scholarly journals RELATIVITAS RAGAM ‘ĀMIYYAH DAN BAHASA DAERAH DI PONDOK MODERN

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 129-147
Author(s):  
Wahyu Hanafi Putra

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ungkapan verbal ragam bahasa Arab ‘Āmiyyah santri PP. Darul Falah Sukorejo Ponorogo Jawa Timur dalam kegiatan sehari-hari dan upaya lembaga dalam mempertahankan bahasa daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam diskursus sosiolinguistik, lahirnya diealek masyarakat tutur dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor budaya, sosial, geografis, dan agama. Pondok sebagai salah satu media dakwah Islam di nusantara yang sifatnya adalah agent of defense akan membawa peran dan fungsi dalam melestarikan kebudayaan daerah dan memajukan peradaban bangsa yang ditopang dengan nilai-nilai keislaman. Salah satu pondok kombinasi di kabupaten Ponorogo adalah PP. Darul Falah Sukorejo. Dalam pengelolaannya, santri yang mukim di pondok tersebut diwajibkan untuk berkomunikasi dengan bahasa Arab di berbagai kegiatan, sehingga secara tidak langsung membentuk lingkungan berbahasa. Akan tetapi, ada keunikan dalam keberlangsungan komunikasi, yakni penggunaan dialek bahasa Arab ‘Āmiyyah. Konstruksi ‘Āmiyyah yang digunakan meliputi dimensi morfologis dan sintaksis dengan berbagai ragamnya yang hanya dimengerti oleh komunitas santri di pondok tersebut. Kemudian, demi memelihara bahasa daerah santri agar tidak punah, PP. Darul Falah Sukorejo memberikan langkah-langkah konkrit agar bahasa daerah masih tetap eksis, diantaranya adalah dengan membentuk pusat studi bahasa, pekan bahasa daerah, dan festival kebudayaan daerah.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document