scholarly journals Makna Simbolik dalam Tradisi Mipit Pare pada Masyarakat Desa Mekarsari Provinsi Jawa Barat

2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 122
Author(s):  
Muzizat Nurul Fauziah ◽  
Fardiah Oktariani Lubis ◽  
Ema Ema

Banyak masyarakat Desa Mekarsari yang melakukan tradisi Mipit Pare tetapi tidak mengetahui makna simbol dari tradisi tersebut. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui makna simbol dan proses pelaksanaan yang terdapat dalam tradisi Mipit Pare. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dari pengamatan langsung, wawancara serta dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa, pelaksanaan tradisi Mipit Pare memiliki beberapa tahapan dan masing-masing memiliki makna simbol, diantaranya : Penentuan hari pelaksanaan memiliki makna simbol bahwa dalam menentukan sesuatu harus sesuai dengan kepercayaan yang dianut agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sesajen memiliki makna simbol sebagai tanda terimakasih kepada leluhur dan Sanghyang Sri, pembacaan kidung dan membakar kemenyan memiliki makna simbol untuk memanggil leluhur dan Sanghyang Sri, Nyembur memiliki makna simbol sebagai penolak bala, pemotongan Indung Pare memiliki makna simbol sebagai permintaan izin kepada Sanghyang Sri untuk memotong padi, pembagian bakakak dan nasi uduk memiliki makna simbol sebagai tanda syukur. Hasil penelitian menunjukan masyarakat yang senantiasa memanjatkan rasa syukur atas rezeki yang dimiliki, berbagi sesama dan menghormati leluhurnya. 

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document