scholarly journals Benteng Kota Mas di Gorontalo Utara dalam Jaringan Perniagaan di Wilayah Perairan Sulawesi Abad 17-19 M

Tumotowa ◽  
2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 33-44
Author(s):  
Irna Saptaningrum ◽  
Hasanuddin Anwar ◽  
Vivi Sandra Sari ◽  
Wuri Handoko

Benteng Kota Mas terletak di Dusun Moluo, Desa Cisadane, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Bangunan benteng tinggalan kolonial ini sudah tidak utuh lagi. Beberapa bagian sudah runtuh dan menyisakan sebagian pagar, pintu gerbang, dan sebuah bastion. Wilayah Kwandang dalam rentang masa abad 17–19 M merupakan pelintasan jalur pelayaran niaga yang cukup strategis dan ini terkait dengan letak keberadaan benteng Kota Mas itu sendiri. Makalah ini akan membahas keberadaan benteng Kota Mas terkait hegemoni kekuasaan politik kolonial terhadap pemerintah lokal hingga masyarakat, serta peran strategisnya dalam konteks jalur pelayaran niaga di perairan Sulawesi. Metode yang digunakan bersifat analisis deskriptif dengan perspektif arkeologi sejarah. Analisis dilakukan berdasarkan pada perolehan data di lapangan dan sumber pustaka terkait. Berdasarkan hasil penelitian, Benteng Kota Mas menjadi bukti hegemoni atau dominasi penguasaan kolonial tercermin dari beberapa regulasi tentang penentuan nilai atau harga emas dan kewajiban penguasa lokal untuk menyetor emas. Peran strategis benteng yaitu sebagai tempat pertemuan (rendezvous) perdagangan maritim dan sungai yang berkembang menjadi pelabuhan perdagangan dan pasar.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document