scholarly journals PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN WIRAUSAHA BAGI PEMUDA DI KECAMATAN WONODADI KAB. BLITAR

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Yuswanti Ariani Wirahayu ◽  
Nailul Insani

Peluang usaha kecil yang sedang dikembangkan  pembangunan pertanian dalam kerangka sistem agribisnis merupakan suatu rangkaian dan keterkaitan dari sub agribisnis hulu, sub agribisnis usaha tani (pertanian) dan sub agribisnis hilir. Terkait dengan peluang usaha agribisnis,  khususnya sub agribisnis hilir, Kabupaten Blitar memiliki produk pertanian primer yang besar. Disamping produk pertanian primer yang telah terdata, beberapa komoditas pertanian primer yang belum terdata antara lain jenis ubi seperti mbote (bahasa Jawa) tumbuh hampir di setiap pekarangan warga, aneka jenis buah seperti pisang, nangka, salak, rambutan dan sebagainya. Hal tersebut perlu dicarikan terobosan  inovasi agar produksi pertanian primer tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah. Untuk itu diperlukan simulai pengolahan sehingga dapat mengisi kekosongan ruang usaha  antara produksi pertanian primer ( bahan mentah)  yang dihasilkan pertanian dengan pemasaran. Sementara itu angka pengangguran di Kabupaten Blitar masih cukup tinggi. Secara umum tingginya angka pengangguran disebabkan oleh: a) jumlah pencari kerja lebih besar dibandingkan dengan kesempatan kerja yang tersedia; b) kesenjangan kompetensi yang dibutuhkan dengan kompetensi pencari kerja; c) lulusan sekolah yang terlambat mandiri karena lemahnya kemampuan kewirausahaan; d) terbatasnya peluang kerja; dan e) terbatasnya kemampuan warga  mengolah sumberdaya alam menjadi produk bernilai atau terbatasnya kemampuan mengubah potensi strategis menjadi potensi riil.Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan : (1) Memberikan bekal kewirausahaan kepada kelompok sasaran, (2) Memberikan bekal ketrampilan kepada kelompok sasaran, (3) Melatih ketrampilan berwirausaha melalui praktek produksi, dan (4) Menciptakan wirausaha baru melalui pelatihan pengolahan aneka keripik. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : (1) Identifikasi potensi, (2) Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif bersama antara tim dan kelompok sasaran bertujuan untuk menemu kenali seluruh potensi yang dimiliki daerah sasaran (3) Identifikasi peluang usaha berdasarkan hasil identifikasi potensi, (4) Menentukan peluang yang potensinya paling besar dan berkelanjutan, (5) Menentukan kebutuhan pelatihan, (6) Menyusun jadwal pelatihan, (7) Penyelenggaraan pelatihan, (8) Praktek/simulasi produksi.Hasil Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa: Terbekalinya 30 pemuda penganggur di Kecamatan Wonodadi dengan ketrampilan usaha, keberanian untuk memulai usaha berdasar potensi lokal yang dimiliki, kemampuan melakukan praktek produksi. Hasil ini didasarkan pada data bahwa 100% (30 peserta) seluruhnya mengikuti simulasi produksi secara sungguh-sungguh, dan dari 30 peserta Pelatihan memerlukan pendampingan untuk mengembangkan wirausaha baru 

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document