HUBUNGAN TALIBAN DAN CINA DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONA (The Taliban and China Relations in International Law Perspective)
<p>Sejak Taliban pimpinan Haibatullah Akhundzada menguasai Afghanistan pada pada 15 Agustus yang lalu, Cina tampaknya menjadi negara yang paling intens bekerjasama dengan rezim yang berkuasa secara <em>de facto</em> itu. Berbeda dari negara-negara Barat yang cenderung mengambil jarak, tampaknya Cina mengambil sikap sebaliknya yang lebih akomodatif terhadap Taliban. Di sisi lain, pemerintahan Taliban sebagai rezim <em>de facto</em> yang sekarang berkuasa juga ingin menunjukkan citra baru dan berbeda dengan Taliban sebelumnya yang secara <em>notorious</em> berkuasa dengan brutal dalam kurun waktu 1996-2001 di bawah pimpinan Mohammad Omar. Tulisan ini akan membahas mengenai hubungan antara Cina dan Taliban menurut hukum internasional, kemudian soal pengakuan internasional terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan. </p>