PENGENDALIAN PENGGUNAAN AIR DI KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG OLEH PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
Penelitian ini berjudul “Pengendalian Penggunaan Air di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang”. Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah meningkatnya perkembangan dan pembangunan di Jatinangor khususnya pembangunan yang bersifat fisik. Hal tersebut menimbulkan kurangnya sumber air baku dan resapan air, terlebih dengan adanya fakta yang menyatakan bahwa terjadi penurunan muka air tanah (MAT). Adapun identifikasi masalah penelitian ini adalah “Bagaimana pengendalian penggunaan air untuk menjaga ketersediaan air di lingkungan Kecamatan Jatinangor yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang?”Penelitian ini mengacu pada teori pengendalian yang dikemukakan oleh Ibnu Syamsi yang menyatakan bahwa terdapat empat langkah dalam melakukan pengendalian, yaitu penetapan standar, memantau pelaksanaannya, pembandingan (evaluasi), dan tindakan pembetulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan data yang diperoleh berdasarkan studi pustaka dan studi lapangan melalui observasi dan wawancara kepada informan yang dianggap dapat memberikan informasi mengenai penelitian ini. Untuk menguji keabsahan data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik.Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian penggunaan air di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang belum berjalan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pemantauan yang dilakukan pemerintah Kabupaten Sumedang terhadap penggunaan air, serta kurangnya tindakan pembetulan atau koreksi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sumedang, hal ini disebabkan karena tidak dilakukan tindakan perbandingan serta lemahnya sanksi yang diberikan.