scholarly journals Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA melalui Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray bagi Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 2 Toroh Kabupaten Grobogan Semester Genap Tahun 2015/2016

2017 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Yuni Rahmawati Haryono

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan aktivitasdan hasil belajar IPA melalui kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) bagi siswakelas VII I SMP Negeri 2 Toroh Kabupaten Grobogan pada Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan implementasi model pembelajaran IPA (biologi) yang dilakukan guru dan untuk menghitung persentase jumlah siswa yang berhasil dalam pembelajaran tersebut. Hal-hal yang dianalisis adalah aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran melalui kooperatif tipe Two Stay Two Stray (dua tinggal dua tamu) sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa, ketuntasan belajar, serta peningkatan aktivitas siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua siklus. Pada setiap siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada setiap siklus dilakukan evaluasi, yaitu pada pertemuan yang terakhir. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan dua siklus dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (dua tinggal dua tamu) diperoleh kesimpulan bahwa temuan pada Siklus I dan Siklus II adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa, yaitu nilai rata-rata kelas dari 66,32 saat tahap prasiklus menjadi 75,82 pada Siklus I, dan 72,91 pada Siklus II. Tipe TSTS juga mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa jika dibandingkan dengan tahap prasiklus. Ketuntasan belajar siswa kelas VII I pada tahap prasiklus adalah 41,2 %, meningkat menjadi 79,4 % pada Siklus I dan 76,4 % pada Siklus II. Berdasarkan indikator keberhasilan penelitian ini, ketuntasan belajar Siklus I dikatakan berhasil karena ≥ 75 % yaitu 77,5 %. maupun siklus II dikatakan berhasil karena ≥ 75 % yaitu 79,4 % dan 76,4 %. Meskipun dari siklus I ke siklus II terjadi penurunan nilai rata-rata kelas maupun ketuntasan belajar belajar siswa, namun pembelajaran IPA dengan tipe dua tinggal dua tamu dikatakan berhasil karena terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan tahap prasiklus. Terjadi pula peningkatan aktifitas siswa yang ternyata memberikan dampak kenaikan hasil belajar siswa.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document