scholarly journals Belajar Hidup Berdampingan: Studi mengenai Pengelolaan Keragaman Agama di Sekolah

SMART ◽  
2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 196-207
Author(s):  
Herman Hendrik

Keragaman yang ada di  Indonesia tak jarang menjadi wahana konflik horizontal. Sebagai contoh misalnya konflik yang membawa nama agama. Dunia pendidikan pun tak lepas dari permasalahan yang berkaitan dengan keragaman agama. Untuk itu, diperlukan pengelolaan keragaman. Tulisan ini menganalisis berbagai praktik pengelolaan keragaman agama yang ada di sekolah-sekolah. Berdasarkan suatu penelitian kualitatif dengan FGD sebagai teknik pengumpulan data, tulisan ini menemukan bahwa ragam praktik pengelolaan keragaman agama di sekolah mencakup aspek-aspek: kurikulum, ekstrakurikuler, kokurikuler, sarana dan prasarana, pengelolaan kelas, rekrutmen GTK, acara selebrasi, dan aksi sosial. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap lahirnya praktik-praktik tersebut yaitu intervensi dari kepala daerah, intervensi dari organisasi nonpemerintah, intervensi tokoh agama, visi lembaga, dan inisiatif guru. Berdasarkan temuan tersebut, tulisan ini mengemukakan empat model pengelolaan keragaman agama di sekolah; yaitu model normatif, mandiri, maju, dan inovatif.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document