scholarly journals PEMANFAATAN MUSEUM GLAGAH WANGI DEMAK SEBAGAI WADAH PENINGGALAN KERAJAAN DEMAK

Kebudayaan ◽  
2021 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
Author(s):  
Faridhatun Nikmah

Masalah yang terjadi saat ini adalah banyaknya anggapan masyarakat bahwa ilmu sejarah dianggap  tidak penting. Pada kenyataannya, ilmu sejarah sangat penting karena dengan belajar sejarah dapat mengetahui kejadian yang terjadi pada masa lampau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keberadaan Museum Glagah Wangi bagi masyarakat, (2) sejarah Kerajaan Demak, dan (3) peninggalan Kerajaan Demak yang tersimpan di Museum Glagah Wangi. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode teknik pengambilan data berupa observasi, wawancara, simak, catat, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Museum Glagah Wangi memiliki peran penting bagi masyarakat karena dapat mengenalkan sejarah dan kebudayaan pada masa Kerajaan Demak. Susunan pimpinan Kerajaan Demak adalah Sultan Fatah, Pati Unus, dan Sultan Trenggono. Adapun peninggalan-peninggalan Kerajaan Demak yang tersimpan di Museum Glagah Wangi berjumlah sekitar 200 artefak, di antaranya adalah filter air, piring arya penangsang, wayang, pendaringan, guly-guly, guci, umpak engsel daun pintu, asbak mini, mangkok, umpak saka, batu tempat duduk, yoni, pedang, keris, dan lain sebagainya. Banyak manfaat yang diperoleh dari adanya Museum Glagah Wangi Demak, yaitu dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi, sumber informasi, dan wisata edukasi bagi masyarakat untuk menambah pengetahuan secara luas.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document