Jurnal Bidan Komunitas
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

66
(FIVE YEARS 48)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Kesehatan Helvetia

2614-7874

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 89-95
Author(s):  
Christin Jayanti

Latar Belakang: Masa remaja juga dapat diartikan sebagai masa yang ditandai oleh adanya perubahan pada bentuk tubuh,penampilan diri, sikap kepemilikan, sikap sosial dan minat seks. Masa pubertas yaitu suatu fase perkembangan yang ditandai dengan terjadinya kematangan organ seksual dan menuju tercapainya kemampuan reproduksi. Salah satu tanda seorang wanita memasuki usia pubertas adalah terjadinya menarche. Menarche adalah menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja sebelum memasuki usia reproduksi. Nyeri menstruasi dalam istilah medis disebut dysmenorrhea (dismenore) atau menstrual cramps. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian  dismenore. Metode : Pengumpulan     data   dikumpulkan   secara  langsung  pada  saat penelitian. Proses pengumpulan data dengan cara memberikan angket/kusioner kepada seluruh mahasiswi semester II. Hasil : Dari 59 responden yang di ketahui status gizi normal sebanyak 45 responden (76,3%), gizi underwight sebanyak 10 responden (16,9%). Sedangkan yang obesitas sebanyak 4 responden (6,8%). kejadian dismenore tidak pernah sebanyak 17 responden (28,8%) sedangkan yang  kadang - kadang sebanyak 23 responden (38,9%) sedangkan yang sering sebanyak 19 responden (32,3%). Kesimpulan : Dari Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi berat badan atau tinggi badan dengan terjadinya disminore p= 0,202. dan terdapat hubungan antara usia menarche dengan kejadian dismenore pada Mahasiswa Tingkat I Semester II p= 0,002


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 82-88
Author(s):  
Ni Nyoman Sulasmi
Keyword(s):  

Latar belakang: capaian ASI Ekslusif di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan. Badan Kesehatan Dunia target ASI ekslusif yang diberikan masih jauh dari harapan sebesar 38%. Sustainable Developments Goals menargetkan capaian ASI Ekslusif tahun 2019 sebesar 50%. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui keberhasilan penyuluhan ASI eksklusif melalui media flipchart pada  ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Senen. Metode: jenis penelitian menggunakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) desain pre and post test without control. Hasil Penelitian: didapatkan bahwa dari hasil penelitian terhadap pengetahuan ibu didapatkan p 0.000 dan sikap ibu didapatkan p 0.000 maka Ha diterima, artinya terdapat perbedaan setelah diberikan penyuluhan ASI Ekslusif menggunakan flipchart terhadap ibu hamil. Adanya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu yang mendukung pemberian ASI Ekslusif setelah diberikan penyuluhan dengan menggunakan flipchart dibandingkan sebelum menggunakan flipchart. Kesimpulan: Untuk mempermudah memberikan informasi kepada ibu hamil menggunakan metode flipchart menunjukkan keberhasilan setelah diberikan penyuluhan serta sikap ibu hamil semakin positif dan mendukung pemberian ASI Ekslusif pada bayinya


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 71-81
Author(s):  
Debby Pratiwi ◽  
Rumini Rumini ◽  
Siti Hajar

Pendahuluan: Imunisasi  rubella  merupakan vaksin rubellla yang dimasukkan kedalam tubuh untuk memberikan kekebalan daya tahan tubuh. Menurut WHO berdasarkan pada rate campak 5 kasus per 1.000.000 penduduk disetiap daerah intervensinya. Indonesia menjadi salah satu dari 11 negara yang menduduki posisi ke-3 tertinggi dengan kejadian campak antara 10 sampai 50 kasus Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi keikutsertaan  ibu yang memiliki anak usia 9 bulan-5 tahun  untuk  imunisasi MR (Measles Rubella)  di Lingkungan 1 Kelurahan Bingai tahun 2020. Metode: Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Lingkungan 1 Kelurahan Bingai. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 199 responden. Berdasarkan perhitungan Slovin sampel penelitian sebanyak 66 orang dengan teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan diolah kedalam program SPSS dengan analisis chi square pada batas kemaknaan sig-α (0,05). Hasil Penelitian: Hasil uji statistik chi square diperoleh hasil bahwa kategori pengetahuan dengan p-value (0,000), sikap dengan p-value (0,000), sumber informasi dengan p-value (0,098) dan peran tenaga kesehatan (0,016). Hasil uji regresi logistik berganda didapatkan bahwa sikap merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap keikutsertaan ibu untuk imunisasi MR dengan nilai Exp(B) 32.528. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan, sikap dan peran tenaga kesehatan dengan keikutsertaan ibu untuk imunisasi MR, sedangkan sumber informasi tidak memiliki hubungan yang bermakna. 


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 53-60
Author(s):  
Neta Ayu Andera ◽  
Magdalena Tri Putri A
Keyword(s):  

Latar Belakang: Kanker Serviks tergolong dalam keganasan yang dapat didiagnosis secara dini IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.  Berdasarkan data dari pustu dandangan wilayah kerja puskesmas Balowerti tahun 2020 jumlah WUS  28  jiwa belum pernah mengikuti pemeriksaan IVA. Untuk mengetahui pendidikan wanita usia subur sebelum dan sesudah diberikan pendidikan  kesehatan melalui media audiovisual terhadap perilaku pemeriksaan IVA pada WUS di Pustu Dandangan Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri Tujuan: Penelitian ini adalah  untuk mngetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media  Audiovisual terhadap perilaku pemeriksaan IVA di Pustu Dandangan  wilayah kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian Pre-Ekperimental. Populasi yag diteliti adalah Seluruh wanita usia subur di Pustu Dandangan Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri sebanyak 28 orang dengan teknik total populasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner. Hasil: penelitian  menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media audiovisual terhadap perilaku pemeriksaan IVA pada Wanita Usia Subur di Pustu Dandangan Wilayah Kerja Puskemas Balowerti Kota Kediri Tahun 2020  uji stastik Wilcoxon terdapat α = 0,05, didapatkan p value = 0,000, dimana p value α  yang artinya H0  ditolak H1 diterima.Kesimpulan: penelitian ini ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media audiovisual terhadap perilaku pemeriksaan IVA pada WUS dipustu Dandangan Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri . 


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 45-52
Author(s):  
Astri Yunita ◽  
Erike Yunicha Viridula

Latar Belakang : Dismenorea merupakan nyeri haid yang disebabkan oleh kram atau adanya kontraksi uterus dengan iskemia dan pelepasan prostaglandin yang berlebih. Counterpressure adalah pijatan tekanan kuat dengan cara meletakkan tumit tangan atau bagian datar dari tangan, atau juga menggunakan bola tenis. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui pengaruh massage counterpressure terhadap penurunan tingkat nyeri haid pada remaja putri. Metode: penelitian ini menggunakan quasy experimental design (eksperimen semu) dengan jenis desain pretest- postest time control design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas X di SMAN 2 Pare Kediri yang berjumlah 186 orang. Sampel sebanyak 24 orang terdiri dari 12 orang pada kelompok perlakuan:12 orang pada kelompok kontrol diambil dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan independent t-test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri dismenore sebelum diberikan Counterpressure ada pada kategori nyeri sedang yaitu sebanyak 21 orang (55,3%). Nyeri dismenore setelah diberikan Counterpressure ada pada kategori nyeri ringan yaitu sebanyak 22 orang (57,9%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa korelasi antara kedua variabel sebesar -5.414 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel rata-rata sebelum dan sesudah adalah kuat dan signifikan. Hal ini menunjukan bahwa korelasi antara dua variabel rata-rata sebelum dan sesudah adalah kuat dan signifikan. Kesimpulan: Counterpressure massage dapat menurunkan nyeri dismenoroe pada remaja putri di SMAN 2 Pare Kediri.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Ramadhani Syafitri Nst ◽  
Nurul Mouliza ◽  
Yuka Oktafirnanda
Keyword(s):  
P Value ◽  

Latar Belakang: Masa neonatus dianggap masa yang rawan hingga memerlukan perhatian dan penanganan sebaik-baiknya. Berdasarkan data WHO anak-anak menghadapi risiko kematian tertinggi di bulan pertama kehidupan mereka, dengan 2,6 juta bayi baru lahir meninggal pada tahun 2016. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan lamanya pelepasan tali pusat di Klinik Diana Sunggal Tahun 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang memiliki bayi 0-20 hari di Klinik Diana Sunggal Medan. Pengambilan sampel menggunakan metode total populasi sejumlah 30 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer, diperoleh dari hasil kuisioner yang dibagikan oleh peneliti. Hasil: uji statistik chi square menunjukkan bawa variabel pengetahuan ibu dengan lamanya pelepasan tali pusat didapat p-value 0,204, sikap ibu dengan lamanya pelepasan tali pusat didapat p-value 0,594. Perawatan tali pusat dengan lamanya pelepasan tali pusat didapat p-value 0,033. Kesimpulan: dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan lamanya pelepasan tali pusat, sedangkan perawatan tali pusat dengan lamanya pelepasan tali pusat memiliki hubungan yang signifikan. Disarankan kepada petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada ibu nifas yang bersifat edukasi dan lebih menekankan pada  saat ibu nifas pulang kerumah sehingga ibu juga dapat melakukan perawatan tali pusat yang bersih dan aman sehingga tidak terjadi infeksi


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Yulinda Yulinda ◽  
Maryaton Maryaton ◽  
Nova Hasbani Prima Dewi

Latar belakang: BCG (Bacillus Celmette-Geurin) merupakan vaksin untuk mengurangi risiko TB berat seperti meningitis TB atau TB miliar atau TBC. TBC (Tuberkulosis) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex. Imunisasi BCG berfungsi untuk mencegah penularan TBC. Vaksin BCG merupakan bakteri tuberculosis bacillus yang telah dilemahkan. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dengan pemberian imunisasi BCG pada bayi usia 0-3 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bireum Bayeun Kecamatan Bireum Bayeun Kabupaten Aceh Timur tahun 2018.Metode: penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan bedah lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-3 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bireum Bayeun yang berjumlah 535 orang.Sampel diambil menggunakan rumus Slovin, diperoleh sebanyak 84 orang.Pengambilan sampel menggunakan teknik acak stratifikasi. Uji statistik menggunakan Uji Chi-Square. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa mayoritas berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 39 responden (46,4%)¸ Berdasarkan sikap mayoritas bersikap positif yaitu sebanyak 60 responden (71,4%). Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dan Sikap Orang Tua dengan Pemberian Imunisasi BCG pada Bayi Usia 0-3 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Bireum Bayeun Kecamatan Bireum Bayeun Kabupaten Aceh Timur Tahun 2018. 


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Majestika Septikasari

Latar Belakang: Gizi anak saat ini masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh Indonesia. Permasalahan gizi anak tersebut tidak hanya menyebabkan meningkatnya risiko kesakitan dan kematian pada anak tetapi lebih lanjut dapat berdampak pada pembangunan sumberdaya manusia dan ekonomi nasional. Faktor konsumsi makanan merupakan penyebab langsung dari kejadian gizi buruk pada balita. Tujuan: penelitianini bertujuan untuk mendeskripsikan pemenuhan nutrisi pada bayi usia 6-9 bulan di wilayah Puskesmas Kesugihan II Kabupaten Cilacap Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi usia 6-9 bulan di wilayah Puskesmas Kesugihan II sebanyak 602 bayi. Sampel sebangayk 85 bayi diperoleh dengan perhitungan sampel sederhana sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Data dianalisis secara univariat dalam bentuk persentase Hasil: Pemenuhan nutrisi pada bayi 52,9% dalam batas adekuat Berdasarkan jenis makanan 55,3% memberikan nutrisi yang beragam. Berdasarkan frekuensi makan 95,3% memberikan nutrisi dalam frekuensi yang sesuai Berdasarkan jumlah atau porsi sekali makan 98,8%memberikan nutrisi dengan porsi yang sesuai. Berdasarkan bentuk makanan 84,7% memberikan nutrisi dalam bentuk yang sesuai. Kesimpulan: Pemenuhan nutrisi pada bayi usia 6-9 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kesugiahn II 52,9% adekuat dan 47% tidak adekuat.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 17-24
Author(s):  
Siswi Wulandari
Keyword(s):  

Latar Belakang : penyebab praktis terjadinya penuruhan kadar Hb yang di alami ibu hamil yaitu kurangnya absorbsi zat besi di dalam tubuh, sehingga kadar Hb dalam darah kurang memenuhi kebutuhan. Upaya yang bisa di lakukan untuk mengatasi anemia pada ibu hamil dengan menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsumsi telur ayam rebus (ayam kampung) untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh mengkonsumsi telur ayam rebus (ayam kampung) terhadap perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III. Metode : penelitian ini adalah berdasarkan lingkup penelitian termasuk jenis penelitian statistik inferensial. Kelompok subjek di observasi sebelum dilakukan perlakuan, kemudian di observasi lagi setelah perlakuan. Berdasarkan ada tidaknya perlakuan termasuk dalam penelitian  pre eksperimen tipe one group pre-test and post test design. Hasil : penelitian ini menunjukan bahwa kadar hemoglobin responden sebelum mengkonsumsi telur ayam rebus (ayam kampung) yaitu 8,73 gr/dl, sesudah konsumsi telur ayam rebus yaitu 11,20 gr/dl atau kadar hemoglobin responden sesudah mengkonsumsi telur ayam rebus (ayam kampung) mengalami peningkatan. Kesimpulan : penelitian ini ada pengaruh kadar hemoglobin sebelum dan sesudah mengkonsumsi telur ayam rebus (ayam kampung) pada ibu hamil trimester III.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 8-16
Author(s):  
Resty Noflidaputri

Latar Belakang : World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk menyusui secara eksklusif dalam 6 bulan pertama dan dilanjutkan 2 tahun atau lebih tanpa menambah atau mengganti dengan makanan dan minuman lain. ASI Eksklusif terbukti dapat menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) serta meningkatkan status gizi bayi dan balita. Di Sumatera Barat, cakupan ASI Eksklusif pada tahun 2017 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 67,9% menjadi 65,7% dengan target 83,0%. Hal ini menunjukan bahwa ASI Eksklusif di Provinsi Sumatera Barat masih rendah. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui Faktor factor yang berhubungan dengan pemberian ASI Ekslusif diwilayah Kerja Puskesmasn Guguk Panjang Bukittinggi. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study, yang dilaksanakan pada bulan Desember 2018 sampai April 2019. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu dengan menjadi seluruh populasi menjadi sampel, sampel sebanyak 80 orang ibu yang mempunyai balita umur 7 – 12 bulan. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi- square. Hasil : Analisis univariat diketahui 52,5% keluarga tidak mendukung, 60% mendapatkan informasi dengan benar oleh tenaga kesehatan, 78,8% yang melakukan persalinan di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 60% yang memberikan ASI Eksklusif. Analisis bivariat diketahui faktor yang mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif adalah dukungan keluarga (p value = 0,009 dan OR = 3,901), pemberian informasi oleh tenaga kesehatan (p value = 0,029 dan OR = 3,122) dan tempat bersalin (p value = 0,001 dan OR = 0,133). Kesimpulan :penelitian ini, bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga, pemberian informasi oleh tenaga kesehatan, tempat bersalin dengan pemberian ASI Eksklusif


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document