PKM BAGI PESERTA DIDIK SMA NEGERI 2 SURAKARTA DALAM PEMANFAATAN SAMPAH SEKOLAH BAGI PEMBUATAN KARYA KRIYA UNTUK MENDUKUNG PROGRAM SEKOLAH ADIWIYATA

Belajar dari rumah, belajar daring, belajar online dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum dalam mencapai target kenaikan kelas maupun kelulusan. Kondisi tersebut terpaksa dilaksanakan karena pada masa pandemi covid 19 saat ini memang sangat memprihatinkan sekali, untuk itu kita tetap harus mengikuti seluruh protokol kesehatan dalam beraktifitas. Belajar<strong><em> </em></strong>berkarya<strong> <em>R</em></strong><strong><em>ecycles art</em></strong> adalah proses berlatih membuat karya seni dengan mengunakan bahan-bahan daur ulang, dengan cara menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru, dengan tujuan memperpanjang waktu adanya sampah, sampai yang dianggap tidak berguna, sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, dan dapat mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Pentingnya membangun kesadaran peserta didik terhadap pengelolaan sampah yang ada di lingkungan belajar, merupakan sarana membiasakan warga sekolah memiliki pola hidup bersih, sehingga sampah di sekolah dapat dikelola dengan baik. Adanya pengelolaan sampah yang baik, menjadikan lingkungan belajar yang asri dan bersih sehingga nyaman untuk pembelajaran. Sampah yang ada di sekolah diupayakan memiliki makna yang semakin kompleks dalam mendukung visi dan misi sekolah. Lebih utamanya, keberadaan sampah bisa menjadi media edukasi bagi peserta didik untuk menumbuhkembangkan pendidikan karakter yang harus ditamankan pada dirinya.