scholarly journals A IDENTIFIKASI TINGGALAN ARKEOLOGIS DI SITUS KAPAL TENGGELAM SENGGILING

2020 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 119-128
Author(s):  
Stanov Purnawibowo

Analisis stakeholders sumber daya arkeologi bawah air di pesisir utara Pulau Bintan merupakan bagian yang terintegrasi dari Program Penelitian Balai Arkeologi Sumatera Utara dengan judul Survey Arkeologi Di Pesisir Utara Pulau Bintan, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan tahun 2018 dan 2019 yang berlokasi di perairan Teluk Sumpat. Stakeholders yang terkait dengan sumber daya arkeologi bawah air di lokasi penelitian diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu pemerintah, masyarakat, dan akademisi. Permasalahan yang diajukan terkait ragam jenis sumber daya arkeologi bawah air serta potensi pengelolaannya di masa mendatang. Kajian analisis stakeholders bertujuan untuk mengetahui potensi arkeologi bawah air serta kebijakan pengelolaan konflik antar stakeholders yang akan muncul. Metode yang digunakan adalah dengan mengklasifikasikan data dan isu-isu terkait dengan pengelolaan tinggalan arkeologi di pesisir utara Pulau Bintan. Isu-isu tersebut memberikan gambaran umum tentang potensi konflik yang terjadi di perairan Teluk Sumpat. Potensi konflik tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan salah satu alat analisa konflik, yaitu analisa bawang bombay. Hasil analisis stakeholders menunjukkan adanya kesamaan kebutuhan yang menjadi simpul konflik, yaitu penggunaan lahan. Pengelolaan konflik yang baik untuk jangka panjang dalam proses pengelolaan sumber daya bawah air adalah dengan negosiasi. Negosiasi dapat berupa musyawarah membuat kesepakatan bersama yang mampu mengakomodasi kepentingan stakeholders. Kesepakatan tersebut adalah terkait dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar pesisir utara Pulau Bintan, khususnya masyarakat yang memanfaatkan kawasan pesisir dan laut di perairan Pulau Sumpat

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document