scholarly journals ANALISIS IDEOLOGI KEPEMIMPINAN HINDU DALAM KAKAWIN NITI SASTRA

2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 100
Author(s):  
I Putu Agus Aryatnaya Giri

<p>Sastra lahir<em> </em>dari sebuah ide, lalu mengeram, berkelindan, dan tumpah menjadi gagasan<em> </em>tentang kehidupan manusia yang diidealisasikan. Jadi, sastra pada hakikatnya<em> </em>adalah ideologi yang ditawarkan sastrawan. Di sana, ada nilai-nilai yang hendak<em> </em>ditanamkan. <em>Kakawin Niti Sastra</em> sebagai salah satu produk karya sastra Hindu klasik, banyak mengandung ideologi tentang kepemimpinan, sehingga perlu dikembangkan dan disebarluaskan di kalangan masyarakat. Kepemimpinan yang ideal menurut <em>Kakawin Niti Sastra</em> dapat dilihat dari kemampuan seorang pemimpin dalam mengaplikasikan ciri-ciri atau sifat-sifat psikologis yang positif dengan indikator <em>Tri Kaya Parisudha. </em>Artinya, pemimpin yang ideal menurut <em>Kakawin Niti Sastra</em> adalah pemimpin yang mampu mengaplikasikan konsep berfikir yang baik (<em>Manacika Parisudha</em>), berkata yang baik (<em>Wacika Parisudha</em>), dan berbuat yang baik (<em>Kayika Parisudha</em>) dalam menjalankan kewajibannya. Ideologi dibalik kepemimpinan <em>Niti Sastra</em> didasarkan pada ideologi kepemimpinan pada masa Kerajaan Majapahit yakni <em>Catur Kotamaning Nrpati</em> yang merupakan salah satu sistem ide karena memberikan arah dan tujuan bagi kelangsungan kepemimpinan seseorang. Ideologi tersebut dapat diuraikan kedalam empat bagian yaitu <em>Jnana Wisesa Suddha, Kaprahitaning Praja, Kawiryan dan Wibawa.</em></p><p> </p>

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document