Sundanese is one of the languages that have interface words. Almost all Sundanese verbs have interface words which serve as an introduction to an activity. One of them is the verb seuri 'laugh' which has a lot of interface words. This study aims to describe the components of interface words of seuri 'laugh' in Sundanese and explain the semantic function of those interface words. The data interface words were obtained from the Sundanese dictionary and short stories written in Sundanese. This descriptive-qualitative study used paraphrasing and classification techniques. The results show that there are 18 lexemes of seuri 'laugh' in Sundanese, they are barakatak, belengéh, bélényeh,cakakak, calakatak, cengir, ceukeukeuk, ceuleukeuteuk, cikikik, éléngéh, gakgak, gelenyu, ger, gikgik, irihil, key, nyéh, dan séréngéh. The function of semantic interface words of seuri 'laugh' is to show happiness, show indulgence, endure shame, nervousness, awkwardness, pain, disgust, smell something bad, and laugh at something while joking and to show the nature of people who always smile.Bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa yang memiliki kata pengantar. Hampir semua verba bahasa Sunda memiliki kata pengantar yang berfungsi sebagai pengantar suatu kegiatan. Salah satunya verba seuri ‘tertawa’ yang memiliki banyak sekali kata pengantar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komponen makna kata pengantar seuri ‘tertawa’ dalam bahasa Sunda dan menjelaskan fungsi semantis medan makna kata pengantarseuri ‘tertawa’ tersebut. Data kata pengantar diperoleh dari kamus dan cerita-cerita pendek berbahasa Sunda. Penelitian deskriptif-kualitatif ini menggunakan teknik parafrase dan pengklasifikasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 18 leksemkata pengantar seuri ‘tertawa’ dalam bahasa Sunda, yaitu barakatak, belengéh, bélényeh, cakakak, calakatak, cengir, ceukeukeuk, ceuleukeuteuk, cikikik, éléngéh, gakgak, gelenyu, ger, gikgik, irihil, key, nyéh, dan séréngéh. Fungsi semantis kata pengantarseuri ‘tertawa’ adalah untuk menunjukkan kebahagiaan, menunjukkan kemanjaan, menahan rasa malu, gugup, canggung, sakit, jijik, mencium bau tidak enak, atau, menertawakan sesuatu sambil bersenda gurau serta menunjukkan sifat orang yang murah senyum.