scholarly journals Pengaruh Biostimulan dalam Memperlambat Aktivitas Senesen Bidang Sadap Tanaman Karet Terserang Penyakit Kering Alur Sadap di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim

Agrikultura ◽  
2021 ◽  
Vol 32 (2) ◽  
pp. 120
Author(s):  
Risal Latutoibin ◽  
Suwandi Suwandi

Salah satu penyebab menurunnya produksi karet adalah gangguan kering alur sadap (KAS). KAS dipicu oleh ketidakseimbangan antara regenerasi lateks di dalam pembuluh lateks dengan pengambilannya melalui penyadapan yang berlebihan atau kelelahan fisiologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi biostimulan dalam memperlambat aktivitas senesen bidang sadap tanaman karet yang  terserang penyakit kering alur sadap. Penelitian dilaksanakan di kebun karet Desa Tambangan Kelekar Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim dan Laboratorium Fitopatologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pada bulan Desember 2016 sampai Februari 2017.  Penelitian terdiri dari 3 percobaan terpisah, percobaan pertama pada pohon sehat, kedua pada pohon terserang KAS parsial, dan yang ketiga pada pohon terserang KAS total. Setiap percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan 2 perlakuan yaitu biostimulan (formula M dan S) dan satu perlakuan kontrol. Setiap formula dioles pada 10 pohon sebagai ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pelambatan senesen ekstrak metanol kulit tanaman yang dikumpulkan dari panel bidang sadap ialah sangat beragam dan tidak terkait dengan kesehatan tanaman. Penyakit KAS menyebabkan berat kering lateks menurun drastis yaitu dengan kehilangan hasil 75,6 dan 98% untuk tanaman terserang KAS parsial dan total. Tingkat pelambatan senesen dan berat kering lateks tanaman karet terserang KAS tidak dipengaruhi secara nyata oleh aplikasi biostimulan.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document