ANALISIS PENGARUH VARIASI JARAK DAN TINGGI STIK SPRINKLER TERHADAP KINERJA IRIGASI PADA LUAS LAHAN TERBATAS
Perubahan fungsi lahan pertanian di daerah perkotaan mengakibatkan luas lahan pertanian semakin sempit dan jaringan irigasi banyak yang tidak berfungsi. Hal tersebut mengakibatkan banyak lahan terisolir bahkan tidak dapat di layani oleh irigasi, sehingga sumber air pertanian yang menjadi alternatif adalah air sumur tanah dangkal setempat. Dengan adanya potensi sumber air dan luas lahan yang terbatas maka usahatani diharapkan dapat memanfaatkan air secara efisien. Sistem irigasi sprinkler kecil seperti 24D Netafim yang ada dipasaran, diperkirakan dapat sebagai alternatif dalam pemberian irigasi dan untuk itu diperlukan uji tentang kemampuan sistem irigasi tersebut pada variasi jarak antara sprinkler dan tinggi stik terhadap radius irigasi dan keseragamannya pada durasi 15 menit. Hasil uji menunjukkan hasil keseragaman irigasi di atas 85% pada jarak antara sprinkle 4.5 m, 5 m dan 5.5 m dan 6 m dengan tinggi stik 0.5 m dan 0.75 m. Untuk tinggi stik 1.0 m dan 1.25 m pada jarak sprinkler yang sama diperoleh koefisien keseragaman kurang dari 85%. Sedangkan radius irigasi optimal diperoleh pada jarak sprinkler 4.5 m, 5 m dan 5.5 m adalah rata-rata sebesar 5.6 m.