scholarly journals MAKNA TRADISI BUTALE HAJI DI TIGO LUHAH SEMURUP KABUPATEN KERINCI

Author(s):  
Supian ◽  
Denny Defrianti ◽  
Fatonah Nurdin

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik, melalui sejarah tradisi butale haji serta makna dan nilai dari tradisi butale haji dalam budaya masyarakat Tigo Luhah Semurup kabupaten Kerinci. Fokus penelitian ini adalah sejarah dan makna aktivitas tradisi butale haji di Tigo Luhah Semurup. Pemahaman tentang tradisi butale haji sebagai nilai interaksi simbolik dalam budaya masyarakat Tigo Luhah Semurup yang mengikat kekerabatan dan kebersamaan. Latar belakang dari penelitian ini adalah dimulai dari interaksi masyarakat Tigo Luhah Semurup yang telah terjadi interaksi selama bertahun-tahun dan berlangsung turun-temurun hingga saat ini. Pada saat berkumpul menikmati kebersamaan dan kegotongroyongan terjadi interaksi antara satu dan yang lainnya antar sesama warga dalam kegembiraan dan keharuan mengantar saudara mereka untuk berangkat ke tanah suci Mekkah. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa masyarakat Tigo Luhah Semurup sangat menjaga tradisi butale haji ini. Aktivitas butale haji yang dilakukan dengan sadar, dengan motif dan tujuan untuk menjaga hubungan kekerabatan, kebersamaan, gotongroyong dan keikhlasan dalam melaksanakan aktivitas tradisi butale ini juga menjadi sarana komunikasi antar kerabat untuk saling mendukung dan mendoakan kepergian saudara melaksanakan ibadah haji dengan gembira tanpa meninggalkan beban dan rasa khawatir.             Kesimpulannya, aktivitas tradisi butale haji sebagai nilai penguat dan perekat hubungan kekeluargaan, kebersamaan, gotong royong, keikhlasan dalam masyarakat Tigo Luhah Semurup kabupaten Kerinci.  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document