel shalat maktubah (Y). Kemudian berdasarkan nilai t diketahui bahwa t-hitung sebesar 32.663 lebih besar dari t-tabel 97756. Besar pengaruhnya berdasarkan nilai koefisien determinasi (R Square) adalah 88,6% dan sisanya 11,4% dipengaruhi variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. (2) Terdapat hubungan positif dan signifikan problematic smartphone use dengan shalat maktubah siswa MTs Al-Muayyad III Tegowanu Grobogan berdasarkan nilai sig sebesar 0,000 0,05 dan nilai t diketahui bahwa t-hitung sebesar 47,553 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,97756. Besar pengaruhnya berdasarkan nilai korelasi/hubungan (R) yaitu sebesar 94,3% dan sisanya 5,7% dipengaruhi variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. 3) Terdapat hubungan positif dan signifikan orientasi religius dan problematic smartphone use dengan shalat maktubah siswa MTs Al-Muayyad III Tegowanu Grobogan berdasarkan nilai Signifikansi 0,000 0,05 dan nilai F-hitung sebesar 49.053 lebih besar dari tabel distribusi F alpha 0,05 (df= 2:139) = 3,06. Adapun besar pengaruhnya berdasarkan perolehan nilai r-square sebesar 98,5%, dan sisanya sebesar 1,5% ditentukan oleh sebab lain yang tidak diteliti. Kata kunci : orientasi religius, problematic smartphone use, shalat maktubah

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING DAN TEKNIK GROUP EXERCISES UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI LITERASI KEAGAMAAN

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisa tingkat kompetensi literasi keagamaan, 2) Menganalisis tingkat keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik Modeling dalam meningkatkan kompetensi literasi keagamaan, 3) Menganalisis tingkat keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik Group Exercises dalam meningkatkan kompetensi literasi keagamaan, 4) Menganalisis perbedaan keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik Modeling dan teknik Group Exercises dalam meningkatkan kompetensi literasi keagamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik MA AL Manar Kabupaten Semarang yang berjumlah 36 orang, dengan sampel sebanyak 20 orang yang terdiri dari 10 orang kelompok Modeling, dan 10 orang kelompok Group Exercises. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 1) variabel terikat yaitu Kompetensi Literasi Keagamaan (Y), 2) variabel bebas yaitu: 1) Bimbingan kelompok teknik Modeling (X1) dan Bimbingan kelompok teknik Group Exercises (X2). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan skala psikologi. Teknik analisa data dengan menggunakan Paired Sample t- Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kompetensi literasi keagamaan peserta didik MA Al Manar Kabupaten Semarang meningkat melalui bimbingan kelompok teknik Modeling dan teknik Group Exercises. 2) Bimbingan kelompok dengan teknik Modeling efektif meningkatkan kompetensi literasi keagamaan dengan p = 0,000 0,05. 3) Bimbingan kelompok dengan teknik Group Exercises efektif meningkatkan kompetensi literasi keagamaan dengan p = 0,000 0,05. 4) Terdapat perbedaan bimbingan kelompok dengan teknik Modeling dengan teknik Group Exercises dalam meningkatkan kompetensi literasi keagamaan dengan p = 0,001 0,05.