<p><em>Penelitian pada perilaku keselamatan, kondisi lingkungan kerja fisik</em><em>, manajemen organisasi dan iklim keselamatan yang merupakan pendekatan yang didesain untuk meningkatkan performa keselamatan kerja secara langsung dapat mencegah terjadinya kecelakaan dengan</em><em> menentukan hubungan pengaruh manajemen organisasi, iklim keselamatan, dan kondisi lingkungan kerja fisik terhadap perilaku keselamatan di perusahaan konstruksi. Penelitian menggunakan metode Analisa Regresi Linear Berganda. Survei dilakukan dengan menggunakan kuisioner skala likert 1-6 kepada 230 pekerja konstruksi. Berdasarkan hasil uji t didapatkan terdapat pengaruh signifikan antara iklim keselamatan dengan perilaku keselamatan dengan </em> <!--?mso-application progid="Word.Document"?--> 16 thitungX1"> <em> (7,395) ></em> <!--?mso-application progid="Word.Document"?--> 16 ttabel"> <em> (1,972) dan nilai sig. (0,000) < α (0,05); terdapat pengaruh signifikan antara manajemen organisasi dengan perilaku keselamatan dengan </em> <!--?mso-application progid="Word.Document"?--> 16thitungX2"> <em> (6,762) > </em> <!--?mso-application progid="Word.Document"?--> 16ttabel"> <em> (1,972) dan nilai sig. (0,000) < α (0,05); tidak terdapat pengaruh signifikan antara lingkungan kerja fisik (X<sub>3</sub>) terhadap perilaku keselamatan (Y) dengan </em> <!--?mso-application progid="Word.Document"?--> 16thitungX3"> <em> (1,546) < </em> <!--?mso-application progid="Word.Document"?--> 16ttabel"> <em> (1,972) dan nilai sig. (0,124) > α (0,05). Hasil pengujian secara simultan (uji F) didapatkan </em> <!--?mso-application progid="Word.Document"?--> 16Fhitung"> <em> (87,30) > </em> <!--?mso-application progid="Word.Document"?--> 16Ftabel"> <em> (2,64) dengan signifikansi (0,000) < atau 0,05. Maka iklim keselamatan, manajemen organisasi, dan lingkungan kerja fisik berpengaruh secara simultan terhadap perilaku keselamatan</em>.</p>