scholarly journals Pengembangan Desain Tarumpah Dalam Peningkatan Nilai Produk Melalui Pendekatan Estetika Visual

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 29-36
Author(s):  
Mochammad Charis Hidayahtullah ◽  
Dhika Yuan Yurisma

Kesepakatan perdagangan bebas ASEAN Cina (ACFTA) yang mendapat pembebasan biaya masuk di Indonesia berimbas kepada penjualan produk produk tradisional di Indonesia. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa UKM tarumpah Tasikmalaya mengalami penurunan secara penggunaan dan penjualan produknya. Produk tradisional tarumpah disinyalir tidak mampu bersaing dengan produk dari Cina yang murah dengan desain yang modern. Jika keadaan ini terus menerus dibiarkan maka produk tradisional tarumpah Tasikmalaya akan menghilang karena tidak mampu bersaing dengan produk alas kaki yang modern. Urgensi inilah yang menjadi latar belakang untuk melestarikan produk tradisional tarumpah Tasikmalaya kedalam pengembangan desain. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif berupa survei konsumen untuk mendapatkan data keinginan konsumen sekarang terhadap produk tarumpah Tasikmalaya. Data keinginan konsumen tersebut diaplikasikan kedalam rekomendasi panduan pengembangan desain dari aspek karakter dan jenis material, aksesoris, warna, dan gaya desain yang konsumen inginkan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa konsumen pria dan wanita di Kota Bandung dengan rentang usia 25-34 tahun menginginkan karakter material yang polos dan bertekstur, material bottom berupa PU Sole aksesoris berupa grafir dan cutting, pengaplikasian warna grayscale dan warna tanah, serta gaya desain yang modern dan edgy untuk tarumpah sandal dan tarumpah jamur, serta gaya desain yang modern dan rumit untuk tarumpah palingpang dan tarumpah palang.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document