scholarly journals FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI SUMATERA BARAT

2021 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
Author(s):  
Rita Diana RD

Sasaran yang ingin dicapai dalam Program Indonesia Pintar melalui pelaksanaan Wajib Belajar 12 tahun pada RPJMN 2015-2019 adalah meningkatnya angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan meningkatnya rata-rata lama sekolah dan menurunnya angka putus sekolah. Angka putus sekolah mencerminkan anak-anak usia sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siswa putus sekolah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data hasil survei sosial ekonomi nasional Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 dan metode analisisnya menggunakan analisis survival dengan pendekatan regresi Cox. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor daerah tempat tinggal, bekerja/tidak bekerja, menerima bansos rastra, mengurus rumah tangga, pernah/tidak pernah kawin, status dalam rumah tangga, dan lapangan usaha kepala rumah tangga mempengaruhi gagalnya seorang siswa bertahan pada bangku sekolah di Provinsi Sumatera Barat tahun 2019. Selain itu, penduduk usia SLTA 15 tahun ke atas yang tinggal di daerah pedesaan, bekerja, tidak menerima bansos rastra, mengurus rumah tangga, pernah kawin, bukan dalam keluarga inti, dan memiliki kepala rumah tangga yang bekerja di lapangan usaha pertanian ternyata mengalami penurunan tingkat bertahan secara signifikan.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document