scholarly journals Implikasi Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok

Responsive ◽  
2021 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 207
Author(s):  
Siti Noviyanti ◽  
Candradewini Candradewini ◽  
Ratna Meisa Dai

Kajian ini bertujuan untuk membahas implikasi dari pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok di Rancabali. Dengan spesifik, penelitian ini akan menganalisa rasionalisasi perokok aktif yang secara menerus melakukan kegiatan merokok walaupun terdapat aturan yang tertulis terkait KTR telah dipajang di berbagai tempat di lingkungan Rancabali, Kabupaten Bandung. Metode yang dipilih penulis ialah kualitatif deskriptif, melalui teknik studi data dan studi kasus sebagai dasar penulisan. Kawasan Tanpa Merokok merupakan aturan yang diberlakukan sejak tahun 2012 dengan tujuan memberikan perlindungan bagi warga masyarakat yang berstatus perokok pasif di mana mereka cenderung menjadi korban paparan asap dari perokok aktif. Sebagaimana hasil beberapa penelitian sebelumnya yang mana perokok pasif akan menanggung ancaman berbahaya terhadap kesehatan daripada perokok aktif karena tidak hanya mengandung unsur tar atau nikotin, asap rokok yang terhirup juga bercampur dengan karbon dioksida. Adapun bagian dari masyarakat yang secara khusus perlu dilindungi adalah wanita, khususnya perempuan hamil, anak-anak, dan lansia. Batasan dalam tulisan ini ialah implikasi pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document