scholarly journals Analisis efektivitas mitigasi bencana kebakaran di Kota Surakarta

Author(s):  
Muhammad Fauzi ◽  
Nur Miladan ◽  
Rizon Pamardhi Utomo

Kota Surakarta mengalami peningkatan kejadian kebakaran pada tiap tahunnya. Kejadian kebakaran tertinggi tercatat pada tahun 2017 dengan total 78 kali peristiwa. Dalam menanggulangi peningkatan kejadian kebakaran ini, pemerintah kota Surakarta berupaya untuk meningkatkan sistem mitigasi yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas komponen mitigasi bencana kebakaran di kota Surakarta. Komponen mitigasi pada penelitian ini yaitu pasokan air, hidran, pos pemadam, aksesibilitas, penginformasian bencana, dan peringatan dini. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa pengumpulan data primer untuk mengetahui persebaran dan lokasi dari komponen mitigasi, dan pengumpulan data sekunder untuk mengetahui kualitas dari masing-masing komponen mitigasi. Teknik analisis yang digunakan berupa teknik analisis spasial, teknik analisis diskriptif dan teknik analisis skoring untuk mengetahui nilai dari masing-masing komponen yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat efektivitas komponen mitigasi kebakaran di kota Surakarta memiliki kategori kurang efektif. Hal ini disebabkan karena masih terdapat kuantitas maupun kualitas dari komponen mitigasi bencana yang masih dalam kategori rendah dan sedang. Seperti pada komponen mitigasi struktural yang berupa kualitas pasokan air, kuantitas atau jumlah hidran yang bisa digunakan, kuantitas atau perlengkapan pada masing-masing pos pemadam, dan waktu tanggap bencana yang masih dalam kategori sedang karena belum mampu memenuhi kebutuhan kota Surakarta secara menyeluruh. Pada komponen mitigasi non struktural berupa penginformasian dalam bentuk peta dan peringatan dini masih dalam kategori sedang dan rendah karena belum adanya peta penginformasian dan peta persebaran proteksi. Selain itu bentuk peringatan dini yang dimiliki kota Surakarta masih minim.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document