Refleksi Teologi Multikultural di Pura Batu Meringgit Desa Candi Kuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan

2022 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
I Made Adi Surya Pradnya

<p>Pura Batu Meringgit memiliki kepercayaan bernuansa multikultural, namun konstruk positif dari kepercayaan tersebut belum dipahami secara maksimal. Terbukti, keyakinan multikultural hanya dipahami sebagai keunikan semata yang terjadi wilayah kehidupan beragama Hindu.  Secara naratif, penelitian ini mencoba memberikan eksplorasi tentang refleksi positif dalam bingkai sosial religius, yang lahir dari teologi multikultural di Pura Batu Meringgit. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, studi dokumen, studi kepustakaan, serta dibahas dengan teori multikultur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa refleksi teologi multikultural di Pura Batu Meringgit adalah sebagai berikut:   <em>Pertama</em>, teologi multikultural menstimulus terbentuknya kehidupan beragama yang berudaya. Difrensiasi dari system penghayatan terhadap Tuhan di Pura Batu Meringgit, sejatinya telah menjadi landasan utama bagi terbentuknya interaksi kehidupan beragama dengan nilai etika, kebersamaan, integrasi yang kesemuanya sebagai wajah budaya dalam ruang kehidupan beragama. <em>Kedua</em>, teologi multikultural disatu sisi telah berhasil membentuk kerukunan umat beragama. Perbedaan beragama yang disatukan jejak historis, sejatinya telah menumbuhkan kedekatan secara psikologis dan social dalam menumbuhkan kerukunan umat beragama.<em>  Ketiga</em>, teologi multikultural mengintensipkan dialog antar umat beragama. Persatuan dalam perbedaan keyakinan yang ada di internal pura, telah  menggiring umat berbeda agama untuk menjalin interaksi dan komunikasi secara aktif sehingga terbengun dialog intensif antar umat beragama di Pura Batu Meringgit. <em>Keempat</em>, teologi multikultural memberikat penguatan bagi upaya untuk menanamkan pendidikan multikultur bagi umat. Pendidikan multikultural, tidak dapat dilakukan hanya dengan bertumpu pada teori dan pembelajaran di sekolah formal.Namun, disatu sisi memerlukan contoh nyata yang dalam  hal ini ditunjukan dengan fenomena multikultural di  Pura Batu Meringgit.</p>

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document