TINDAKAN DISKRIMINASI MAHASISWA TERHADAP TRANSGENDER (Fenomenologi Kualitatif Tindakan Diskriminatif yang dilakukan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret terhadap Transgender)

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Fikria Ariba ◽  
Rahesli Humsona
Keyword(s):  

<div class="page" title="Page 17"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Masyarakat Indonesia masih sulit untuk mengakui adanya bias gender di lingkungannya. Pada masa kini prasangka gender ini lebih kuat dan nyata dibanding prasangka rasial. Wanita digambarkan sebagai seorang yang lemah, butuh dilindungi, tidak punya ambisi, harus bersikap feminin (Joko, 2008). Laki-laki digambarkan sebagai seorang yang kuat, bijaksana, harus memiliki kesuksesan diatas perempuan, dan bersikap maskulin. Penelitian ini membahas adanya perbedaan perilaku atau diskriminasi yang dilakukan mahasiswa terhadap transgender berdasarkan adanya konstruksi sosial mengenai bias gender yang berada di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Analisis wacana kritis yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori Feminisme Postmodern yang menjelaskan pentingnya kesetaraan gender tanpa memandang jenis kelamin dan Konstruksi Sosial dari Peter L. Berger. bersama Thomas Luckman. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan strategi fenomenologi. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat diskriminasi terhadap transgender akibat adanya konstruksi sosial sehingga memunculkan prasangka, streotipe, dan kebencian dikarenakan dianggap sebagai penyimpangan nilai dan norma masyarakat.</span></p></div></div></div>

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document