Siasati Pandemi Fatigue dengan Yadnya berorientasi pada Tri Hita Karana

2022 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Ketut Susiani

<p>Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, menyebabkan melemahnya beberapa dimensi kehidupan masyarakat. Ini mengakibatkan pemerintah memberikan upaya mencegah penyebaran Covid-19 secara klinis, dan mengatasi lumpuhnya dimensi kehidupan pasca pandemi. Upaya-upaya tersebut tercermin dari adanya program bantuan maupun kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah RI. Kebijakan yang harus dipatuhi masyarakat bersifat mengikat. Sehingga, memicu berbagai respond pertentangan antara pro dan kontra dari masyarakat. Keadaan masyarakat yang mulai lelah terhadap kebijakan-kebijakan dan program bantuan yang diberlakukan pemerintah, tidak mendapatkan hasil yang sesuai target. Kondisi ini disebut sebagai Pandemi Fatigue, artinya masyarakat yang mulai merasa lelah akan ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana masyarakat menyiasati Pandemi Fatigue melalui Tri Hita Karana dalam kehidupan social budayanya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Diantaranya, metode penelitian tersebut adalah metode kuesioner, observasi, wawancara, dan studi literature. Subjek untuk sampel penelitian yang menjadi sasarannya adalah kalangan orang dewasa yang masih kuliah, bekerja, dengan berada pada kawasan Singaraja, Karangasem, Badung, dan Gianyar. Dari hasil wawancara, observasi, dan juga studi literatur yang dilakukan didapatkan bahwa sebagaian besar responden mengamali kecemasan akibat dampak pandemi, namun tidak menjadi halangan bagi mereka untuk tetap melakukan Yadnya dengan alasan utama untuk melakukan ajaran agama. Namun tanpa disadari hal tersebut juga menciptakan keharmonisan bagi alam semesta. Sehingga dapat disimpulkan Yadnya menjadi kegiatan yang tanpa disadari oleh masyarakat sebagai upaya untuk mengatasi kecemasan akibat pandemi dan juga memberikan hubungan yang harmonis antara manusia, lingkungan dan Tuhan atau yang disebut dengan Tri Hita Karana.</p>

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document