PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

50
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Warmadewa

2581-2939, 2303-2693

2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 398-416
Author(s):  
Anita Intan Nura Diana ◽  
Subaidillah Fansuri
Keyword(s):  

Kaca merupakan salah satu benda yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Berdasarkan data Menteri Lingkungan dan Kehutanan (LHK) tahun 2020 menyebutkan bahwa data sampah di Indonesia mencapai 67.8 juta ton, dari jumlah tersebut 0.7 juta ton merupakan sampah kaca. Diketahui jenis sampah yang dihasilkan di Indonesia adalah sampah organik (60%), sampah plastik (14%), sampah kertas (9%), metal (4.3%), kaca dan kayu (12.7%). Tujuan penelitian ini “Mengetahui pengaruh penambahan serbuk limbah kaca dan abu daun bambu terhadap kinerja paving block”. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Data yang akan dianalisis diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium dengan menggunakan 45 sampel. Data dianalisis dengan menggunakan uji Regresi Linier berganda. Semua analisis menggunakan software SPSS yang kemudian di sajikan dalam bentuk tabel, gambar dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukan rata-rata mutu kuat tekan paving block adalah mutu B dengan persamaan regresi Y = 19.010+ (-0.119) X1 + (0.063) X2, sedangkan untuk penyerapan adalah mutu D dengan persamaan regresi Y = 10.598 + (-0.094) X1 + (-0.001) X2. Secara general, penambahan limbah kaca dan abu daun bambu memberikan pengaruh terhadap kuat tekan dan penyerapan air paving block.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 385-397
Author(s):  
I Made Kariyana ◽  
Gede Sumarda ◽  
I Gede Aryanta Putra
Keyword(s):  

Sebanyak 33% kepemilikan kendaraan di Provinsi Bali pada tahun 2019 berada di Kota Denpasar, ditambah dengan melintasnya kendaraan dari luar kota untuk bekerja maupun berekreasi ikut membebani jaringan jalan di Kota Denpasar. Hal tersebut menimbulkan permasalahan pada sistem transportasi yaitu mempengaruhi kinerja jaringan jalan khususnya kinerja simpang bersinyal di Kota Denpasar. Kinerja simpang bersinyal dipengaruhi oleh kapasitas dari pendekatnya dimana salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah arus jenuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan arus jenuh pada pendekat terlindung dan terlawan antara Metode MKJI dengan Time Slice. Hasil arus jenuh pada pendekat terlindung di Simpang Subita berdasarkan MKJI adalah 3,629 smp/jam hijau lebih besar 71.18% dibandingkan dengan Metode Time Slice yaitu 2,120 smp/jam hijau, sedangkan hasil arus jenuh pada pendekat terlawan di Simpang Waribang berdasarkan MKJI adalah 1,857 smp/jam hijau lebih kecil 37.49% dibandingkan dengan Metode Time Slice yaitu 2,971 smp/jam hijau.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 350-360
Author(s):  
I Dewa Gede Jaya Negara ◽  
Syamsul Hidayat ◽  
I Wayan Yasa ◽  
Ni Luh Ayu Aprilianti

Perubahan fungsi lahan pertanian di daerah perkotaan mengakibatkan luas lahan pertanian semakin sempit dan jaringan irigasi banyak yang tidak berfungsi. Hal tersebut mengakibatkan banyak lahan terisolir bahkan tidak dapat di layani oleh irigasi, sehingga sumber air pertanian yang menjadi alternatif adalah air sumur tanah dangkal setempat. Dengan adanya potensi sumber air dan luas lahan yang terbatas maka usahatani diharapkan dapat memanfaatkan air secara efisien. Sistem irigasi sprinkler kecil seperti 24D Netafim yang ada dipasaran, diperkirakan dapat sebagai alternatif dalam pemberian irigasi dan untuk itu diperlukan uji tentang kemampuan sistem irigasi tersebut pada variasi jarak antara sprinkler dan tinggi stik terhadap radius irigasi dan keseragamannya pada durasi 15 menit. Hasil uji menunjukkan hasil keseragaman irigasi di atas 85% pada jarak antara sprinkle 4.5 m, 5 m dan 5.5 m dan 6 m dengan tinggi stik 0.5 m dan 0.75 m. Untuk tinggi stik 1.0 m dan 1.25 m pada jarak sprinkler yang sama diperoleh koefisien keseragaman kurang dari 85%. Sedangkan radius irigasi optimal diperoleh pada jarak sprinkler 4.5 m, 5 m dan 5.5 m adalah rata-rata sebesar 5.6 m.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 325-337
Author(s):  
A. A. Ngr. Billy Narendra ◽  
Cok Agung Yujana ◽  
I Ketut Yasa Bagiarta ◽  
Putu Aryastana

Kekurangan pasokan air di Provinsi Bali menyebabkan adanya rencana pembangunan Bendungan Sidan. Bendungan ini direncanakan dengan inti tegak dan dilengkapi dengan terowongan pengelak yang berfungsi membelokkan aliran sungai pada saat konstruksi bendungan dan mengontrol air yang berlebih. Terowongan pengelak di Bedungan Sidan awalnya dirancang dengan bentuk tapal kuda. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk merencakan dimensi alternatif terowongan pengelak Bedungan Sidan dengan penampang berbentuk lingkaran. Hasil analisis mendapatkan diameter terowongan pengelak adalah 5 m, dengan debit rancangan kala ulang 25 tahun sebesar 265.54 m3/dt. Tebal dinding terowongan direncanakan setebal 0.5 m dengan bahan terbuat dari beton bertulang, dimana pada tulangan utama digunakan 3D25-500 dan pada tulangan bagi digunakan D25-500.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 297-316
Author(s):  
Desak Putu Korpiyoni

Indonesia terdiri dari kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Tidak hanya kawasan perkotaan yang ditemukan permasalahan, kawasan perdesaan juga ditemukan permasalahan. Beberapa permasalahan di kawasan perdesaan yang belum bisa di tuntaskan adalah kurangnya infrastruktur yang bisa mendukung aksesibilitas, dan produktifitas distribusi hasil pertanian, hal ini menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi kawasan perdesaan. Beberapa hal yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat di kawasan perdesaan adalah perencanaan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kawasan perdesaan, selain itu potensi dari kawasan perdesaan tersebut mulai terlihat. Desa Kerta terletak di Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Dijadikannya Desa Kerta sebagai objek penelitian dikarenakan terbangunnya infrastruktur secara masif dan diikuti perkembangan ruang selama enam tahun terlihat jelas sehingga sampai saat ini terbangun wisata desa. Hal ini membutuhkan analisa di setiap tahap perencanaan pada proses pembangunannya, sehingga Desa Kerta selama kurun waktu enam tahun dapat melakukan perencanaan dan pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat Desa Kerta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan ruang yang terjadi akibat proses perencanaan dan pembangunan infrastruktur di Desa Kerta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan beberapa studi kasus. Hasil penelitian ini berupa analisa perencanaan dan pembangunan infrastruktur di Desa Kerta dalam kurun waktu enam tahun  pada tahun 2014 hingga tahun 2019 serta kondisi pemanfaatan ruang pasca pembangunan infrastruktur yang terjadi di Desa Kerta.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 253-265
Author(s):  
Al’Adilah ◽  
Akhmad Hasanuddin ◽  
Willy Kriswardhana
Keyword(s):  

Bypass Mojokerto merupakan jalur utama transportasi antar kota maupun propinsi yang digunakan untuk mengalihkan kawasan dengan aktivitas kepadatan tinggi. Berdasarkan data Satlantas Polresta Mojokerto kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2019 terdapat 436 kasus kecelakaan dengan 57 orang meninggal. Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah kondisi geometrik jalan yang tidak sesuai standart komponen perencanaan Bina Marga Tahun 1997. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis hubungan geometrik jalan dengan keselamatan jalan raya pada ruas jalan Bypass Mojokerto KM Surabaya (Sby) 51-63. Data penelitian yang digunakan adalah geometrik jalan meliputi jari-jari tikungan, derajat kelengkungan, dan superelevasi serta data elemen keselamatan yaitu nilai Equivalent Accident Number (EAN), angka kecelakaan, dan tingkat kecelakaan. Survei langsung dilakukan guna mengetahui letak tikungan dalam KM. Sedangkan pengolahan data menggunakan googlemaps dan google earth. Sedangkan data elemen keselamatan diperoleh dari Polres Mojokerto. Data geometrik jalan yang diperoleh kemudian diolah menggunakan software Autocad dan dilakukan perhitungan menggunakan excel. Pada penelitian ini, analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh hubungan yaitu dengan metode uji statistik analisis regresi linier, berganda, dan polinomial menggunakan excel. Hasil dari ketiga analisis dibandingkan guna mendapatkan nilai persentase yang memberikan pengaruh terbesar terhadap keselamatan lalu lintas. Berdasarkan hasil penelitian, geometrik jalan yang dapat memberikan pengaruh paling besar terhadap keselamatan jalan yaitu superelevasi, derajat kelengkungan, dan kelandaian dengan nilai R2 masing-masing sebesar 39.34%; 49.94%; 35.65%. Hasil analisis hubungan superelevasi terhadap keselamatan jalan menggunakan analisis regresi polinomial memiliki nilai R2 = 0.393 dengan persamaan Y = -46518X2 + 4716.3X – 100.92. Sedangkan hasil analisis derajat kelengkungan terhadap keselamatan jalan menggunakan analisis regresi polinomial memiliki nilai R2 = 0.499 dengan persamaan Y = 0.0002X2 – 0.0123X + 0.2412. Selain itu, hasil analisis kelandaian terhadap keselamatan jalan menggunakan analisis regresi polinomial memiliki nilai R2 = 0.356 dengan persamaan Y = 6.1457X2 – 9.3246X + 6.4163.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 317-324
Author(s):  
Ni Kadek Sri Ebtha Yuni ◽  
I Nyoman Suardika ◽  
I Wayan Sudiasa

Risiko proyek bisa bersumber dari lingkungan, perencanaan, keuangan, teknis, manusiawi, kriminal dan keselamatan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi bangunan gedung pada pekerjaan struktur dan arsitektur, menentukan nilai risiko berdasarkan hasil identifikasi, menentukan pengendalian terhadap risiko berdasarkan hirarki pengendalian risiko. Penelitian ini dilakukan pada proyek konstruksi swasta pada pekerjaan struktur dan arsitektur. Metode yang digunakan adalah wawancara dan survey lapangan. Survey lapangan dilakukan untuk memperoleh identifikasi risiko K3, dan wawancara untuk memperoleh pendapat responden dalam menentukan tindakan mitigasi risiko. Terdapat 28 risiko yang teridentifikasi, berada pada kategori ringan sebanyak 11 risiko dan sedang 17 risiko. Risiko-risiko tersebut dikendalikan dengan TBM (tools box meeting), APK (mengatur posisi kerja, penempatan material dan alat, pemasangan rambu-rambu), mengajukan ijin bekerja, menggunakan APD (helm, sepatu, safty belt, sarung tangan, dan masker).


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 338-349
Author(s):  
R.A. Sri Martini ◽  
Erny Agusri ◽  
M. Nur Ridho Hasan
Keyword(s):  

Rumah Sakit Bhayangkara Palembang mempunyai gedung utama baru dibangun dengan 4 lantai dengan luas bangunan ± 6102.52 m2 dan luas tanah 7538 m2 yang memiliki 173 tempat tidur inap, 45 toilet dan 369 pegawai. Pada bangunan gedung baru terdapat 3 sumber air yaitu panel tank fiberglass berkapasitas 40 m3, panel tank fiberglass berkapasitas 90 m3, dan roof tank berkapasitas 16 m3. Dengan penambahan gedung maka kebutuhan air pun meningkat, untuk memenuhi kebutuhan air operasional harian dan untuk sistem pemadam kebakaran sprinkler gedung utama baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah air yang harus disediakan untuk operasioanl tersebut. Metode analisa dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dimana data yang ada dipisahkan dari data yang berbentuk angka baik dari data primer maupun data sekunder.  Analisa data meliputi: kebutuhan air bersih untuk operasional harian maksimumberdasarkan jumlah tempat tidur pasien (500 liter/bed/hari) jumlah pegawai rumah sakit (120 liter/orang/hari), jumlah toilet (39 liter/hari), wastafel (30 liter/hari), peturasan (30 liter/hari), shower (75 liter/hari), dan janitor (0.5 liter/m2/hr) dan kebutuhan air sistem pemadam kebakaran sprinkler. Dari hasil perhitungan didapat kebutuhan air bersih untuk operasional harian maksimum berjumlah 132.749 m3/hari dan kebutuhan air sistem pemadam kebakaran sprinkler berjumlah 992.358 m3 selama 30 menit sedangkan jumlah air bersih yang tersedia berjumlah 146 m3/hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sumber air Rumah Sakit Bhayangkara Palembang hanya mampu memenuhi kebutuhan air operasional rumah sakit. Maka direncanakan volume kapasitas ground water tank sebesar 1120 m3.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 232-252
Author(s):  
I Wayan Suadi Putra

Penelitian dilaksanakan pada pesisir Desa Sanur Kauh dan Desa Sidakarya, Denpasar Selatan, dilatarbelakangi usulan Pemerintah di dua desa tersebut agar menjadikan kawasan pesisirnya sebagai destinasi ekowisata, karena memiliki potensi pemanfaatan ruang untuk kegiatan ekowisata berupa hutan bakau, Pantai Taman Inspirasi, Pantai Muntig Siokan dan komunitas nelayan. Potensi tersebut telah masuk dalam Perda Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2018-2029, untuk selanjutnya atas usulan tersebut, dalam Revisi Perda RTRW dan Ranperda RTDR Kota Denpasar, kawasan penelitian dimasukan kedalam zonasi kawasan wisata. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik dan potensi pemanfaatan ruang kawasan untuk kegiatan ekowisata dilihat dari komponen ecotourism opportunity spectrum, serta kesesuaian kegiatannya dengan prinsip ekowisata, sehingga hasilnya bisa dijadikan referensi bagi stakeholder terkait pembahasan Ranperda diatas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang menghasilkan data deskriptif, serta pola pikir deduktif, dimana teori menjadi alat penelitian sejak memilih dan menemukan masalah maupun melakukan pengamatan di lapangan sampai dengan menguji data. Hasil penelitian menunjukan Kawasan Pantai Taman Inspirasi mendekati spektrum eco generalist, dan Kawasan Pantai Muntig Siokan mendekati spektrum eco spesialist. Kawasan penelitian dapat menerapkan prinsip-prinsip ekowisata. Pengelola Taman Inspirasi perlu didampingi badan yang dibentuk pemerintah sebagai kontrol, serta perlu membentuk badan pengelola Kawasan Muntig Siokan.


2021 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 361-374
Author(s):  
Aazokhi Waruwu ◽  
Rivaldi Dojen Sitinjak ◽  
Rika Deni Susanti

Tanah gambut merupakan salah satu jenis tanah dasar yang kurang baik untuk konstruksi jalan. Tanah gambut memiliki daya dukung rendah yang ditandai dari nilai CBR (California Bearing Ratio) rendah. Tanah timbunan di atas gambut diperlukan untuk meningkatkan nilai CBR, namun pemadatan dan penghamparan sulit dilaksanakan. Oleh kerena itu, diperlukan perkuatan dari kombinasi grid bambu dan tiang beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi peningkatan CBR tanah timbunan yang diberi perkuatan pada tanah gambut. Penelitian dilakukan melalui serangkaian uji model pada bak uji yang diisi tanah gambut dengan dan tanpa perkuatan grid bambu dan kombinasi grid bambu dan tiang beton. Uji CBR dilakukan di atas timbunan yang dibedakan berdasarkan tebal 0-15 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkuatan dapat meningkatkan nilai CBR tanah timbunan di atas tanah gambut. Hasil analisis untuk tebal timbunan 3.93 m, perkuatan kombinasi grid bambu dan tiang beton berpotensi meningkatkan nilai CBR sebesar 183% (dari 5% menjadi 14.15%) dan perkuatan grid bambu sebesar 32% (dari 5% menjadi 6.6%).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document